21
Gambar 6. Bagian buah mangga yang diamati
3.      Kekerasan
Kekerasan  sampel  buah  mangga  diukur  berdasarkan  tingkat  ketahanan  buah terhadap  jarum  penusuk  dari  rheometer  Shimadzu  model  CR  300  Gambar  6  yang
diatur pada mode 20, kedalaman penekanan 10 mm, beban maksimum 10 kg, kecepatan penurunan beban 60  mmm dan diameter jarum 5  mm. Pengujian  kekerasan dilakukan
pada tiga titik  yang berbeda, yaitu bagian pangkal buah, tengah dan  ujung dengan dua kali  pengulangan  pada  masing-masing  sampelnya  seperti  yang  ditunjukkan  pada
Gambar 6. Buah yang digunakan setiap kali pengujian adalah buah yang berbeda karena pengujian dilakukan secara destruktif.
Gambar 7. Rheometer Shimadzu model CR 300
4.      Total Padatan Terlarut
Pengukuran total padatan terlarut TPT dilakukan menggunakan refraktometer model  PR  201  Gambar  8.  Pengukuran  total  padatan  terlarut  menggunakan  sampel
buah  mangga  yang  sama  dengan  pengukuran  nilai  kekerasan  buah  mangga. Pengambilan  nilai  dilakukan  di  ketiga  titik  yang  sama  dengan  kekerasan,  yaitu  ujung,
tengah  dan  pangkal  Gambar  6.  Pada  setiap  titik  pengambilan  data,  buah  ditekan sehingga  jusnya  menetes  dan  dilakukan  pengukuran  kadar  gula  dan  pengukuran
dilakukan pada masing-masing sampel sebanyak 2 kali ulangan.
22
Gambar 8. Refraktometer model PR 201
5.      Susut Bobot
Pengukuran  susut  bobot  dilakukan  dengan  menggunakan  timbangan  digital Gambar  9  dan  sampel  buah  mangga  digunakan  berupa  sampel  yang  sama  dengan
pengukuran warna. Penurunan susut bobot ditentukan berdasarkan persentase perubahan berat  sampel  selama  penyimpanan  yang  diukur  sebanyak  2  kali  ulangan  untuk  setiap
perlakuan. Perhitungan susut bobot selama pengamatan digunakan sebagai berikut:
Dimana :   W = bobot bahan awal penyimpanan g
Wa = bobot bahan akhir penyimpanan g
Gambar 9. Timbangan digital Mettler PM-4800
6.      Total Asam
Penentuan  total  asam  tertitrasi  umumnya  menggunakan  sistem  perubahan warna  yang  proses  pengubahannya  menggunakan  metode  titrasi  dengan  larutan
fenoftalein sehingga dapat  mengubah  warna larutan  menjadi  merah  muda. Pengukuran faktor  mutu  total  asam  ditentukan  menggunakan  prinsip  titrasi  asam  basa  AOAC,
1995. 2
23
Dimana : ml NaOH
= volume NaOH yang terpakai pada titrasi N
= formalitas NaOH 0.1 N Fp
= faktor pengenceran 10025 Mg contoh
= 10 000 mg Persiapan  sampel  buah  untuk  pengukuran  total  asam  diperoleh  dari
penghancuran 10 g buah  mangga dengan 100  ml aquades  hingga  menjadi bubur buah. Kemudian  campuran  bubur  buah  tersebut  disaring  dan  diambil  bagian  cairannya
sebanyak  25  ml  untuk  kemudian  ditetesi  dengan  2-3  tetes  cairan  indikator  PP.  Setelah itu,  campuran  tersebut  ditetesi  dengan  NaOH  hingga  warna  campuran  yang  awalnya
kuning cerah berubah menjadi kemerahan stabil.
Gambar 10. Metode titrasi untuk total asam
7.      Uji Organoleptik warna, rasa, tekstur dan aroma