94
BAB IV ORIENTASI PANTI REHABILITASI BUKIT DOA
4.1 Orientasi Tujuan Panti Rehabilitasi Bukit Doa
Sesuai dengan defenisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari orientasi adalah suatu pandangan yang mendasari pikiran,
perhatian atau kecenderungan mengenai sesuatu hal dan mengarah pada suatu tujuan ; suatu peninjauan untuk menentukan sikap arah, tempat, kiblat dan
sebagainya yang tepat dan benar untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Kang Mas Juqi dalam Blog nya di Worldpress.com, orientasi adalah
aturan-aturan yang mengatur agar misi-misi yang dibuat tidak keluar dari visi yang juga telah dibuat.
Berdasarkan defenisi tersebut, penulis menyimpulkan pengertian orientasi dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan dasar, arahtujuan atau
kecenderungan dari segala usaha penyembuhan yang dilakukan oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa terhadap para pasiennya.
Dari hasil penjelasan pihak panti mengenai visi dan misinya yang telah dijelaskan pada bab 3, kita mengetahui tujuan dari Panti Rehabilitasi Bukit Doa
berdiri adalah untuk menyembuhkan dan membina pasien penderita penyakit gangguan jiwa. Cara-cara penyembuhan yang diterapkan yaitu berdasarkan atas
prinsip memasrahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atau dengan kata lain cara-cara penyembuhan yang diterapkan pada pasien dipengaruhi oleh azas dalam
ajaran agama Kristen Protestan. Hal ini berpengaruh kuat karena panti tersebut
95 didirikan dan diteruskan oleh para pendeta dari Gereja Bukit Doa, sebuah Gereja
Protestan yang letaknya masih satu areal dengan komplek panti. Dalam misi yang dijalankan oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa, pihak panti
mengajarkan kepada pasien dan keluarganya untuk menerapkan teladan kehidupan umat Nasrani. Artinya seluruh pasien yang direhabilitasi di panti wajib
mengikuti serangkaian kegiatan keagamaan Kristen Prostestan seperti bedoa, bernyanyi lagu rohani, membaca Alkitab, dan jika pasien tersebut sanggup maka
dianjurkan juga untuk berpuasa. Bagi keluarga pasien disarankan agar taat berdoa dan membaca Alkitab setiap hari di rumahnya masing-masing serta taat beribadah
setiap hari minggu. Berdasarkan data-data tersebut, penulis menganalisis bahwa orientasi
arahkecenderungan dari tujuan untuk merawat dan menyembuhkan pasien penderita penyakit gangguan jiwa dengan metode penyembuhannya adalah
sebagai salah satu cara untuk mengkabarkan injil Firman yang tertulis di Alkitab dan penyebaran ajaran Agama Kristen Protestan serta penerapan ketaatan seorang
umat kepada keluarga pasien serta pasien sendiri khususnya serta kepada masyarakat pada umumnya.
4.2 Orientasi Sistem Medis di Panti Rehabilitasi Bukit Doa