Prinsip-prinsip Penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa

80 kelak ia tidak kaget karena lingkungan rumahnya yang masih dirasa asing olehnya. Pihak panti juga berpesan agar selama sebulan penuh, Heri tidak boleh dimarahi dan dipaksa bekerja keras. Seluruh benda-benda atau juga hal-hal yang menjadi kenangan dari kehidupan lama Heri sebelum direhabilitasi sedapat mungkin disingkirkan atau dihilangkan karena hal itu dikhawatirkan akan membuat Heri mengingat kembali memori lamanya sehingga ia bisa-bisa menjadi kembali mengalami penyakit gangguan jiwa. Selama sebulan penuh setiap saat, Heri harus tetap dipantau untuk mencegah Hal-hal yang bisa membuatnya menjadi kambuh seperti memantau Heri agar tidak melamun atau mengkhayal dengan selalu memberinya aktifitas. Jika Heri terlihat kembali menunjukkan gejala-gejala priolaku yang aneh seperti mulai sering berbicara sendiri, maka Heri bisa dibawa kembali ke Panti Rehabilitasi Bukit Doa untuk menjalani perobatan. Untuk lebih meyakinkan pihak keluarganya, Pihak panti menyarankan agar Heri juga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa atau Psikiater terdekat untuk menguji kesembuhan Heri dari penyakit gangguan jiwa.

3.6 Prinsip-prinsip Penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa

Sejak awal pasien mulai di rawat di Panti Rehabilityasi Bukit Doa, para pembina akan membangun pemahaman yang benar tentang prinsip-prinsip penyembuhan yang dilakukan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa kepada keluarga pasien serta kepada pasien. Prinsip-prinsip pemulihan yang dilakukan di Panti 81 Rehabilitasi Bukit Doa yaitu seperti kutipan wawancara dengan Pimpinan panti berikut ini : Pendapatpenjelasan Bapak Pdt. Jhoony Seragih S.Th selaku pimpinan yayasan panti mengenai prinsip-prinsip penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa, yaitu : Penulis : “apa prinsip-prinsip penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa?” Pak Jhoony : “Prinsip Penyembuhan di panti ini Pertama yaitu bahwa kesembuhan atas diri pasien terjadi hanya atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, maka pasien dan seluruh pembina harus senantiasa memasrahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua yaitu, dipantangkan untuk menggabungkan pengobatan di panti dengan pengobatan lain yang terdapat unsur mistis, praktek paranormal atau perdukunan, penggunaan jampi- jampi, memanggil roh-roh, kesaktian-kesaktian dan lain sebagainya kecuali secara medis. Sebab pengobatan yang memilki unsur mistis sangat bertolak belakang dengan pengobatan di panti ini yang berprinsip memasrahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam keyakinan Agama Kristen juga sangat dilarang untuk menggunakan segala sesuatu yang bersifat memberhalakan Tuhan. Ketiga yaitu, pasien maupun keluarganya bersedia untuk menerapkan teladan kehidupan umat Nasrani serta mengikuti kegiatan-kegiatan penunjang kesembuhan. oleh karena itu kami selalu menerapkan pada pasien setiap harinya untuk mengikuti ibadah rutin yakni pada pagi dan malam hari, sedangkan untuk keluarganya kami selalu menyarankan agar taat berdoa dan beribadah setiap hari di rumahnya masing-masing Dari hasil wawancara diatas, diketahui bahwa Prinsip-prinsip penyembuhan yang dilakukan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa yaitu bahwa kesembuhan penderita penyakit gangguan jiwa semata-mata bersumber dari kepasrahan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Keluarga si pasien dipantangkan untuk menggabungkan pengobatan di panti dengan pengobatan lain yang terdapat unsur mistis atau praktek paranormal atau perdukunan kecuali secara medis. Jika pasien dan keluarganya tidak sepenuhnya menjalankan prinsip memasrahkan diri kepada Yang Maha Kuasa atau juga mencampur adukkannya dengan pengobatan yang berbeda kepercayaan maka kemungkinan besar kesembuhan si pasien tidak akan terjadi. 82 Keluarga pasien serta pasien juga akan diodorong untuk taat menjalani teladan kehidupan umat Nasrani serta mengikuti kegiatan-kegiatan penunjang kesembuhan yang diadakan oleh pihak panti . Artinya yaitu bagi pasien yang dirawat harus bersedia mengikuti setiap kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak panti baik yang bersifat kereligiusan maupun kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk menyembuhkan pasien. Sedangkan bagi para keluarga pasien dianjurkan untuk rutin berdoa di rumah dan beribadah ke Gereja serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan amanah bagi umat kristiani.

3.7 Kegiatan Rutin Sehari-hari Pasien