Kerangka pemikiran Analisis keragaan usaha penangkapan ikan pasca program pemberdayaan nelayan di Kabupaten Halmahera Utara

alat tangkap ikan yang efektif dan modern. Nelayan hanya mengandalkan alat penangkapan tradisional dengan bantuan perahu dayung. Keterbatasan teknologi unit penangkapan ikan yang digunakan menyebabkan rendahnya hasil tangkapan dan pendapatan nelayan. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara sebagai penanggunjawab pembangunan di daerahnya, berdasarkan pasal 18 UU no 322004 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah berwenang untuk mengelola sumber daya laut meliputi eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut. Dengan kewenangan tersebut dalam rangka mengatasi keterbatasan permodalan nelayan, sejak tahun 2004 hingga 2009 Pemerintah Halmahera Utara telah memberikan program bantuan unit penangkapan ikan kepada nelayan. Bantuan sarana produksi ini diberikan melalui program pengembangan sarana dan prasarana produksi perikanan dengan sumber pendanaan dari Dana Alokasi Umum DAU Kabupaten Halmahera Utara. Setelah beberapa lima tahun pemberian bantuan unit penangkapan ini, tentunya perlu dievaluasi untuk mengetahui sejauhmana peningkatan usaha penangkapan ikan pasca program tersebut dan dampak terhadap kesejahteraan nelayan. Atas pemikirin tersebut, maka penting untuk dilakukan penelitian anaslisis keragaan usaha penangkapan ikan pasca program pemberdayaan nelayan di Kabupaten Halmahera Utara.

1.2 Kerangka pemikiran

Potensi sumberdaya ikan sebagai aset bangsa perlu di manfaatkan secara bijaksana bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat tanpa mengabaikan aspek kelestariannya. Usaha penangkapan ikan telah memberikan manfaat bagi nelayan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sebagai sumber protein hewani, penyerap tenaga kerja, sumber pendapatan masyarakat pesisir, penerimaan daerah dan bahkan devisa negara. Namun pemanfaatan sumberdaya ikan di Kabupaten Halmahera Utara masih belum optimal, baru 13,13 dari MSY yang dapat manfaatkan. Hal ini disebabkan hampir 90 nelayan Halmahera Utara termasuk nelayan skala kecil dengan perahukapal 5 GT dan alat tangkap tradisional. Potensi sumberdaya ikan yang melimpah dan rendahnya pemanfaatannya oleh nelayan, tentunya mengundang nelayan luar daerah dan nelayan asing negara tetangga masuk ke perairan Halmahera Utara secara illegal. Kondisi ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti konflik penggunaan ruang perairan dan destuktif fishing pencurian ikan dan penggunaan alat penangkapan yang merusak sehingga menimbulkan kerugian sangat besar bagi nelayan lokal, degradasi lingkungan perairan dan hilangnya penerimaan pendapatan daerah. Penyebab utama rendahnya produktivitas dan kalah bersaingnya nelayan Halmahera Utara dengan nelayan pendatang adalah keterbatasan modal. Permodalan memegang peranan penting dalam mengembangkan usaha perikanan tangkap yang efektif dan efisien. Terbatasnya permodalan menyebabkan nelayan tidak mampu membeli alat tangkap yang canggih dan efektif, sehingga jangkauan daerah penangkapan ikan terbatas hanya di pinggiran pantai dan hasil produksinya rendah. Kondisi ini mengakibatkan rendahnya pendapatan nelayan dan rendahnya kesejahteraan nelayan. Untuk mengatasi masalah keterbatasan permodalan tersebut, Pemerintah Daerah Halmahera Utara telah menginisiasi program pemberdayaan nelayan melalui bantuan unit penangkapan ikan. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejateraan nelayan. Setelah program bantuan ini berjalan beberapa tahun, sejauhmana peningkatan usaha penangkapan ikan pasca program tersebut dan dampak terhadap kesejahteraan nelayan, dan strategi kebijakan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nelayan secara berkelanjutan. Berdasarkan pemikirin tersebut, maka penting untuk dilakukan penelitian anaslisis keragaan usaha penangkapan ikan pasca program pemberdayaan nelayan di Kabupaten Halmahera Utara. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi penyempurnaan bagi program pemberdayaan nelayan di masa mendatang dan pemanfaatan sumberdaya ikan akan lebih optimal. Untuk memberikan gambaran utuh terhadap perumusan masalah secara skematik dituangkan dalam kerangka pemikiran penelitian yang disajikan pada Gambar 1. Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian. POTENSI DAN PELUANG SDI HALMAHERA UTARA PERIKANAN TANGKAP HALMAHERA UTARA : 90 DIDOMINASI USAHA SKALA KECIL • Keterbatasan permodalan • Keterbatasan Teknologi Penangkapan PEMANFAATAN SDI BELUM OPTIMAL 13,13 dari MSY Illegal Fishing Produktivitas Rendah Daerah Penangkapan Terkonsentrasi di Peraiaran Pantai Masalah Yang Timbul Masalah Utama Program Pemberdayaan Bantuan Unit Penangkapan Ikan Analisa Dampak Program Solusi Analsisi Strategi Peningkatan Usaha Nelayan Secara Berkelanjutan Dampak Program Keragaan Usaha Penangkapan Ikan Rekomendasi Penyempurnaan Program Bantuan Unit Penangkapan Ikan Rendahnya Pendapatan Nelayan

1.3 Perumusan Masalah