Teknik Pengambilan Gambar Film

12. Three Shoot 3S pengambilan gambar dengan tiga objek. 13. Group Shoot GS pengambilan gambar dengan sekelompok orang. b. Camera angle 1. Low Angle Shoot Sudut pengambilan dengan menempatkan kamera lebih rendah dari subjek. 2. Eye Angle Shoot Posisi kamera ditempatkan sejajar dengan mata subjek. 3. High Angle Shoot Pengambilan gambar dengan menempatkan kamera lebih tinggi dari subjek c. Gerakan kamera 1. Pan Menggerakan kamera yang ditempatkan di atas tripod secara horizontal. Gerakan tersebut dapat dilakukan ke arah kanan atau kiri. 2. Tilt Menggerakan kamera yang berada di atas tripod dengan gerakan ke atas atau bawah 40

BAB III GAMBARAN UMUM FILM PENGKHIANATAN G 30 S PKI

A. GAMBARAN UMUM

Dalam bab ini peneliti membahas tentang gambaran umum mengenai beberapa profil orang-orang yang terlibat di dalam pembuatan film tersebut dan sinopsis dari film Pengkhianatan G 30 S PKI. Diawali dari Produser kemudian sang Sutradara dan dilanjutkan profile penulis kemudian beberapa pemain, dibahasnya sutradara pertama kali Karena menurut peneliti peran sutradara disini adalah motor penggerak produksi ini berlangsung, Sutradara memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat. Di lapangan seorang sutradara berperan sebagai manajer, kreator, dan sekaligus inspirator bagi anggota tim produksi dan para pemain, bagaimana dan akan seperti apa film itu akan dibuat sutradaralah yang mempunyai andil besar dalam menentukannya, namun tidak mengindahkan departement lainnya, ini adalah pekerjaan kolektif dan saling bergantung satu sama lain. Masing-masing mempunyai peranan dalam pembuatan film, mempunyai jobdes masing-masing dalam perannya. 1. PROFIL SUTRADARA FILM PENGKHIANATAN G 30 S PKI Arifin C. Noer Lahir di Cirebon, Jawa Barat. Pendidikan: Sarjana Publik Administrasi, Fak. Sospol, Universitas Cokroaminoto, Yogya. Sudah mulai menyair ketika masih di bangku SLTP. Ketika meneruskan ke pendidikan tinggi di Yogya, ia mulai terlibat kegiatan teater, yang kemudian memberi warna paling penting dalam hidupnya. Naskah-naskah dramanya banyak mendapatkan penghargaan dan diterjemahkan ke bahasa asing. Pementasan-pementasan grup teaternya, Teater Kecil, merupakan tonggak penting dalam sejarah teater modern Indonesia. Dunia film dimasukinya sejah 1971 melalui penulisan skenario Pemberang yang memenangkan hadiah Golden Harvest di FFA 1972. Sejak itu ia banyak menulis skenario. Yang mendapatkan Piala Citra: Rio Anakku FFI 1973, Melawan Badai FFI 1974, Pengkhianatan G-30-S PKI FFI 1984, Taksi FFI 1990. Mulai 1977 ia mulai menangani film pertamanya, Suci Sang Primadona. Dua penyutradaraannya mendapatkan Citra: Serangan Fajar FFI 1982, dan Taksi 1990. Ada lima lagi karya penyutradaannya dan penulisan skenarionya yang diunggulkan dalam FFI. Penghargaann lain diterimanya dari dunia sinetron: Skenario dan Penyutradaraan dalam Keris FSI 1995, Cerita dan Skenario Bukan Perempuan Biasa FSI 1997. 40 40 Film Indonesia, Pengkhianat an G 30 S PKI, art ikel diakses pada 23 Januari 2015 dari ht t p: film indonesia.or.id m ovie nam e nm p4b9bad3d5d1cb_arifin-c-noer.VM I8Qt KUdm w 2. PROFIL PRODUSER FILM PENGKHIANATAN G 30 S PKI Gufran Dwipayana lahir di Jember, Jawa Timur, 12 Desember 1932; umur 82 tahun atau lebih dikenal dengan nama G. Dwipayana adalah salah satu sutradara televisi Indonesia dan juga mantan Direktur PPFN. Karya karya film baik di layar lebar maupun televisi yang pernah dibuatnya antara lain adalah Si Unyil, Pengkhianatan G 30 SPKI,Serangan Fajar, Aku Cinta Indonesia ACI dan Si Huma. Sebelum terjun di bidang film, Dia adalah mantan anggota militer. 41 3. PROFIL PENULIS FILM PENGKHIANATAN G 30 S PKI a. Arifin C. Noer Lahir di Cirebon, Jawa Barat. Pendidikan: Sarjana Publik Administrasi, Fak. Sospol, Universitas Cokroaminoto, Yogya. Sudah mulai menyair ketika masih di bangku SLTP. Ketika meneruskan ke pendidikan tinggi di Yogya, ia mulai terlibat kegiatan teater, yang kemudian memberi warna paling penting dalam hidupnya. Naskah- naskah dramanya banyak mendapatkan penghargaan dan diterjemahkan ke bahasa asing. Pementasan-pementasan grup teaternya, Teater Kecil, merupakan tonggak penting dalam sejarah teater modern Indonesia. Dunia film dimasukinya sejah 1971 melalui penulisan skenario Pemberang yang memenangkan hadiah Golden Harvest di FFA 1972. Sejak itu ia banyak menulis skenario. Yang mendapatkan Piala Citra: Rio Anakku FFI 1973, Melawan Badai 41 Wikipedia, Gufran Dwipayanan, artikel diakses pada 23 Januari 2015 dari ht t p: id.wikipedia.org w iki Gufran_Dwipayana