Perumusan Masalah Analisis Usahatani penangkaran benih padi dan padi konsumsi (Studi kasus di Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor).

5 dibandingkan pula dengan produktivitas benih di PT Sang Hyang Sri PT SHS yang penelitianya dilakukan oleh Maulana 2011 menunjukan bahwa produktivitas benih di PT SHS memiliki produktivitas rata-rata sebesar 5.425 kg per ha atau sebesar 5,4 ton per ha sedangkan produktivitas benih padi di Kabupaten Bogor sebesar 3,75 ton per ha. Hasil penelitian dari Yustiara 2011 yang melakukan penelitian di PT SHS produktivitas untuk petani mitra sebanyak 5.185,25 kg per ha dan untuk petani non mitra sebanyak 4.004,12 kgha. Kontribusi setiap Kecamatan dari Kabupaten Bogor dalam produksi benih padi dapat di lihat pada Tabel 6. Tabel 6 . Data Benih Sebar Antar Kecamatan di Kabupaten Bogor dilihat dari Luas Lahan dan Jumlah Produksi tahun 2010 No Nama Kecamatan Luas Lahan m² Jumlah Produksi kg Produktivitas kgha 1 Cibungbulang 60.000 18.000 3.000 2 Pamijahan 70.000 35.000 5.000 3 Cigombang 50.000 15.000 3.000 4 Jonggol 80.000 32.000 4.000 5 Cariu 20.000 8.500 2.300 6 Tajungsari 140.000 49.000 3.500 Sumber : Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kabupaten Bogor 2010, data diolah Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 Kecamatan Pamijahan merupakan Kecamatan yang produktivitasnya paling besar yaitu sebanyak 5.000 kgha. Kecamatan Pamijahan pun merupakan produksi kedua terbesar setelah Kecamatan Tanjungsari yaitu sebanyak 35.000 kg dari luas lahan sebanyak 70.000 m². Produktivitas Kecamatan Pamijahan lebih tinggi jika dibandingkan dengan produktivitas rata-rata Kabupaten Bogor yaitu pada tahun 2010 sekitar 3.750 kg per ha.

1.2. Perumusan Masalah

Desa Gunung Sari merupakan salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan Pamijahan. Desa Gunung Sari merupakan salah satu daerah sentra pembenihan padi di Kabupaten Bogor. Desa Gunung Sari setiap musim melakukan penangkaran benih padi secara berkelanjutan, namun berbeda dengan desa lain yang tidak setiap musim melakukan budidaya benih padi. Desa Gunung Sari merupakan wilayah yang sesuai untuk melakukan kegiatan budidaya padi. 6 Varietas padi yang banyak dikembangkan yaitu ciherang karena varietas padi ini cocok dengan jenis tanah di daerah tersebut. Penangkaran di Desa Gunung Sari merupakan penangkaran mandiri yang bekerjasama dengan kelompok tani namun tidak bekerjasama dengan produsen benih besar seperti PT Sang Hyang Sri dan PT Pertani. 1 Jika dilihat dari iklim dan cuaca, budidaya yang dilakukan di Desa Gunung Sari sangat cocok untuk membudidayakan benih padi, sehingga benih padi yang di tanam bisa tumbuh dengan baik. Hasil produksi dan penjualan benih padi dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 . Data Penjualan Benih Sebar dan penggunaan Antar Kecamatan di Kabupaten Bogor dilihat dari Luas Lahan dan Jumlah Produksi tahun 2010. No Nama Kecamatan Jumlah Produksi kg Pengguna Benih kg Bantuan Benih Langsung Benih yang tidak Terjual 1 Cibungbulang 18.000 87.025 6.750 -69.025 2 Pamijahan 35.000 24.000 18.125 11.000 3 Cigombang 15.000 17.500 3.750 -2.500 4 Jonggol 32.000 141.250 12.125 -109.250 5 Cariu 8.500 55.250 10.250 -46.750 6 Tajungsari 49.000 78.500 23.125 -29.500 Sumber : Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kabupaten Bogor, diolah 2010 Pada Tabel 7, dapat dilihat pada tahun 2010 produksi di Kecamatan Pamijahan lebih besar dibandingkan penjualan, sehingga terdapat benih padi yang tidak terjual. Produksi benih padi yang dihasilkan sebanyak 35.000 kg sedangkan benih yang terjual hanya 24.000 kg sehingga benih ada yang tidak terjual sebanyak 11.000 kg. Berbeda dengan Kecamatan lain, tidak ada benih padi yang tidak terjual bahkan masih kekurangan pasokan benih. Kecamatan yang kekurangan benih paling banyak adalah di Kecamatan Jonggol yaitu sebesar 109.200 kg. Harga yang diterima oleh petani penangkar benih padi sebesar Rp 3.400,00, namun karena adanya benih yang tidak terjual di Kecamatan Pamijahan menyebabkan petani penangkar benih padi beralih menjadi petani padi konsumsi dengan harga yang diterima sebesar Rp 3.230,00. Salah satu penyebab dari tidak terjualnya benih padi di Kecamatan Pamijahan ini karena adanya program 1 Profil desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan 7 pemerintah yang memberikan benih gratis melalui program BLBU Bantuan Langsung Benih Unggul dan SL-PTT Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu. Pada tahun 2010 BLBU dan SL-PTT memberikan bantuan benih untuk 225 ha atau sebanyak 18.125 kg. BLBU dan SL-PTT bersifat bantuan sehingga petani lebih cenderung untuk menggunakan benih padi hasil dari pemerintah dan menggunakan sisa hasil produksi dari pada menggunakan benih padi produksi lokal petani penangkar benih padi Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kabupaten Bogor 2011. Untuk mengetahui pendapatan antara penangkar lebih menguntungkan atau tidak, akan dipilih secara sengaja sebagai pembanding yaitu petani padi konsumsi di Desa Gunung Sari terdapat enam kelompok. Responden yang dipilih yaitu di Kelompok Tani Purwa Sari dimana para petani ini telah mengikuti beberapa pelatihan mengenai budidaya padi yang dilakukan oleh penyuluh di daerah setempat. Jarak panen satu kelompok tani atau satu blok tanaman padi di Desa Gunung Sari mempunyai rentang waktu yang cukup jauh, sehingga untuk kemudahan dan keakuratan data di ambil sampel dari Kelompok Tani Purwa Sari yang sedang melakukan proses pemanenan, karena setelah panen petani masih mengingat jumlah produksi yang didapatkan. Daftar nama kelompok tani di Desa Gunung Sari dapat dilihat pada Tabel 8. 8 Tabel 8 . Kelompok Tani di Desa Gunung Sari No Nama Kelompok Tani Kemampuan kelompok tani Jumlah anggota 1 Sinar Asih Madya 25 2 Purwa Sari Utama 34 3 Jatnika Lanjut 25 4 Nagasari Madya 43 5 Sinarsari Madya 17 6 Sida Mukti Lanjut 31 Sumber : Balai Penyuluhan Pertanian dan Perikanan Kecamatan Pamijahan 2010 Pada Tabel 8, Kelompok Tani Purwa Sari merupakan kelompok tani yang memiliki kemampuan paling tinggi. Kelompok Tani Purwa Sari ini telah melakukan beberapa pelatihan dan memiliki kemampuan bertani yang mampu menyerap teknologi dengan baik. Salah satu dari petani tersebut telah dipercaya menjadi petani penangkar benih padi. Kelompok tani Purwa Sari merupakan Kelompok tani kedua yang memiliki anggota paling banyak setelah Kelompok Tani Naga Sari. Kelompok Tani Purwa Sari ini merupakan kelompok tani yang melakukan kegiatan penyuluhan pertanian secara rutin, pelatihan dilakukan mulai dari kegiatan penanaman sampai pemanenan yang dibimbing oleh penyuluh setempat, sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan produksi padi di daerah tersebut. Proses penangkaran benih padi maupun padi konsumsi sangat dipengaruhi oleh alam yaitu pada musim kemarau dan hujan. Musim kemarau dapat menyebabkan kekeringan dan musim hujan yang mendatangkan banyak hama seperti tikus, keong mas, wereng coklat, kupu-kupu putih, walang sangit, dan penyakit yang sering menyebabkan kerugian yaitu penyakit padi seperti tungro dan kresek. Pada penangkaran benih jika ada varietas lain yang hidup dalam varietas benih itu sendiri harus dilakukan pembersihan pada varietas tersebut agar kemurnian benih bisa terjaga. Hasil panen dari padi tidak bisa langsung dijadikan benih karena dalam proses pembenihan ada proses pembersihan benih rouging. Proses ini dilakukan untuk menilai segi kemurnian benih agar tidak ada campuran kotoran dari bagian padi itu sendiri dan dari campuran varietas lain, sehingga 9 layak untuk disertifikasi dan dipasarkan. Proses lain dari pembenihan adalah perawatan, pengemasan yang memerlukan bahan yang bisa menjaga kadar air dari benih itu sendiri, serta penyimpanan. Penyimpanan ini nantinya akan menambah biaya produksi yang berpengaruh terhadap pendapatan petani penangkar benih padi serta kwalitas benih padi itu sendiri. Sedangkan untuk petani padi konsumsi tidak ada perlakuan khusus untuk menjaga kualitas hasil panen. Hasil panen yang didapatkan langsung dapat dijual untuk dijadikan sebagai makanan, dari kedua perbedaan tersebut maka permasalahan yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah: 1 Apakah usahatani penangkaran benih padi dan usahatani padi konsumsi di Kelompok Tani Purwasari Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan masih menguntungkan ? 2 Bagaimana perbandingan pendapatan usahatani penangkaran benih padi dan usahatani padi konsumsi di Kelompok Tani Purwasari Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan ?

1.3. Tujuan Penelitian