HASIL TEMUAN DAN ANALISIS Bab ini membahas tanda-tanda

17

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP

A. Ruang Lingkup Propaganda

1. Pengertian Propaganda

Propagada berasal dari bahasa latin yaitu propagare artinya cara tukang kebun menyemaikan tunas suatu tanaman ke sebuah lahan untuk memproduksi tanaman baru yang kelak akan tumbuh sendiri. Dengan kata lain juga berarti mengembangkan atau memekarkan untuk tunas. Dari sejarahnya sendiri, propaganda awalnya adalah mengembangkan dan memekarkan agama katholik Roma baik di Italia maupun negara-negara lain. Sejalan dengan tingkat perkembangan manusia, propaganda tidak hanya digunakan dalam bidang keagamaan saja tetapi juga dalam bidang pembangunan, politik, komerdial, pendidikan, dan lain-lain. Dalam ensiklopedia internasional dikatakan propaganda adalah, “suatu jenis komunikasi yang berusaha mempengaruhi pandangan dan reaksi, tanpa mengindahkan tentang nilai benar atau tidak benarnya pesan yang disampaikan”. 19 Menurut Harold D. Laswell dalam tulisannya propaganda 1937 mengatakan propaganda adalah teknik untuk mempengaruhi kegiatan manusia dengan memanipulasikan representasinya propaganda in Broadst sense is the technique of influencing human action by the manipulation of representations. Dalam buku lainnya Propaganda Technique in the World War 1927 menyebutkan propaganda adalah semata mata kontrol opini yang 19 Nurudin, Komunikasi Propaganda Bandung: PT. Rem aja Rosdakarya, 2008, h. 9. dilakukan melalui simbol-simbol yang memiliki arti, atau menyampaikan pendapat yang konkrit dan akurat teliti, melalui sebuah cerita, rumor laporan gambar-gambar dan bentuk-bentuk lain yang bisa digunakan dalam komunikasi sosial. 20

2. Teori Propaganda

Secara teoritis pesan propaganda harus diulang-ulang. Teknik pengulangan sangat penting dan merupakan dasar dalam kegiatan propaganda. Ditilik dari sejarahnya, teori propaganda mengalami perubahan secara evolusioner selaras dengan dinamika perkembangan masyarakat. Berikut ini teori-teori tersebut: 21 a. Early Propaganda Theory Teori ini menganut asumsi bahwa setiap orang menyukai kesenangan. Di sini, propagandis menggunakan kata-kata yang menghibur, gambar-gambar yang memukau atau pertunjukan- pertunjukan atraktif dihadapan orang banyak sehingga mereka merasa senang dan selamanya menerima pesan-pesan propaganda yang ditawarkan atau memberikan sumbangan atau bantuan. Propaganda dilakukan secara satu arah one way dengan efek langsung dan segera pada target. b. Reaction Against Early Propaganda Theory Sebagai reaksi terhadap Early Propaganda Theory teori propaganda awal, muncul sebuah pemikiran bahwa tidak selamanya propaganda hanya bersifat searah. Kerika seorang propagandis 20 Nurudin, Komunikasi Propaganda, h. 10. 21 Nurudin, Komunikasi Propaganda, h. 38-40.