KeuanganAkuntansi Penelitian dan Pengembangan Sistem Informasi

6.2.4. Promosi

Untuk memperkenalkan produknya dalam rangka menjaring pembeli PT. Buana Tirta Abadi tidak melakukan promosi baik melalui media cetak maupun elektronik. Sampai saat ini promosi yang dilakukan hanya dengan promosi penjualan, yaitu memberikan potongan harga. Potongan harga yang diberikan oleh perusahaan biasanya apabila pelanggan membeli dalam jumlah banyak baik untuk pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan baru. Hal ini karena perusahaan melakukan pendistribusian secara langsung direct ke konsumen dan tidak melalui agen atau supermarket melainkan melalui tenaga penjualan dari perusahaan. Tujuannya untuk dapat mendekatkan diri ke konsumen dengan perjanjian bisa melihat pabrik jika ada konsumen yang tertarik. Bentuk promosi lain yang dilakukan oleh PT. Buana Tirta Abadi yaitu pengadaan baju seragam dan pemberian logo pada kendaraan perusahaan. PT. Buana Tirta Abadi saat ini memasarkan ke industri hotel, restoran, rumah sakit, dan perkantoran. Promosi yang tidak dilakukan secara maksimal ini merupakan salah satu kelemahan dari perusahaan PT. Buana Tirta Abadi.

6.3. KeuanganAkuntansi

Pada awal berdiri sampai dengan sekarang PT. Buana Tirta Abadi hanya menggunakan modal sendiri untuk mendukung kegiatan usahanya, sehingga perusahaan tidak mempunyai beban untuk mengembalikan ke bank atau ke mitra dari perusahaan lainnya dan keuntungan yang diperoleh dapat digunakan untuk pengembangan usaha lainnya. Sistem pencatatan keuangan yang ada pada perusahaan tersebut dilakukan secara manual, karena sistem pencatatannya masih sangat sederhana. 6.4. Produksi Operasi 6.4.1. Kapasitas Produksi Mesin yang digunakan untuk memproduksi AMDK cup ada dua macam, yaitu mesin 4 line dan 8 line. Kapasitas produksi AMDK cup PT. Buana Tirta Abadi tiap-tiap mesin adalah : a mesin 4 line = 4800 cuphari, dan b mesin 8 line = 9600 cuphari. Saat ini PT. Buana Tirta Abadi mengadakan kerjasama makloon dengan perusahaan AMDK lainnya. Namun kapasitas air yang diproduksi oleh PT. Buana Tirta Abadi lebih sedikit daripada kapasitas air yang diproduksi oleh makloon. Data dari Dinas Perindustrian Kabupaten Bogor bahwa air yang diproduksi oleh PT. Buana Tirta Abadi sebanyak 144.000.000 litertahun atau 16 persen. Sedangkan data dari PT. Buana Tirta Abadi bahwa air yang diproduksi oleh produk XX sebesar 450.000.000 litertahun atau 50 persen, produk YY sebesar 270.000.000 litertahun atau 30 persen. Produk PT. Buana Tirta Abadi lainnya yaitu merek Maestro dan Idaman masing-masing sebesar 18.000.000 litertahun atau 2 dua persen. Hal ini menjadi kelemahan yang mendasar bagi perusahaan, mengingat PT. Buana Tirta Abadi adalah yang mempunyai sumber mata air sendiri tetapi kondisi berubah yaitu produksi makloon lebih besar daripada air yang diproduksi oleh PT. Buana Tirta Abadi.

6.4.2. Bahan Baku yang Digunakan

PT. Buana Tirta Abadi menggunakan bahan baku air yang berasal dari sumber mata air Cisalopa, Kabupaten Bogor yang bersih dan bebas bakteri, bukan air yang berasal dari sumur bor atau bukan air biasa yang harus dimasak dahulu sebelum diminum, melainkan air minum murni pure drinking water tanpa tambahan rasa, bahan pengawet atau bahan kimia maupun zat warna, sedangkan untuk bahan baku kemasan yang digunakan PT. Buana Tirta Abadi tidak memproduksinya sendiri, melainkan memesan dari supplier. Adapun bahan baku kemasan yang digunakan adalah kemasan cup, dan bahan pembantu lain seperti karduskarton, sedotan, lid dan layer.

6.5. Penelitian dan Pengembangan

PT. Buana Tirta Abadi dalam melakukan penelitian terhadap produk dilakukan melalui tiga tahap yaitu penelitian kualitas air, kualitas kemasan dan kualitas produksi. Penelitian mengenai kualitas dan mutu air dilakukan secara rutin di laboratorium bekerjasama dengan Balai Besar Industri Agro Bogor yang independen dan ahli di bidangnya serta laboratorium yang ada di PT. Buana Tirta Abadi. Penelitian terhadap kualitas air yang di produksi dilaksanakan setiap satu hari sekali, kemudian di cek seminggu sekali dan di cek ulang setiap sebulan sekali. Hasil dari kedua laboratorium tersebut kemudian dicocokkan hasilnya, sehingga kualitas produk terjamin bersih dan bebas bakteri. Untuk segi pengembangan produk, PT. Buana Tirta Abadi mempunyai dua pabrik yang mampu memproduksi untuk kebutuhan pelanggan, namun selama ini hanya mengandalkan AMDK merek Citrabas Deluxe.

6.6. Sistem Informasi

Alat-alat informasi yang dimiliki oleh PT. Buana Tirta Abadi adalah telepon, mesin fax dan perangkat komputer dalam kegiatan operasional, perusahaan didukung oleh sistem informasi yang berbasis komputer. Untuk penjualan dengan para pelanggan dilakukan melalui telepon dan faximile. Perusahaan juga menggunakan teknologi internet untuk memantau perkembangan informasi mengenai industri AMDK PT. Buana Tirta Abadi. Berdasarkan peralatan informasi yang dimiliki oleh perusahaan maka dapat mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan perusahaan. Rumusan kekuatan dan kelemahan di PT. Buana Tirta Abadi dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Rumusan Kekuatan dan Kelemahan PT. Buana Tirta Abadi Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Manajemen 1. Tidak ada pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Pemasaran 1. Harga kompetitif 2. Diversifikasi dan diferensiasi produk 3. Pengiriman produk setiap hari 4. Lokasi pabrik di dalam kota 1. Pengaruh merek 2. Wilayah distribusi masih terbatas 3. Terbatasnya armada kendaraan truk 4. Belum ada rencana penambahan cabang sebagai perluasan pemasaran 5. Kurang maksimalnya promosi dan iklan Keuangan 1. Modal sendiri ProduksiOperasi 1. Kapasitas produksi lebih rendah dari makloon Penelitian dan Pengembangan 1. Laboratorium uji lengkap standar perusahaan AMDK Identifikasi terhadap faktor-faktor internal perusahaan menghasilkan rumusan kekuatan dan kelemahan yang menunjang keberhasilan perusahaan. Dari hasil pengamatan dan analisis serta wawancara yang dilakukan terhadap faktor-faktor internal, maka dapat dirumuskan faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dengan mengetahui rumusan kekuatan dan kelemahan, perusahaan dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahannya.

6.7. Matriks IFE Internal Factor Evaluation