Matriks QSPM Promosi Promotion

3.1.9. Matriks QSPM

Tahap terakhir dalam perumusan strategi adalah tahap keputusan. QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevalusi alternatif strategi secara obyektif dan dengan penilaian intuitif yang baik berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya David, 2004. Setelah melewati tahap input dan pencocokan, perusahaan harus dapat mengambil keputusan tentang strategi terbaik dan yang paling cocok diterapkan dengan kondisi lingkungan internal dan eksternalnya. QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan pada sejauh mana faktor-faktor sukses kritis eksternal dan internal dimanfaatkan atau diperbaiki. Sifat positif dari QSPM adalah bahwa set strategi dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan. Tidak ada batas untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi sekaligus. Selain itu, QSPM mempunyai sifat positif mengharuskan ahli strategi untuk memadukan faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait dalam proses keputusan. Mengembangkan QSPM membuat faktor kunci lebih kecil kemungkinannya terabaikan atau diberi bobot tidak sesuai. Keterbatasan dari QSPM adalah selalu memerlukan penilaian intuitif dan asumsi yang diperhitungkan. Memberi peringkat dan daya tarik berdasarkan subyektif walaupun begitu prosesnya menggunakan informasi obyektif. Keputusan dan pemilihan strategi bersifat konstruktif dan memperbaiki keputusan strategi. Keterbatasan lain QSPM adalah konsep ini hanya dapat sebaik informasi yang diperlukan dan analisis penjodohan yang menjadi landasannya. 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional PT. Buana Tirta Abadi PT. BTA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha AMDK. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air minum yang praktis, mudah dibawa dimanapun mereka berada, baik pada saat mereka berada dirumah, diluar lingkungannya, maupun dalam perjalanan menyebabkan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan sejenis untuk memproduksi AMDK. Banyaknya persaingan yang terjadi di dalam industri AMDK sekarang ini, maka PT. Buana Tirta Abadi perlu untuk melakukan langkah-langkah perumusan strategi pemasaran yang tepat, guna mengembangkan usaha yang selama ini telah dijalankan. Melalui alternatif strategi pemasaran yang tepat diharapkan perusahaan AMDK PT. Buana Tirta Abadi dapat bersaing dengan para pesaingnya untuk meningkatkan volumen penjualan dan meraih keuntungan yang maksimal. Untuk itu perusahaan perlu melakukan evaluasi kondisi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dari lingkungan eksternal perusahaan. Evaluasi kondisi internal perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis manajemen, pemasaran, keuanganakuntansi, produksi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen perusahaan. Pemasaran yang dilakukan oleh PT. Buana Tirta Abadi meliputi produk yang dijual yaitu AMDK merek Citrabas Deluxe sebagai produk yang diunggulkan, harga yang ditawarkan untuk setiap jenis kemasan, tempatlokasi produksi dan wilayah pemasarannya serta sampai sejauh mana perusahaan dalam melakukan promosi untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat. Evaluasi kondisi eksternal perusahaan dilakukan dengan cara menganalisis lingkungan makro dan lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan meliputi faktor demografi, faktor ekonomi, faktor alam, faktor teknologi, faktor politik dan hukum serta faktor sosial budaya. Lingkungan mikro perusahaan meliputi pesaing yang dihadapi oleh PT. Buana Tirta Abadi yang menawarkan produk sejenis, pemasok yang menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pelanggan yang selama ini membeli produk AMDK merek Citrabas Deluxe untuk dikonsumsi. Analisis lingkungan internal berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan, sedangkan analisis lingkungan eksternal berguna untuk mengetahui peluang dan ancaman dalam memasarkan produknya. Informasi yang diperoleh kemudian dibuat dalam matriks IFE Internal Factor Evaluation dan matriks EFE External Factor Evaluation. Selanjutnya kedua matriks dipadukan dalam matriks IE Internal-Eksternal yang digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dan mendapatkan inti strategi perusahaan, kemudian menggunakan matriks SWOT untuk menetapkan beberapa alternatif strategi yang akan dilakukan perusahaan agar kegiatan pemasaran dapat memberikan hasil yang maksimal. Tahap terakhir adalah tahap pengambilan keputusan atau pemilihan strategi yang paling tepat dapat dilakukan dengan menggunakan matriks QSPM yang berfungsi untuk mengetahui urutan prioritas strategi pemasaran yang terbaik yang sebaiknya digunakan perusahaan, diperoleh dari matriks IE dan SWOT. Diharapkan alternatif strategi pemasaran yang dihasilkan dapat diterapkan oleh perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang ada terutama pengaruhnya terhadap penjualan AMDK merek Citrabas Deluxe guna kemajuan perusahaan. Alur kerangka pemikiran Analisis Strategi Pemasaran Perusahaan AMDK Merek Citrabas Deluxe dapat dilihat pada Gambar 6. PT. Buana Tirta Abadi Berusaha Menghadapi Tingginya Tingkat Persaingan dan Berkeinginan Meningkatkan Pengenalan Produknya serta Keinginan Perusahaan Menambah Perolehan Hasil Penjualan Lebih Tinggi dari Makloon Strategi Pemasaran AMDK Merek Citrabas Deluxe Saat Ini Analisis Lingkungan Internal 1. Manajemen 2. Pemasaran 4 P 3. KeuanganAkuntansi 4. ProduksiOperasi 5. Penelitian dan Pengembangan 6. Sistem Informasi manajemen Analisis Lingkungan Eksternal 1. Lingkungan Makro faktor demografi, faktor ekonomi, faktor alam, faktor teknologi, faktor politik dan hukum, faktor sosbud 2. Lingkungan Mikro pesaing, pemasok, pelanggan Matriks IFE Matriks EFE Matriks IE Analisis SWOT Matriks QSPM Alternatif Strategi Pemasaran Gambar 6. Alur Kerangka Pemikiran Operasional

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Buana Tirta Abadi yang berlokasi di Jl. Raya Pasar Minggu No. 3 untuk kantor pusat pemasaran dan di Ds. Pasir Buncir – Kp. Cisalopa untuk sumber mata air yang diperoleh. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa PT. Buana Tirta Abadi adalah produsen AMDK yang sedang berkembang, tetapi sudah menunjukkan prospek yang cukup menjanjikan untuk masa yang akan datang sehingga suatu strategi pemasaran yang tepat sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain itu pertimbangan lain berupa adanya ketersediaan data yang dibutuhkan dan kesediaan manajemen perusahaan menjadikan perusahaan tersebut sebagai lokasi penelitian. Pengumpulan data ini dilaksanakan pada bulan Juli - September 2008.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif yang didapatkan dari dalam perusahaan internal maupun dari luar perusahaan eksternal dalam bentuk data primer dan data sekunder. Data kuantitatif merupakan data yang diangkakan, sedangkan data kualitatif yaitu data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya data berupa gambaran umum perusahaan, skema dan gambar. Data primer diperoleh melalui observasi langsung ke perusahaan, wawancara dan pengisian kuesioner dengan pihak PT. Buana Tirta Abadi. Jumlah responden yang di pilih untuk pengisian kuisioner ini sebanyak empat orang. Pemilihan responden dilakukan secara purposive berdasarkan tugas responden di perusahaan. Responden yang dipilih yaitu Direktur, Wakil