Batasan dan Rumusan Masalah

Penelitian ini diharapkan dapat membuka cakrawala para penonton untuk memaknai pesan dalam film, terutama film yang memunyai nilai sejarah bagi bangsa Indonesia.

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana dikatakan Patton, paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradifma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, mnunjukan pada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau epistimologis yang panjang. 8 Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, yakni salah satu cara pandang dalam menganalisis realitas signifikanya isi film tersebut, paradigma dalam penelitian semiotika banyak mengacu pada paradigma konstruktivis. Dalam Film ini tidak sepenuhnya menggambarkan kejadian yang sebenarnya, tetapi juga mempunyai maksud dan makna tertentu. Maka, dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui lebih jauh konstruksi propaganda yang terbentuk dalam Film Pengkhianatan G 30 S PKI. 8 Deddy M ulyana, M etodelogi Penelitian Kualitat if. bandung: PT Rem aja Rosdakarya, 2003 h.9. 2. Pendekatan Penelitian Dalam memaparkan hasil penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 9 Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum yang diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut. 10 3. Sifat Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat. 11 Penelitian ini tidak menceritakan atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Pengertian ini sama dengan analisis deskriptif statistik, sebagai lawan dari analisis inferensial. Penelitian deskriptif bukan saja menjabarkan tetapi memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi tetapi juga organisasi. 12 4. Metode Penelitian Secara sigkat kita dapat menyatakan bahwa analisis semiotika merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna- 9 Lexy J. M aleong, M etodologi Penelit ian Kualitatif, Bandung: PT. Rem aja Rosdakarya, 2000, h. 3. 10 Rosady Ruslan, M etodologi Penelit ian Public Relation dan Komunikasi, Jakart a: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 215. 11 Jum roni, M etode-M et ode dan Penelit ian Komunikasi, Jakart a: UIN Jakart a Press, 2006, h. 37. 12 Jum roni, M etode-M et ode dan Penelit ian Komunikasi, h. 41-43.