TC TR
C R
=
Dengan kriteria : • Jika RC 1, kegiatan usaha mendapatkan keuntungan
• Jika RC 1, kegiatan usaha menderita kerugian • Jika RC = 1, kegiatan usaha tidak memperoleh keuntungankerugian
3 Payback period PP
Menurut Umar 2003, PP adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan
menggunakan aliran kas titik impas. PP dapat diartikan sebagai rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya dengan satuan
waktu. Rumus yang diguanakan adalah: tahun
x Keuntungan
investasi Nilai
PP 1
=
3.4.3 Analisis kriteria investasi
Analisis kelayakan investasi pengembangan usaha perikanan tangkap pajeko menggunakan instrumen-instrumen analisis seperti Net Present Value NPV,
Internal Rate of Return IRR, dan Net Benefit Cost Ratio Net BC. Metode NPV memiliki beberapa kelebihan, yaitu telah memasukkan faktor nilai
waktu dari uang, mempertimbangkan semua arus kas proyek, dan mengukur
besaran absolut sehingga mudah mengikuti kontribusi nya terhadap usaha meningkatkan kekayaan perusahaan. Keputusan yang sulit dalam
penggunaan NPV
adalah menentukan
besarnya tingkat
arus pengembalian i atau hurdle rate.
Metode Net BC menghasilkan angka komparatif relatif dan lebih dikenal pengunaannya untuk mengevaluasi pro yek publik. Penekanan metode
pada manfaat bagi kepentingan umum, tetapi dapat juga digunakan untuk manfaat perusahaan, swasta, yang dilihat dari pendapatan proyek Soeharto 2002.
Kegunaan evaluasi finansial dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat biaya manfaat usaha perikanan pajeko di dalam menghasilkan
produk. Ada pun formulasi perhitungan masing-masing metode yang digunakan dalam kelayakan investasi adalah sebagai berikut.
1 Net present value NPV
NPV menyatakan nilai bersih investasi saat ini yang diperoleh dari selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas
bersih dimasa yang akan datang, setelah memperhitungkan discount factor. Suatu proyek dapat dinyatakan bermanfaat untuk dilaksanakan bila NPV ≥ 0. Jika
NPV = 0 berarti proyek dapat mengembalikan sebesar opportunity cost of capital. Jika NPV 0, maka proyek ditolak atau proyek tidak dapat
dilaksanakan, berarti ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-sumber yang diperlukan proyek Kadariah et al. 1999. Rumus untuk
menghitung NPV adalah
∑
=
+ −
=
n t
t t
t
i l
C B
NPV
1
Keterangan : B
t
= Benefit dari suatu proyek pada tahun ke-t C
t
= Biaya dari proyek pada tahun ke-t n
= Umur teknik proyek i
= Tingkat suku bunga yang berlaku Keriteria kelayakannya adalah:
•
jika nilai NPV
≥
0 berarti investasi layak untuk dilaksanakan dan
•
jika nilai NPV 0 maka investasi rugi atau tidak layak untuk dilaksanakan.
2
Internal rate of return IRR
IRR menunjukkan tingkat bunga pada saat jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran atau tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV = 0.
Jika nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku maka suatu proyek dapat dilaksanakan dan sebaliknya proyek tidak dapat dilaksanakan
jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga. Rumus menghitung IRR:
−
− −
+ =
P D
N D
PVN PVP
PVP P
D IRR
f f
f
Keterangan : D
f
P = Discount factor yang menghasilkan present value positif. D
f
N = Discount factor yang menghasilkan present PVP = Present value positif.
PVN = Present value negatif.