3 Nelayan
Jumlah nelayan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara tahun 2007 tercatat sebanyak  6.999  orang.    Jumlah  nelayan  terbanyak  berada  di  Kecamatan  Loloda
Kepulauan dan yang terendah berada di Kecamatan Morotai Selatan Barat, seperti
tersaji pada Tabel 10.
Tabel 10  Jumlah nelayan Halmahera Utara menurut kecamatan tahun 2007.
Kecamatan Pesisir Jumlah Nelayan
Jiwa Kecamatan Pesisir
Jumlah Nelayan Jiwa
Malifut 174
Galela Utara 267
Kao 116
Morotai Selatan 455
Kao Utara 441
Morotai Utara 75
Tobelo Timur 282
Morotai Selatan Barat 20
Tobelo Selatan 529
Morotai Timur 1.076
Tobelo Tengah 235
Morotai Jaya 550
Tobelo 78
Loloda Utara 54
Tobelo Utara 354
Loloda Kepulauan 2.117
Galela 176
Total 6.999
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Utara, 2008
4.2.3 Produksi hasil tangkapan
Tingkat  pemanfaatan  sumberdaya  ikan  di  perairan  Halmahera  Utara  oleh nelayan  setempat  masih  sangat  rendah.    Hal  ini  ditunjukkan  dengan  tingkat
pemanfaatannya  pada  tahun  2007  baru  sekitar  14  dari  MSY,  walaupun menggunakan  nilai  estimasi  potensi  terkecil  86.660,6  tontahun.  Produksi
perikanan  tangkap  rendah  ini  diduga  disebabkan  oleh  beberapa  hal,  diantaranya adalah  maraknya  penangkapan  ikan  illegal  oleh  nelayan  Phillipina,  teknologi
penangkapan  ikan  yang  relatif  sederhana  yang  sangat  tergantung  dengan  kondisi alamcuaca, dan terbatasnya jaringan pasar, sehingga ikan sulit untuk dijual.
Hasil  wawancara  dengan  para  nelayan  diketahui  bahwa  puncak  musim penangkapan  ikan  di  perairan  sebelah  timur  Kabupaten  Halmahera  Utara  adalah
Bulan  Maret  –  Juni,  sedangkan  di  perairan  sebelah  utara  adalah  Bulan  April  – Agustus,  dan  untuk  perairan  sebelah  Barat  Kabupaten  Halmahera  Utara,  puncak
musim penangkapannya adalah Bulan Juni – Desember.
4.2.4 Pemasaran hasil tangkapan
Sistem  pemasaran  ikan  di  Kabupaten  Halmahera  Utara  masih  relatif sederhana,  sehingga  masih  perlu  dikembangkan  dan  dimodifikasi.  Mekanisme
pemasarannya adalah setelah mendaratkan hasilnya, nelayan menjual ke pedagang pengumpul  dibo-dibo  dan  sekaligus  pedagang  eceran.  Pedagang  ini  melakukan
pembelian  dari  nelayan  secara  langsung.    Kemudian,  pedagang  tersebut menjajakannya di pasar setempat atau ke daerah lain yang berdekatan.
Sebagian  besar  produk  perikanan  tangkap  ini,  dipasarkan  untuk  memenuhi kebutuhan  konsumsi  di  Kabupaten  Halmahera  Utara  dan  hanya  sedikit  yang
dipasarkan  ke  luar  kabupaten.    Ikan  yang  akan  dipasarkan  ke  luar  kabupaten, umumnya  dikirim  melalui  Pelabuhan  Umum  Tobelo  untuk  dikirim  ke  Manado
dan  Jakarta,  bahkan  ada  yang  diekspor.    Kabupaten  Halmahra  Utara  belum memiliki  pasar  ikan  yang  higienis  sebagai  pusat  perdagangan  ikan.  Oleh  karena
itu, diharapkan kedepan perlu dibangun pasar ikan higienis, agar mutu komoditas perikanan  lebih  terjamin  dan  dapat  dikontrol,  serta  mendapat  harga  yang  layak,
sehingga sistem pemasaran komoditas ikan berjalan secara efisien dan terpadu.
Gambar 3    Sistem  pemasaran  hasil  tangkapan  ikan  di  Kabupaten  Halmahera
Utara.
4.2.5 Prasarana perikanan tangkap