Matriks EFE External Factor Evaluation

Tabel 14. Rumusan Peluang dan Ancaman di PT. Buana Tirta Abadi Faktor Eksternal Peluang Ancaman Lingkungan Makro faktor demografi, faktor ekonomi, faktor alam, faktor teknologi, faktor politik dan hukum, faktor sosbud 1. Tumbuhnya kawasan industri 2. Event olahraga 3. Kebijakan tentang pengisian merek lain di pabrik perusahaan lain 4. Pertemuan rutin food and beverage asosiasi perhotelan 5. Kerjasama join logo di dalam label kemasan untuk hotel, restoran, cafe, lapangan golf dll 1. Melemahnya nilai tukar rupiah 2. Tingkat kepuasan konsumen Lingkungan Mikro pesaing, pemasok dan pelanggan Lingkungan Industri pendatang baru, kekuatan tawar menawar pemasok dan pembeli, produk subtitusi, persaingan di antara anggota industri 1. Banyaknya pesaing baru yang memasuki industri AMDK 2. Persaingan harga yang diberikan untuk menarik konsumen 3. Tumbuhnya depot isi ulang

7.4. Matriks EFE External Factor Evaluation

Analisis matriks EFE merupakan identifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan dan menggolongkannya menjadi peluang opportunities dan ancaman threats yang berpengaruh terhadap PT. Buana Tirta Abadi. Penentuan rating terhadap faktor internal diperoleh dari empat orang responden yaitu Direktur, Wakil Manajemen, Kepala Pemasaran serta Kepala Personalia dan Umum yang ada di PT. Buana Tirta Abadi, sedangkan total skor diperoleh dengan mengalikan bobot dan rating. Proses pembobotan EFE dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil dari penilaian responden terhadap faktor kunci eksternal perusahaan didapatkan total skor rata-rata EFE sebesar 2,576. Hal ini mengindikasikan bahwa posisi strategi perusahaan PT. Buana Tirta Abadi berada pada kondisi sedangrata-rata. Hasil analisis matriks EFE pada PT. Buana Tirta Abadi dapat dilihat pada Tabel 15. Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa berdasarkan penjumlahan faktor eksternal perusahaan PT. Buana Tirta Abadi berupa peluang adalah sebesar 1,866 dan faktor eksternal perusahaan berupa ancaman adalah sebesar 0,711 sehingga total skor matriks EFE adalah sebesar 2,576. hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan AMDK PT. Buana Tirta Abadi berada pada tingkatan sedangrata-rata. Tabel 15. Hasil Analisis Matriks EFE pada PT. Buana Tirta Abadi Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Peluang A Tumbuhnya kawasan industri 0,106 3,5 0,369 B Event olahraga 0,104 3,5 0,365 C Kebijakan tentang pengisian merek lain di pabrik perusahaan lain 0,111 3,3 0,361 D Pertemuan rutin food and beverage asosiasi perhotelan 0,115 3,3 0,375 E Kerjasama join logo di dalam label kemasan untuk hotel, restoran, cafe 0,106 3,8 0,396 Total 1,866 Ancaman F Banyaknya pesaing baru yang memasuki industri AMDK 0,093 1,8 0,163 G Persaingan harga yang diberikan untuk menarik konsumen 0,106 1,5 0,158 H Tumbuhnya depot isi ulang 0,081 1,5 0,121 I Melemahnya nilai tukar rupiah 0,088 1,5 0,131 J Tingkat kepuasan konsumen 0,092 1,5 0,138 Total 0,711 Total Skor EFE 1,000 2,576 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2008 Peluang perusahaan PT. Buana Tirta Abadi yang berada pada urutan pertama yaitu adanya kerjasama join logo di dalam label kemasan untuk hotel, restoran dan cafe skor 0,396 yang paling mungkin dimanfaatkan oleh perusahaan guna meningkatkan profit. Mengingat PT. Buana Tirta Abadi merupakan perusahaan yang tergolong baru sehingga kapasitas produksi yang dihasilkan masih terbatas dan belum dapat mencukupi pangsa pasar yang lebih luas, untuk itu PT. Buana Tirta Abadi bekerjasama dengan PT. Tirta Investama merek dagang VIT sebagai induk yang mengayomi unit-unit produksi AQUA dan lebih dikenal sebagai AQUA Group. Dimana kerjasama tersebut dalam bentuk join logo. Hal ini juga didukung oleh pertemuan rutin food and beverage asosiasi perhotelan skor 0,375, karena konsumen PT. Buana Tirta Abadi adalah industri perhotelan, restoran, rumah sakit, dan lembaga-lembaga atau perkantoran serta reseller dengan tujuan konsumen membeli produk untuk dijual kembali. Peluang lainnya yaitu tumbuhnya kawasan industri skor 0,369, adanya event olah raga skor 0,365 dan kebijakan pemerintah mengenai diperbolehkannya pengisian merek lain di pabrik perusahaan lain skor 0,361. Hasil dari identifikasi lingkungan eksternal berupa ancaman perusahaan yaitu banyaknya pesaing baru yang memasuki industri AMDK skor 0,163. Hal ini karena pasar industri AMDK sangat menggiurkan, dan saat ini bukan saja hanya dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar melainkan bisa dilakukan oleh perusahaan berskala menengahkecil bahkan sampai tingkat rumah tangga. Disisi lain untuk memasuki industri jenis ini relatif mudah karena di Indonesia banyak sekali sumber air pegunungan, teknologinya juga tidak terlalu sulit sehingga kompetisi sekarang tidak hanya terjadi diantara industri besar tetapi juga dengan depot isi ulang yang menawarkan harga sepertiganya. Ancaman perusahaan lainnya yang dapat terjadi yaitu kurangnya tingkat kepuasan konsumen skor 0,138 dan melemahnya nilai tukar rupiah, sehingga akan sulit untuk mengembangkan jangkauan wilayah pemasarannya karena biaya produksi dan distribusi terus meningkat.

VIII. ANALISIS IE INTERNAL - EXTERNAL DAN ANALISIS SWOT 8.1. Matriks IE Internal-External

Matriks IE digunakan untuk mempermudah dalam memberikan pemilihan alternatif strategi. Informasi spesifik tentang lingkungan internal maupun eksternal perusahaan mengacu pada satu cara untuk mendapatkan suatu kemampuan strategi antara peluang eksternal dan kekuatan internal. Matriks IE diperoleh dari penggabungan hasil analisis faktor internal IFE dan eksternal EFE perusahaan. Dari hasil analisis matriks IE maka akan diketahui posisi perusahaan PT. Buana Tirta Abadi saat ini. Hasil skor dari matriks IFE sebesar 2,640 dan perolehan skor matriks EFE sebesar 2,576, sehingga apabila masing- masing skor dipetakan kedalam matriks IE maka posisi perusahaan AMDK PT. Buana Tirta Abadi berada pada kuadran V. Pada kuadran V strategi yang sesuai untuk perusahaan adalah strategi hold and maintain. Strategi yang umum diterapkan yaitu penetrasi pasar market penetration dan pengembangan produk product development. Strategi penetrasi pasar yaitu berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada dengan memperluas wilayah pemasaran yang lebih intensif, lebih maksimal dengan tetap mempertahankan pasar yang sudah ada. Strategi penetrasi pasar dapat dilakukan dengan cara promosi baik melalui media cetak atau elektronik, menambah tenaga penjualan, mendirikan agen di tempat strategis, distribusi dan memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar. Sedangkan strategi pengembangan produk bertujuan untuk meningkatkan penjualan melalui kegiatan pemasaran dengan cara mempertahankan mutu dan lebih meningkatkan mutu dan kualitas produk yang sudah ada secara keseluruhan. Secara lengkap matriks IE dan posisi kuadran PT. Buana Tirta Abadi saat ini dapat dilihat pada Gambar 11.