Adegan ini menampilkan sebuah penyerbuan yang dilakukan oleh sekelompok anggota Partai Komunis Indonesia PKI yang
dilakukan di Desa Kanigoro yang terletak tidak jauh dari Kota Kediri. Penyerbuan ini memperlihatkan betapa anggota Partai Komunis
Indonesia PKI sangat kejam karena menyerang para umat islam yang sedang melakukan ibadah solat subuh. Dan anggota Partai Komunis
Indonesia PKI tidak segan menghajar para jamaah yang tidak siap menerima penyerangan tersebut. kekejaman ini diperlihatkan melalui
adegan pemukulan para jamaah yang baru saja selesai melakukan ibadah solat subuh.
Dalam melakukan aksinya, Partai Komunis Indonesia PKI ini pun menggunakan senjata tajam untuk menyerang para jamaah yang
sedang melakukan ibadah solat subuh, dan kekejaman mereka diperparah dengan melakukan perusakan terhadap kitab suci al-qur’an
yang merupakan kitab suci umat islam yang semakin membuat kebencian terhadap Partai Komunis Indonesia PKI dan gerakan
komunisme pada waktu itu.
2. Analisis Semiotika Pada Adegan Pemberitaan Kekerasan Yang
Dilakukan Partai Komunis Indonesia PKI
sinopsis: Dalam adegan selanjutnya ditampilkan berbagai pemberitaan dari
media cetak dengan mengambil shoot ke koran yang memberitakan
beberapa kekerasan yang telah dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI.
PETANDA SIGNIFIER PENANDA
SIGNIFIED Shoot Size
Visualisasi Pesan Non-
Verbal Visualisasi
Pesan Verbal
Close up Close up
Berita di koran yang
berjudul “PKI
Bandel Terus Bantu Aksi
Sepihak” Berita di koran
yang
berjudul “Sabotage
Terhadap Pelaksanaan
Reboisasi” Dua
hari kemudian pada
tanggal 15
Januari 1965, di suatu desa juga
di kediri, ribuan orang
orang Partai Komunis
Indonesia PKI menyerang para
petani
sujarno dengan
dalih sengketa sawah.
kepala desa
yang coba
meleraikan da
menengahi Tidak luput pula
dari pengeroyokan
dan penganiyayaan.
pada tahun yang sama
di Sumatera Utara,
teradi aksi
sepihak Partai
Komunis Indonesia PKI
yang di kenal sebagai
Peristiwa Bandar
Bensi. peristiwa
ini merupakan
sengketa tanah Judul
yang ditampilkan dalam
berita ini membuat para penonton yang
melihatnya mejadi geram karena aksi-
aksi
Partai Komunis Indonesia
PKI yang
menjadi provokator terhadap
buruh tani.
Lalu
dilanjutkan dengan
pemberitaan bahwa Partai
Komunis Indonesia
PKI mensabotase
terhadap pelaksanaan
reboisasi, aksi ini juga
menambah daftar
kebrutalan Partai
Komunis Indonesia
PKI pada
masa itu.
Close up Close up
Berita di koran yang berjudul “S.
Soedjono Tewas, kepalanja Petjah
Ditjangkul” Berita di koran
yang
berjudul “PENGHINAAN
THD. PEMERINTAH
JG SAH” milik
negara dengan
kaum tani
yang menggarap
secara tidak sah. dan sebenarnya
persoalannya telah
diselesaikan secara
baik. tetapi kaum tani
kemudian dihasut
oleh orang-orang
BTI Partai
Komunis Indonesia PKI
untuk kembali
menduduki tanah itu secara
sepihak melawan
pemerintah. dalam peristiwa
ini
seorang petugas soejono
tewas karena
dikeroyok dan
dianiyaya, aksi aksi
sepihak yang didalangi
Partai Komunis Indonesia PKI
ini, juga terjadi di
Indramayu, Boyolali, Klaten
dan berbagai
tempat lainnya di Indonesia.
sementara
itu sebenarnya,
pada bulan
Desember 1964 terungkap
tentang adanya dukungan
Karena ulah Partai Komunis Indonesia
PKI ini
menimbulkan dampak
yang buruk
terhadap sengketa
tanah yang
seharusnya sudah
selesai menjadi
pemicu keributan kembali.
Kemudian dampak yang ditimbulkan
adalah
tewasnya seorang
petugas, berita ini semakin
menambah daftar
hitam kekerasan
yang dilakukan
oleh Partai
Komunis Indonesia PKI.
Lalu adanya berita yang
membuat kejahatan
Partai Komunis Indonesia
PKI semakin
lengkap dengan
terungkapnya