Perhitungan Kecepatan Kedatangan dan Pelayanan Rata-Rata Penentuan Jumlah Teller Optimum

5.2.4. Perhitungan Kecepatan Kedatangan dan Pelayanan Rata-Rata

Kecepatan kedatangan rata-rata diperoleh dengan membagi jumlah nasabah yang datang setiap interval 10 menit N dengan jumlah total interval I atau λ= � 1 . Sedangkan waktu pelayanan rata diperoleh dengan membagi total perkalian frekuensi antara nilai tengah setiap kelas dengan total frekuensi dari pelayanan. Berdasarkan Tabel 5.6, maka kecepatan kedatangan rata-rata nasabah hari Pertama pada Minggu pertama adalah : λ = � 1 λ = 1 �1 + 2�1 + 4�2 + 5�4 + ⋯ + 16�1 42 λ = 351 42 = 8,357 nasabah10 menit = 0,836 nasabahmenit Berdasarkan Tabel 5.9, kecepatan pelayanan rata-rata hari Pertama Minggu pertama adalah : 1 � = ∑ � � �� ∑ �� 1 � = 1,094 �134 + 2,284�81 + ⋯ + 11,808�1 351 1 � = 2017,241 351 = 2,805 � = 1 4,6729 = 0,214 nasabahmenit Perhitungan hari kecepatan kedatangan nasabah rata-rata dan kecepatan pelayanan nasabah rata-rata untuk hari-hari berikutnya, dapat dilihat pada Universitas Sumatera Utara lampiran 3. Hasil perhitungan kecepatan kedatangan nasabah rata-rata dan kecepatan pelayanan nasabah rata-rata dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Hasil Perhitungan Kecepatan Kedatangan Nasabah Rata-rata dan Kecepatan Pelayanan Nasabah Rata-rata Minggu Hari λ nasabahmenit µ NasabahMenit I Rabu 0,836 0,214 Kamis 0,833 0,216 Jumat 0,788 0,198 Senin 0,748 0,198 Selasa 0,817 0,213 II Rabu 0,798 0,208 Kamis 0,848 0,218 Jumat 0,819 0,210 Senin 0,612 0,158 Selasa 0,810 0,211 III Rabu 0,793 0,205 Kamis 0,817 0,224 Kamis 0,629 0,166 Jumat 0,652 0,175 Senin 0,895 0,253 IV Selasa 0,867 0,227 Rabu 0,829 0,214 Kamis 0,764 0,199 Jumat 0,779 0,196

5.2.5. Perhitungan Variabel-Variabel Antrian

Dari data kecepatan kedatangan rata-rata dan pelayanan rata-rata, dilakukan perhitungan variabel-variabel antrian yaitu: ρ = Tingkat kesibukan sistem Po = Peluang sistem sedang kosong Lq = Jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian Ls = Jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam sistem Wq = Waktu rata-rata nasabah menunggu dalam antrian Ws = Waktu rata-rata nasabah menunggu dalam sistem Universitas Sumatera Utara 5.2.5.1.Perhitungan Variabel Antrian pada Minggu Pertama Perhitungan variabel antrian pada hari pertama minggu pertama adalah: untuk λ= 0,836; µ=0,174; dan c ≥ 4 sehinggap = λc. µ 1. a. untuk menghitung tingkat kesibukan sistem: � = λ �µ = 0,836 4 �0,214 = 0,977 b. untuk menghitung peluang sistem sedang kosong: Po = 1 ∑ � 1 n � λ µ � n �+ � λ µ� c c1-p c-1 n=0 = = 1 ∑ � 1 351 � 0,836 0,214 � 351 �+ � 0,836 0,214� 4 41-0,977 c-1 n=0 =0,002 c. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Lq = �µ � � � 1−� 2 �� = 0,8360,214 4 0,977 4 1−0,977 2 � 0,001 = 39,654 orang d. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ls = Lq+ � � = 39,654+ 0,836 0,214 = 43,561 orang e. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Wq = �� � = 43,561 0,836 = 47,433 menit f. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ws= 47,433+ 1 0,214 � = 52,106 menit Universitas Sumatera Utara Nilai c dimulai dari 4 , karena apabila c 1, maka nilai λ c.μ, sehingga menyebabkan nilai Po menjadi negatif. Perhitungan variabel antrian minggu pertama selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil perhitungan variabel antrian pada minggu pertama dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Hasil Perhitungan Variabel Antrian Minggu Pertama No . Hari λ nasabah menit µ nasabah menit c orang p Po Lq orang Ls Orang Wq menit Ws menit 1 Rabu 0,836 0,214 4 0,977 0,001 39,654 43,561 47,433 52,106 5 0,961 0,002 22,226 27,030 26,586 32,333 6 0,801 0,006 2,087 6,892 2,497 8,244 2 Kamis 0,833 0,216 4 0,964 0,004 24,764 28,621 29,729 34,359 5 0,771 0,016 1,687 5,543 2,025 6,654 6 0,643 0,020 0,451 4,308 0,542 5,172 3 Jumat 0,788 0,198 4 0,995 0,001 24,563 30,357 32,652 42,114 5 0,938 0,003 12,876 17,567 16,340 22,293 6 0,782 0,007 1,725 6,415 2,189 8,141 4 Senin 0,748 0,198 4 0,944 0,001 30,026 40,761 39,886 51,179 5 0,947 0,002 15,499 20,234 20,721 27,050 6 0,789 0,007 1,854 6,588 2,479 8,808 5 Selasa 0,817 0,213 4 0,959 0,004 21,252 25,088 26,013 30,707 5 0,767 0,017 1,622 5,458 1,986 6,681 6 0,639 0,020 0,436 4,272 0,534 5,229

5.2.5.2. Perhitungan Variabel Antrian pada Minggu Kedua

perhitungan variabel antrian pada hari pertama minggu kedua adalah: untuk λ= 0,798; µ=0,208; dan c ≥ 4 sehinggap = λc. µ 1. a. untuk menghitung tingkat kesibukan sistem: p = λ �µ =0,959 Universitas Sumatera Utara b. untuk menghitung peluang sistem sedang kosong: Po = 1 ∑ � 1 n � λ µ � n �+ � λ µ� c c1-p c-1 n=0 = 0,004 c. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Lq= �µ � � � 1−� 2 ��=21,379 d. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ls= Lq+ � � =25,216 e. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Ws= �� � =26,791 f. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ws= Wq+ 1 � � = 31,599 Nilai c dimulai dari 4 , karena apabila c 1, maka nilai λ c.μ, sehingga menyebabkan nilai Po menjadi negatif. Perhitungan variabel antrian minggu kedua selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 Hasil perhitungan variabel antrian pada minggu kedua dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Hasil Perhitungan Variabel Antrian Minggu Kedua No . Hari λ nasabah menit µ nasabah menit c orang p Po Lq orang Ls Orang Wq menit Ws menit 1 Rabu 0,798 0,208 4 0,959 0,004 21,379 25,216 26,791 31,599 5 0,767 0,017 1,625 5,462 2,036 6,844 6 0,639 0,020 0,437 4,274 0,548 5,355 2 Kamis 0,848 0,218 4 0,972 0,003 14,571 21,751 16,002 26,186 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Hasil Perhitungan Variabel Antrian Minggu Kedua Lanjutan No . Hari λ nasabah menit µ nasabah menit c orang p Po Lq orang Ls Orang Wq menit Ws menit 5 0,902 0,005 7,072 11,583 8,340 13,659 6 0,752 0,009 1,287 5,797 1,517 6,837 3 Jumat 0,819 0,210 4 0,975 1,204 0,001 47,861 54,751 57,136 5 0,938 0,964 0,002 24,047 28,865 29,361 6 0,782 0,803 0,006 2,134 6,952 2,606 4 Senin 0,612 0,158 4 0,968 0,003 28,480 32,354 46,536 52,865 5 0,775 0,016 1,741 5,614 2,845 9,174 6 0,646 0,019 0,464 4,338 0,758 7,087 5 Selasa 0,81 0,211 4 0,960 0,004 21,730 25,569 26,828 31,567 5 0,768 0,017 1,632 5,471 2,015 6,754 6 0,640 0,020 0,439 4,278 0,542 5,281

5.2.5.3. Perhitungan Variabel Antrian pada Minggu Ketiga

perhitungan variabel antrian pada hari Pertama minggu ketiga adalah: untuk λ= 0,793; µ=0,205; dan c ≥ 4 sehinggap = λc. µ 1. a. untuk menghitung tingkat kesibukan sistem: p = λ �µ =0,967 b. untuk menghitung peluang sistem sedang kosong: Po = 1 ∑ � 1 n � λ µ � n �+ � λ µ� c c1-p c-1 n=0 =0,003 c. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Lq= �µ � � � 1−� 2 ��=27,254 Universitas Sumatera Utara d. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ls= Lq+ � � =31,123 e. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Ws= �� � =34,369 f. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ws= Wq+ 1 � � =39,247 Nilai c dimulai dari 4 , karena apabila c 1, maka nilai λ c.μ, sehingga menyebabkan nilai Po menjadi negatif. Perhitungan variabel antrian minggu kedua selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil perhitungan variabel antrian pada minggu kedua dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Hasil Perhitungan Variabel Antrian Minggu Ketiga No. Hari λ nasabah menit µ nasabah menit c orang p Po Lq orang Ls Orang Wq menit Ws menit 1 Rabu 0,793 0,205 4 0,967 0,0033 27,254 31,123 34,369 39,247 5 0,774 0,016 1,724 5,593 2,174 7,052 6 0,645 0,019 0,460 4,329 0,580 5,458 2 Kamis 0,817 0,224 4 0,912 0,010 8,396 12,043 10,276 14,741 5 0,729 0,021 1,149 4,797 1,407 5,871 6 0,608 0,025 0,319 3,967 0,391 4,855 3 Jumat 0,629 0,166 4 0,947 0,005 15,917 19,706 25,305 31,329 5 0,758 0,018 1,489 5,278 2,367 8,391 6 0,632 0,021 0,404 4,193 0,643 6,667 4 Senin 0,652 0,175 4 0,931 0,007 11,577 15,303 17,757 23,471 5 0,745 0,019 1,325 5,051 2,033 7,747 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. Hasil Perhitungan Variabel Antrian Minggu Ketiga Lanjutan No. Hari λ nasabah menit µ nasabah menit c orang p Po Lq orang Ls Orang Wq menit Ws menit 6 0,621 0,023 0,364 4,090 0,558 6,273 5 Selasa 0,895 0,253 4 0,884 0,013 5,786 9,324 6,465 10,418 5 0,708 0,025 0,943 4,481 1,054 5,006 6 0,590 0,028 0,265 3,803 0,296 4,249

5.2.5.4. Perhitungan Variabel Antrian pada Minggu Keempat

perhitungan variabel antrian pada hari pertama minggu keempat adalah: untuk λ= 0,867; µ=0,227; dan c ≥ 4 sehinggap = λc. µ 1. a. untuk menghitung tingkat kesibukan sistem: p = λ �µ =0,955 b. untuk menghitung peluang sistem sedang kosong: Po = 1 ∑ � 1 n � λ µ � n �+ � λ µ� c c1-p c-1 n=0 = 0,004 c. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Lq= �µ � � � 1−� 2 ��=19,068 d. Untuk menghitung jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ls= Lq+ � � =22,888 e. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam antrian: Ws= �� � =21,993 f. Untuk menghitung waktu rata-rata nasabah menunggu dalam sistem: Ws= Wq+ 1 � � = 26,399 Universitas Sumatera Utara Nilai c dimulai dari 4 , karena apabila c 1, maka nilai λ c.μ, sehingga menyebabkan nilai Po menjadi negatif. Perhitungan variabel antrian minggu kedua selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil perhitungan variabel antrian pada minggu kedua dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Hasil Perhitungan Variabel Antrian Minggu Keempat No . Hari λ nasabah menit µ nasabah menit c orang p Po Lq orang Ls Orang Wq menit Ws menit 1 Rabu 0,867 0,227 4 0,955 0,005 19,068 22,888 21,993 26,399 5 0,764 0,017 1,574 5,394 1,816 6,221 6 0,637 0,020 0,425 4,244 0,490 4,895 2 Kamis 0,829 0,227 4 0,955 0,001 33,125 44,084 42,571 53,874 5 0,953 0,002 17,887 22,651 21,577 27,324 6 0,794 0,006 1,950 6,715 2,353 8,100 3 Jumat 0,764 0,199 4 0,960 0,004 21,782 25,621 28,510 33,535 5 0,768 0,016 1,633 5,472 2,138 7,163 6 0,640 0,020 0,439 4,278 0,574 5,600 4 Senin 0,779 0,196 4 0,994 0,001 24,057 34,846 32,573 43,765 5 0,939 0,003 12,995 17,688 16,682 22,706 6 0,782 0,007 1,731 6,424 2,222 8,246

5.2.6. Penentuan Jumlah Teller Optimum

Untuk menentukan jumlah teller yang optimal, digunakan model tingkat aspirasi yang ditentukan oleh pengambil keputusan. Berdasarkan wawancara dengan pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia BRI Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan, ada dua kriteria yang diinginkan oleh pihak perusahan, yaitu jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian Lq tidak lebih dari 5 orang dan waktu rata-rata nasabah menunggu dalam sistem Ws tidak lebih dari Universitas Sumatera Utara 30 menit. Kedua kriteria ini telah mewakili pandangan dari nasabah sebagai penerima layanan maupun teller yang memberikan pelayanan. Untuk menentukan jumlah teller yang optimal pada hari Rabu pada minggu pertama minggu pertama pada bulan penelitian, digunakan data yang terdapat pada Tabel 5.16 dan kemudian dibandingkan dengan keinginan manajemen perusahaan, sehingga diperoleh pada tabel 5.18: Tabel 5.18. Perbandingan antara Lq dan Ws Hitung dengan Lq dan Ws Aspirasi untuk Hari Rabu pada Minggu Pertama Teller Lq orang Ws menit Hitung Aspirasi Hitung Aspirasi 4 39,654 5 52,106 30 5 1,853 5 6,889 30 6 0,490 5 5,259 30 Dengan keadaan dalam Tabel 5.18. di atas, terlihat bahwa berdasarkan aspirasi untuk jumlah orang mengantri yang dikehendaki dalam antrian yaitu tidak lebih dari 5 orang, dan waktu menunggu maksimal yang dikehendaki dalam antrian yaitu tidak lebih dari 30 menit, maka lebih tepat apabila PT. Bank Rakyat Indonesia BRI Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan menempatkan 6 orang teller pada hari pertama untuk minggu pertama. Berikut hasil penentuan jumlah teller optimum pada minggu pertama berdasarkan perbandingan jumlah orang mengantri dalam antrian Lq dan waktu menunggu Ws hasil perhitungan dibandingkan dengan aspirasi yang diperoleh dari perusahaan pada tabel 5.19. Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.19. dapat ditentukan jumlah teller optimum dengan menggunakan metode aspirasi untuk minggu pertama sebagai berikut: 1. Untuk hari pertama rabu, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan adalah sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,853 dan Ws = 6,889. Maka teller optimum hari pertama rabu minggu pertama adalah 5 orang. Gambar 5.7. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Pertama 2. Untuk hari kamis, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,687 dan Ws = 6,654. Maka teller optimum hari kamis minggu pertama adalah 5 orang. 4 5 6 Ws Hitung 57,948 32,333 8,244 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 60 70 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Kedua 3. Untuk hari jumat, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 6 orang, yaitu Lq = 0,1,725 dan Ws = 8,141. Maka teller optimum hari jumat minggu pertama adalah 6 orang. Gambar 5.10. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Ketiga 4. Untuk hari senin, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 6 orang, yaitu Lq = 4 5 6 Lq Hitung 24,764 1,687 0,451 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Lq Hitung 24,563 12,876 1,725 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara 1,854 dan Ws = 8,808. Maka teller optimum hari senin minggu pertama adalah 6 orang. Gambar 5.12. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Keempat Gambar 5.13. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Keempat 5. Untuk hari selasa, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 4 5 6 Lq Hitung 30,026 15,499 1,854 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 35 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Ws Hitung 51,179 27,05 8,808 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 60 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara 1,622 dan Ws = 6,681. Maka teller optimum hari Jumat minggu pertama adalah 5 orang. Gambar 5.14. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Berikut hasil penentuan jumlah teller optimum pada minggu kedua berdasarkan perbandingan jumlah orang mengantri dalam antrian Lq dan waktu menunggu Ws hasil perhitungan dibandingkan dengan aspirasi yang diperoleh dari perusahaan. Untuk Hasil penentuan jumlah teller optimum dengan menggunakan metode aspirasi untuk minggu kedua dapat dilihat pada tabel 5.20. Dari Tabel 5.20, dapat ditentukan jumlah teller optimum dengan menggunakan metode aspirasi untuk minggu kedua sebagai berikut: 1. Untuk hari pertama rabu, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan adalah sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,625 dan Ws = 6,844. Maka teller optimum hari pertama rabu minggu kedua adalah 6 orang. 4 5 6 Lq Hitung 21,252 1,622 0,436 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.16. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Keenam Gambar 5.17. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Keenam 2. Untuk hari kamis, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 6 orang, yaitu Lq = 1,287 dan Ws = 6,837. Maka teller optimum hari kamis minggu kedua adalah 6 orang. 4 5 6 Lq Hitung 43,642 22,226 2,087 Aspirasi 5 5 5 10 20 30 40 50 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Ws Hitung 57,948 32,333 8,244 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 60 70 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.18. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Ketujuh Gambar 5.19. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Ketujuh 3. Untuk hari jumat, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 6 orang, yaitu Lq = 0,006 dan Ws = 2,606 . Maka teller optimum hari jumat minggu kedua adalah 6 orang. 4 5 6 Lq Hitung 24,764 1,687 0,451 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Ws Hitung 34,359 6,654 5,172 Aspirasi 30 30 30 5 10 15 20 25 30 35 40 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.20. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Kedelapan Gambar 5.21. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kedelapan 4. Untuk hari senin, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,741 dan Ws = 9,174 . Maka teller optimum hari senin minggu kedua adalah 5 orang. 4 5 6 Lq Hitung 24,563 12,876 1,725 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Ws Hitung 42,114 22,293 8,141 Aspirasi 30 30 30 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.22. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Kesembilan Gambar 5.23. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kesembilan 5. Untuk hari selasa, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,632 dan Ws = 6,754 . Maka teller optimum hari Jumat minggu kedua adalah 5 orang. 4 5 6 Lq Hitung 30,026 15,499 1,854 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 35 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Ws Hitung 51,179 27,05 8,808 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 60 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.24. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Kesepuluh Gambar 5.25. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kesepuluh Berikut hasil penentuan jumlah teller optimum pada minggu ketiga berdasarkan perbandingan jumlah orang mengantri dalam antrian Lq dan waktu menunggu Ws hasil perhitungan dibandingkan dengan aspirasi yang diperoleh 4 5 6 Lq Hitung 21,252 1,622 0,436 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Ws Hitung 30,707 6,681 5,229 Aspirasi 30 30 30 5 10 15 20 25 30 35 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara dari perusahaan. Untuk Hasil penentuan jumlah teller optimum dengan menggunakan metode aspirasi untuk minggu ketiga dapat dilihat pada tabel 5.21. Dari Tabel di atas, dapat ditentukan jumlah teller optimum dengan menggunakan metode aspirasi untuk minggu ketiga sebagai berikut: 1. Untuk hari pertama rabu, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan adalah sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,724 dan Ws = 7,052. Maka teller optimum hari pertama rabu minggu ketiga adalah 5 orang. Gambar 5.26. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Kesebelas 4 5 6 Lq Hitung 43,642 22,226 2,087 Aspirasi 5 5 5 10 20 30 40 50 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.27. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kesebelas 2. Untuk hari kamis, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,149 dan Ws = 5,871. Maka teller optimum hari kamis minggu ketiga adalah 5 orang. Gambar 5.28. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Keduabelas 4 5 6 Ws Hitung 57,948 32,333 8,244 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 60 70 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Lq Hitung 24,764 1,687 0,451 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.29. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Keduabelas 3. Untuk hari jumat, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,489 dan Ws = 8,391 . Maka teller optimum hari jumat minggu kedua adalah 5 orang. Gambar 5.30. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Ketigabelas 4 5 6 Ws Hitung 34,359 6,654 5,172 Aspirasi 30 30 30 5 10 15 20 25 30 35 40 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Lq Hitung 24,563 12,876 1,725 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.31. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Ketigabelas 4. Untuk hari senin, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,325 dan Ws = 7,747 . Maka teller optimum hari senin minggu ketiga adalah 5 orang. Gambar 5.32. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Keempatbelas 4 5 6 Ws Hitung 42,114 22,293 8,141 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Lq Hitung 30,026 15,499 1,854 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 35 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.33. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Keempatbelas 5. Untuk hari selasa, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 0,943 dan Ws = 5,006 . Maka teller optimum hari Jumat minggu kedua adalah 5 orang. Gambar 5.34. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kelimabelas 4 5 6 Ws Hitung 51,179 27,05 8,808 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 60 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Lq Hitung 21,252 1,622 0,436 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.35. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kelimabelas Berikut hasil penentuan jumlah teller optimum pada minggu keempat berdasarkan perbandingan jumlah orang mengantri dalam antrian Lq dan waktu menunggu Ws hasil perhitungan dibandingkan dengan aspirasi yang diperoleh dari perusahaan. Untuk Hasil penentuan jumlah teller optimum dengan menggunakan metode aspirasi untuk minggu keempat dapat dilihat pada tabel 5.22. Dari Tabel di atas, dapat ditentukan jumlah teller optimum dengan menggunakan metode aspirasi untuk minggu ketiga sebagai berikut: 1. Untuk hari pertama rabu, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan adalah sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,574 dan Ws = 6,221. Maka teller optimum hari pertama rabu minggu keempat adalah 5 orang. 4 5 6 Ws Hitung 30,707 6,681 5,229 Aspirasi 30 30 30 5 10 15 20 25 30 35 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.36. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Keenambelas Gambar 5.37. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Keenambelas 2. Untuk hari kamis, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 6 orang, yaitu Lq = 1,950 dan Ws = 8,100. Maka teller optimum hari kamis minggu keempat adalah 6 orang. 4 5 6 Lq Hitung 43,642 22,226 2,087 Aspirasi 5 5 5 10 20 30 40 50 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Ws Hitung 57,948 32,333 8,244 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 60 70 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.38. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Ketujuhbelas 3. Untuk hari jumat, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 5 orang, yaitu Lq = 1,633 dan Ws = 7,163 . Maka teller optimum hari jumat minggu keempat adalah 5 orang. Gambar 5.39. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Lq Hari Kedelapan belas 4 5 6 Lq Hitung 24,764 1,687 0,451 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Lq Hitung 24,563 12,876 1,725 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.40. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kedelapanbelas 4. Untuk hari senin, Lq dan Ws yang sesuai aspirasi perusahaan yaitu Lq 5 orang dan Ws 30 menit apabila teller yang digunakan sebanyak 6 orang, yaitu Lq = 1,731 dan Ws = 8,246 . Maka teller optimum hari senin minggu ketiga adalah 6 orang. Gambar 5.41. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kesembilanbelas 4 5 6 Ws Hitung 42,114 22,293 8,141 Aspirasi 30 30 30 10 20 30 40 50 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal 4 5 6 Lq Hitung 30,026 15,499 1,854 Aspirasi 5 5 5 5 10 15 20 25 30 35 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.42. Grafik Tingkat Aspirasi Jumlah Teller Optimal berdasarkan Ws Hari Kesembilanbelas 4 5 6 Ws Hitung 30,707 6,681 5,229 Aspirasi 30 30 30 5 10 15 20 25 30 35 Grafik Tingkat Aspirasi Teller Optimal Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Situasi pada Bagian Pelayanan Transaki

Teller PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan Sistem antrian pada proses transaksi di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan mengikuti struktur Multi Channel Single Phase dengan 4 orang teller, dimana laju kedatangan berdistribusi Poisson dan laju pelayanan berdistribusi Eksponensial. Sehingga sistem antrian mengikuti model antrian MM4:FCFS ∞∞ Dalam keadaan aktualnya, model antrian MM4:GD ∞∞ ini dilengkapi dengan penggunaan mesin antrian, sehingga nasabah mengambil nomor urut antrian serta menempati tempat tunggu yang tersedia, Selanjutnya fasilitas pelayanan nasabah teller yang kosong akan memanggil dan menampilkan nomor urut sesuai dengan urutan secara elektronik. Penggunaan model antrian ini sudah cukup berguna dalam memperpendek waktu pelayanan teller. Selain itu, penggunaan model seperti ini akan memungkinkan para nasabah akan dilayani segera oleh teller yang telah kosong. Adanya mesin nomor antrian juga dapat mengendalikan para nasabah yang datang, sehingga disiplin antrian yang diterapkan, yaitu first come first serve juga dapa berjalan dengan baik tanpa terjadi selisih paham antar nasabah. Pada umumnya situasi antrian memiliki waktu sibuk atau periode sibuk. Pada hasil pengamatan yang dilakukan selama 1 bulan, waktu sibuk yang diamati Universitas Sumatera Utara