Keadaan Pasien Panti Rehabilitasi Bukit Doa

40 9. Tugas Ketua Bagian Doa dan Ibadah beserta Wakilnya • Mengarahkan para staff untuk melakukan doa dan ibadah bersama 2 kali seminggu setiap hari Rabu dan Jumat • Mengarahkan para keluarga pasien untuk rutin mengikuti doa dan ibadah setiap hari jumat bersama-sama dengan pasien agar para keluarga pasien juga taat mengukuti peraturan-peraturan • Mengarahkan dan membimbing pasien agar disiplin melakukan kegiatan doa dan ibadah 2 kali setiap hari pagi dan malam serta doa dan ibadah khusus 2 kali seminggu pada hari Rabu dan Jumat.

2.6 Keadaan Pasien Panti Rehabilitasi Bukit Doa

Tahun 2010 tercatat jumlah pasien di Panti Rehabilitasi Bukit Doa sebanyak 75 orang. 1. Klasifikasi pasien berdasarkan penyebab sakit Tabel 2. Data Pasien Menurut Penyebab Jadi Korban No Penyebab Jadi Korban Jumlah 1 Akibat korban narkotika dan minuman keras 6 2 Gagal pendidikancita-cita tak tercapai 8 3 Persoalan ekonomiPHK jatuh miskin 2 4 Depresi frustasi stress berkali-kali 18 5 Putus cinta 5 6 Luka batin tertekanpernah terjadi tragedi 3 7 Cerai 4 8 Orang tua meninggal 1 9 Tidak diikuti kemauannya 2 10 Step waktu kecil 1 11 Gangguan roh jahat 14 12 Kaget 1 13 Pernah masuk penjara 1 41 14 Tidak jelas penyebabnya 9 JUMLAH 75 orang Sumber : Data Kantor Panti Rehabilitasi Bukit Doa, 2010. Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa mayoritas pasien yang dirawat di Panti Rehabilitasi Bukit Doa merupakan korban depresifrustasistress akibat berbagai tekanan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan- permasalahan dalam kehidupan manusia bisa menyebabkan seseorang tersebut mengalami gangguan jiwa. Lalu pada posisi kedua penyebab pasien mengalami gangguan jiwa adalah karena gangguan roh-roh jahat. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang percaya bahwa penyebab gangguan jiwa itu adalah roh jahat. Dari banyak faktor yang disebutkan diatas ,secara garis besar Panti Rehabilitasi Bukit Doa membagi banyak faktor penyebab tersebut menjadi dua jenis penyakit gangguan jiwa berdasarkan penyebabnya yaitu penyakit gangguan jiwa jenis Stress dan penyakit jiwa jenis saraf. Kedua jenis penyakit gangguan jiwa tersebut akan dibahas pada bab selanjutnya. 2. Klasifikasi Pasien berdasarkan Asal daerah dan etnis Tabel 3. Data Pasien Menurut Asal Daerah Asal Daerah Jumlah Tapanuli, Simalungun, Siantar 39 orang Tanah Karo, Dairi , Nias 17 orang Medan sekitarnya 14 orang Luar Provinsi Sumatera utara Aceh, Jambi, Jakarta 4 orang Penduduk setempat 1 orang Total 75 orang Sumber : Data Kantor Panti Rehabilitasi Bukit Doa, 2010. 42 Tabel 4. Data Pasien Berdasarkan Etnis Etnis Jumlah Batak Toba, Karo, Simalungun, Phakpak 61 orang Tiong hoa Cina 7 orang Tamil, Nias, Jawa 7 orang Total 75 orang Sumber : Data Kantor Panti Rehabilitasi Bukit Doa, 2010. 3. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Agama Tabel 5. Data Pasien Berdasarkan Agama Agama Jumlah Kristen Protestan Katolik 71 orang Budha 2 orang Hindu 2 orang Total 75 orang Sumber : Data Kantor Panti Rehabilitasi Bukit Doa, 2010. Berdasarkan data diatas, tidak semua pasien yang dirawat di Panti Rehabilitasi Bukit Doa beragama Kristen baik Protestan maupun Katolik tetapi ada pasien yang beragama Budha 2 orang dan Hindu 2 orang. Pasien yang beragama Kristen Protestan yang dirawat juga masing-masing berasal dari aliran yang berbeda. Walau demikian, dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaannya sehari-hari pasien tetap dibimbing dan dibina agar taat mengikuti ritual ibadah yang diadakan oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa. seperti wawancara penulis dengan Koordinator Panti Bapak Pdt.Andreass Pandia : “untuk pasienklien beserta keluarganya yang beragama non-kristen, penyembuhan di Panti ini pada prinsipnya tidak ada sama sekali memaksakan atau mengharuskan klien untuk pindah agama menjadi Kristen, tetapi pasien tersebut jika berniat mau sembuh di tempat ini harus mengkosongkan kepercayaannya dahulu untuk sementara waktu selama proses penyembuhan dan mau tunduk mengikuti cara penyembuhan di panti ini,, begitu juga halnya dengan pasien yang sama-sama beragama Kristen tetapi berbeda aliran, tidak pernah 43 memaksa pasien tersebut untuk pindah aliran. Namun sesuai dengan kepercayaan disini, sehari-hari pasien tetap dibimbing agar taat mengikuti ritual ibadah yang diadakan oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa”. 4. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 6. Data Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki 59 orang Perempuan 16 orang Total 75 orang Sumber : Data Kantor Panti Rehabilitasi Bukit Doa, 2010. 5. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Riwayat Perawatan Sebelum Masuk Panti Rehabilitasi Bukit Doa Tabel 7. Data Pasien Berdasarkan Riwayat Perawatan Sebelumnya Belum pernah dirawat sebelumnya 44 orang Pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa RSJ 10 orang Pernah dirawat secara tradisional di rumah sendiri 21 orang Total 75 orang Sumber : Data Kantor Panti Rehabilitasi Bukit Doa, 2010. 44

BAB III SISTEM MEDIS DI PANTI REHABILITASI BUKIT DOA