Analisis Propaganda Pada Adegan Soeharto Memberitahukan Bahwa

3. Analisis Propaganda Pada Adegan Ucapan Terimakasih Oleh Soeharto

Atas Ditemukannya Jasad Para Korban Dalam adegan ini teknik propaganda yang dilakukan adalah teknik Glittering Generality kemilau generalitas, yaitu berupaya untuk membangkitkan emosi, semangat, dan gairah khalayak atau massa dengan kata- kata yang mengandung spirit. Dalam adegan ini Soeharto mengucapkan terimakasih kepada tuhan, kesatuan dan rakyat yang telah membantu pencarian dan penggalian jasad para Jenderal yang terkubur di Lubang Buaya. Hal ini membuat haru dan sekaligus mengakhiri peristiwa kejam dari pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI. Adegan ini menjadi adegan puncak yang memperlihatkan kebaikan, kepemimpinan dan kepahlawanan sosok Soeharto dalam film ini. Masyarakat yang melihat sebagai penonton akan merasa sangat bangga dengan kehadiran Soeharto sebagai pahlawan yang menumpas gerakan kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI. Penonton merasa senang dan bersemangat ketika film ini berakhir karena semua kudeta yang dilakukan oleh para anggota Partai Komunis Indonesia PKI telah berakhir dan para jasad jenderal yang dikubur di Lubang Buaya telah ditemukan dan dimakamkan di tempat yang layak. 96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari temuan dan hasil analisis data pada film Pengkhianatan G 30 S PKI, adalah sebagai berikut: Tanda kekerasan yang ditampilkan dalam film ini menggambarkan sifat kebrutalan dan kekejaman dalam proses kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI. Berbagai adegan-adegan yang menandakan kekerasan dalam film ini membuat rasa kebencian itu timbul dibenak para penonton dan upaya penumpasan gerakan pengkhianatan yang dilakukan oleh Soeharto dan pasukannya membuat sebaliknya, yaitu para penonton bangga dan senang karena telah hadir sosok pahlawan yang menumpas semua kekerasan yang dilakukan dalam pemberontakan yang menewaskan para Jenderal elit di Angkatan Darat. Kekerasan yang ditampilkan didalam adegan yang menjadi fokus penelitian ini adalah kekerasan terbuka, dimana banyak adegan pemukulan, pengeroyokan, penganiayaan hingga pembunuhan secara terang-terangan yang dilakukan oleh para anggota Partai Komunis Indonesia PKI ketika melakukan pemberontakan, khususnya pada saat melakukan adegan penculikan terhadap para Jenderal dan pengasingan di daerah Lubang Buaya. Propaganda dalam penelitian ini adalah bentuk kekerasan terbuka yang ditayangkan dalam film ini, dimana dalam film ini banyak menampilkan adegan- adegan kekerasan terbuka yang sangat kejam dengan banyak menampilkan