Mekanisme Pelayanan Karakterisik Antrian

dahulu tiba dalam garis tunggu. Kejadian seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang keadaan penyakit yang lebih berat dibanding dengan orang lain dalam sebuah rumah sakit.

3.5.5. Mekanisme Pelayanan

11 Mekanisme pelayanan terdiri dari satu atau lebih fasilitas pelayanan yang dipasang serial. Setiap fasilitas dapat mempunyai satu atau lebih stasiun pelayanan paralel. Jika sistem mempunyai lebih dari satu fasilitas pelayanan maka pelanggan akan menerima pelayanan secara serial yaitu harus melewati serangkaian pelayanan lebih dahulu baru boleh meninggalkan sistem. Jika sistem mempunyai lebih dari satu pelayanan yang paralel maka beberapa pelanggan dapat dilayani secara simultan. Atas dasar sifat proses pelayanannya, dapat diklasifikasikan fasilitas-fasilitas pelayanan dalam susunan saluran atau channel single dan multiple dan phase single atau multiple yang akan membentuk suatu struktur antrian yang berbeda-beda. Istilah saluran atau channel menunjukkan jumlah jalur untuk memasuki sistem pelayanan, yang juga menunjukkan jumlah fasilitas pelayanan. Istilah phase berarti jumlah stasiun-stasiun pelayanan, dimana para langganan harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. 11 Sinulingga, Sukaria. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta:Graha Ilmu. 2008. Hal - 251 Universitas Sumatera Utara Ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam sebuah sistem antrian yaitu 12 1. Single Channel - Single Phase : 13 Sistem single channel - single phase adalah yang paling sederhana. Single channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu stasiun pelayanan atau sekumpulan tunggal operasi yang dilaksanakan. Setelah menerima pelayanan, individu langsung keluar dari sistem. Contoh untuk model sistem ini adalah seorang tukang cukur, seorang pelayan toko, dan sebagainya. Model single channel - single phase dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Model Single channel – single phase 12 Siswanto, 2007, “Operation Research Jilid 2”, Penerbit Erlangga, Jakarta Hal. 224-234 13 Ibid. Hal - 233 Universitas Sumatera Utara 2. Single Channel - Multiphase Istilah multiphase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan dalam phase-phase. Sebagai contoh, lini produksi massa, pencucian mobil, tukang cat mobil dan sebagainya. Model single channel-multiphase dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Model Single Channel-Multiphase 3. Multichannel - Single Phase Sistem multichannel - single phase 14 14 Ibid. Hal - 234 terjadi pada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh aliran tunggal. Sebagai contoh model ini adalah pembelian tiket yang dilayani lebih dari satu loket pelayanan, nasabah yang dilayani lebih dari satu orang teller dan lain sebagainya. Model multichanne l -single phase dapat dilihat pada Gambar 3.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4. Model Multichannel – Single Phase Ada 3 kemungkinan bentuk garis tunggu pada model ini antara lain dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.5. Tiga Kemungkinan Garis Tunggu Multichannel – Single Phase Gambar a menunjukkan bahwa pelanggan membentuk suatu garis tunggu yang mungkin lurus atau mungkin juga melingkar tergantung pada luas ruangannya. Gambar b menggambarkan pelanggan membentuk beberapa garis tunggu di depan setiap fasilitas pelayanan dimana pelanggan baru akan selalu masuk ke garis tunggu yang lebih pendek dan perpindahan pelanggan di antara garis tunggu sangat memungkinkan. Gambar c menggambarkan bahwa pelanggan mengambil tempat yang yang telah tersedia dimana sebelumnya telah mengambil nomor urut. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya fasilitas yang kosong akan memanggil atau menayangkan nomor urut sesuai dengan nomor urut secara elektronik. 4. Multichannel –Multiphase 15 Sistem multichannel - multiphase mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu. Pada umumnya, jaringan antrian ini terlalu kompleks untuk dianalisa dengan teori antrian. Teknik simulasi lebih sering digunakan untuk menganalisa sistem ini. Sebagai contoh, registrasi para mahasiswa pada universitas, pelayanan pada pasien di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran. Model multichannel –multiphase ditunjukkan pada Gambar 3.6. Gambar 3.6. Model Multichannel – Multiphase

3.5.6. Kepergian Pelanggan Exit