20
2. Warna
Pengukuran perubahan warna sampel buah dilakukan dengan menggunakan chromameter
Minolta tipe CR 310 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5a. Pengujian menggunakan chromameter Minolta tipe CR 310 Gambar 5. Dalam
pengukuran tersebut diperoleh data nilai Hunter L yang menunjukkan kecerahan atau kegelapan obyek, dimana L bernilai 100 menyatakan warna putih dan bernilai 0 untuk
warna hitam. Selain itu, juga diperoleh nilai a dan nilai b yang menyatakan warna tampak dari obyek. Nilai a merupakan warna kromatik campuran merah-hijau dengan
nilai rentang nilai +a dari 0 sampai +80 yang menunjukkan warna merah dan nilai –a
dengan rentang nilai 0 sampai -80 untuk warna hijau. Nilai b merupakan warna kromatik campuran biru-kuning dengan nilai b+ dengan rentang nilai dari 0 sampai +70
untuk warna kuning dan nilai –b dari 0 sampai -70 yang menyatakan warna biru.
Menurut Mohsenin 1984 dalam Sugiarti 2012, metode Munsell merupakan metode berdasarkan pada tiga notasi Munsell yaitu Hue
o
hijau, merah, biru, kuning, value nilai L atau kecerahan yang bergerak dari dark atau gelap sampai lightbright atau
cerah dan chroma saturasi atau tingkat kandungan warna yang bergerak dari weak atau muda sampai vividstrong atau tua. Nilai dari notasi tersebut kemudian diplotkan pada
tabel warna Munsell. Pengukuran warna dilakukan pada 4 titik yang berbeda, yaitu di ujung, tengah,
pangkal dan bagian dalam buah daging buah. Pada pengukuran perubahan warna kulit buah yang dilakukan di bagian ujung, tengah dan pangkal, digunakan sampel buah
mangga yang sama sejak hari ke-0 hingga hari terakhir penyimpanan, sedangkan untuk pengamatan perubahan warna daging buah digunakan buah mangga yang berbeda
pengujian secara destruktif. Pengambilan data perubahan warna ini dilakukan sebanyak 2 kali ulangan dengan selang pengamatan 3 hari sekali.
Gambar 5. Chromameter Minolta tipe CR 310
21
Gambar 6. Bagian buah mangga yang diamati
3. Kekerasan