Total Asam Hot Water Treatment HWT dan Penggunaan Larutan CaCl

16 menggunakan kamera CCD dan kamera digital visible. Untuk pengukuran subjektif warna dapat menggunakan tabel warna Munsell, Hunter, XYZ, Chromaticity CIE 1931 dan NTSC. Prinsip pengukuran pada spektrophotometer adalah dengan mengukur parameter optik R, T pada setiap panjang gelombang mulai dari 400 sampai dengan 700 nm visible atau 700 sampai dengan 2500 nm NIR dengan interval panjang gelombang tertentu. Untuk prinsip pengukuran colorimeterchromameter adalah dengan mengukur parametertristimulus warna XYZ dengan menggunakan 3 buah filter X merah, Y hijau dan Z biru. Pada pengukuran warna secara subjektif menggunakan tabel warna Munsell dengan cara mencocokkan warna munsell secara visual menggunakan indera penglihatan, yaitu pada parameter warna yang terdapat di sistem Munsell adalah hue, value dan chroma . Untuk sistem warna Hunter terdiri atas 3 parameter, yaitu L, a dan b. Metode ini memiliki ketepatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan metode pengukuran warna lainnya Nurmawati, 2011. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan metode pengukuran warna menggunakan sistem Hunter dan Munsell.

6. Total Asam

Buah segar seperti juga bagian tanaman yang lain, masih tetap hidup dan menjalankan aktivitas biologisnya meski telag dipanen atau dipisahkan dari tanaman induknya. Pada saat buah telah memasuki masa matang, buah akan mengalami beberapa perubahan yang terjadi, yaitu respirasi dan produksi etilen yang meningkat diiringi dengan peningkatan kadar gula, pektin terlarut dan senyawa flavor yang sejalan dengan penurunan keasaman, kadar pati dan pektin tak larut Prabawati, 2003 dalam Broto, 2003. Pengukuran nilai total asam yang dilakukan bertujuan untuk mengukur kandungan asam yang terkandung di dalam suatu produk pertanian selama masa penyimpanan karena pada umumnya kandungan asam yang terkandung di dalam suatu produk pertanian dari waktu ke waktu biasanya akan terus menurun. Kays 1991 dalam Marlisa 2007 menjelaskan bahwa kandungan asam pada buah akan mengalami penurunan setelah dipanen. Hal serupa dijelaskan juga oleh Pantastico 1986 bahwa kandungan asam pada buah akan mencapai maksimum selama pertumbuhan dan perkembangan dan akan menurun selama penyimpanan karena penurunan kandungan asam pada buah terjadi karena digunakan sebagai substrat pada respirasi. Menurut Prabawati 2003 dalam Broto 2003, laju respirasi sangat karakteristik pada setiap buah, yaitu adanya buah yang memiliki laju respirasi yang cepat, semakin tinggi laju respirasi, semakin cepat pula terjadinya perombakan substrat maka semakin cepat pula berlangsungnya kemunduran kualitas dan kesegaran buah. Pengukuran nilai total asam ini dilakukan dengan metode titrasi atau pengenceran yang dalam pelaksanaannya, titrasi dibantu dengan beberapa macam larutan yang berbeda-beda tergantung pada jenis titrasi yang diinginkan. Jika akan melakukan titrasi total asam maka larutan yang digunakan adalah larutan NaOH 1 N dengan larutan buffernya adalah PP fenoftalein sehingga warnanya dapat berubah sebagai indikator adanya kandungan asam di dalam suatu buah.

III. METODOLOGI PENELITIAN