Analisis Propaganda Pada Adegan Penganiayaan di Lubang Buaya
menyampaikan berita palsu kepada seluruh rakyat yang semakin mempertegas watak negatif para anggota Partai Komunis Indonesia PKI dalam melancarkan
aksi kudeta yang dilakukannya. Dalam adegan ini terdapat kekerasan terbuka yaitu ketika melakukan
penyerbuan terhadap Radio Republik Indonesia RRI, para anggota Partai Komunis Indonesia PKI menggunakan senjata tajam dan senjata api demi
menaklukan tempat yang sangat strategis pada wakti itu. kemudian ditambah dengan adanya adegan penodongan senjata di kepala penyiar yang sedang
melakukan penyiaran agar mau memberitakan berita yang dipesan oleh Partai Komunis Indonesia PKI ini membuat aksi ini semakin menakutkan, karena
jika tidak mau mengikuti arahan dari para anggota Partai Komunis Indonesia PKI maka si penyiar tidak segan akan dibunuh.
Analisis propaganda yang kedua adalah pada adegan-adegan dengan tema yang memperlihatkan kekuatan orde baru atau seoharto yang menjadi pahlawan dalam
mengatasi kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI. Dalam adegan ini ditampilkan peran Soeharto dalam menumpas kejahatan seperti
seorang pahlawan yang membuat gerakan kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI ini berakhir dan dimusnahkan.