layanan yang tersedia sehingga perlu dilakukan analisis sistem antrian pada perusahaan tersebut guna mengidentifikasi permasalahan yang terjadi sebagai
pedoman dalam menentukan kebijakan bagi perusahaan. Adapun hasil dari penelitian yaitu pola kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson dan waktu
pelayanan berdistribusi eksponensial. Jumlah pelayan yang tersedia berjumlah 4 orang dengan peraturan pelayanan yang pertama kali mengambil nomor antrian
akan dilayani terlebih dahulu, jumlah pelanggan dalam sistem antrian serta sumber kedatangan pelanggan tidak terbatas. Dengan demikian dapat disimpulkan
model antrian di PT. PLN Area Bali Selatan mengikuti model antrian MM4:GD
∞∞. Jumlah pelanggan PT. PLN Area Bali dalam sistem adalah 3-5 orang, sedangkan jumlah pelanggan dalam antrian berkisar 0-1 orang. Waktu tunggu
pelanggan dalam sistem antrian tiap harinya berkisar 15-20 menit, sedangkan waktu antri pelanggan berkisar antara 1-6 menit.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan seperti sistem antrian pada perusahaan saat ini belum memenuhi
kebutuhan nasabah. Keinginan pengguna layanan perbankan nasabah untuk melakukan proses transaksi perbankan dengan cepat dan tepat pada perusahaan.
Keinginan perusahaan untuk membuat pelayanan yang terbaik bagi pengguna layanan perbankan nasabah. Terdapat hambatan pada sistem antrian proses
transaksi pelayanan nasabah teller di perusahaan terutama pada kecepatan dan pelayanan nasabah teller.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan umum dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu pelayanan dan kedatangan nasabah pada pelayanan nasabah
teller yang selama ini terjadi pada perusahaan yang berguna untuk menganalisa sistem antrian dan mengetahui jumlah teller optimal pada di PT. Bank Rakyat
Indonesia BRI Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kinerja layanan sistem antrian yang saat ini digunakan pada proses transaksi di bagian pelayanan nasabah teller di PT. Bank Rakyat
Indonesia. 2. Mengetahui pola waktu kedatangan nasabah dan pola waktu pelayanan dari
pelayanan nasabah teller pada perusahaan. 3. Mengetahui berapa jumlah teller yang optimal sesuai dengan tingkat aspirasi
yang diinginkan pihak perusahaan. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan
sebagai salah satu bahan referensi, sumbangan pikiran dan bahan pertimbangan dimasa yang akan datang bagi manajemen operasional di PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan dikemudian hari dalam rangka meningkatkan pelayanannya.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada sistem antrian yang terjadi pada unit Pelayanan Nasabah Teller di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang KC
Sisingamangaraja Medan 2. Penelitian tidak membatasi besar kecilnya jumlah transaksi ataupun jenis
transaksi yang terjadi pada unit Pelayanan Nasabah Teller di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan.
3. Penelitian tidak membahas perhitungan biaya fasilitas antri dan biaya antri di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan.
4. Penelitian dibatasi menggunakan tingkat aspirasi manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang KC Sisingamangaraja Medan dalam pengambilan
keputusan. Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1. Para Teller memiliki kemampuan yang sama dan telah menguasai seluruh tugas
dengan baik dalam melayani nasabah. 2. Kondisi pada saat pengamatan mewakili bulan-bulan berikutnya.
3. Tidak terjadi rekstrukturisasi organisasi selama penelitian dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Sistematika Penulisan Laporan