Batasan Operasional Defenisi Operasional Variabel

2. Manfaat penelitian a. Bagi Pihak Perusahaan Memberikan masukan untuk PT. Telkomsel Medan dan bagi perusahaan lain tentang stres kerja yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan. b. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan masukan serta sumbangan pemikiran kepada peneliti berikutnya. c. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh di bangku perkuliahan, dan mencoba membandingkannya dengan praktik yang ada di lapangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman penulis dalam bidang manajemen khususnya di bidang sumber daya manusia.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional

Menurut Robbins 2008:370 ada 3 tiga kategori dari faktor-faktor yang menjadi penyebab stres kerja antara lain yaitu: a. Faktor lingkungan, seperti : ketidakpastian ekonomi, siklus bisnis b Faktor organisasi, seperti: struktur organisasi, tuntutan tugas, waktu kerja dan tuntutan sarana. c.. Faktor individu, yakni : masalah keluarga, ekonomi, dan kepribadian. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini penulis membahas tentang keterkaitan antara stres kerja yang berasal dari organisasi dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Telkomsel Medan Divisi call center. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah hanya faktor organisasi, hal ini disebabkan keterbatasan waktu, tenaga dan materi.

2. Defenisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini defenisi operasional variabel adalah sebagai berikut: a. Stres kerja Menurut Robbins 2008:368 stres adalah suatu kondisi dinamis di mana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Davis 2002 menyatakan stress kerja Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang Hasibuan, 2008: 204. Pemahaman mengenai stres kerja dapat dilakukan dengan mengetahui lebih dahulu sumber potensial penyebab stres kerja : 1. Tanggung Jawab X 1 Struktur organisasi harus jelas menggambarkan siapa yang berwewenang dalam mengambil keputusan. Pembagian tugas job description harus bisa menjelaskan fungsi dan peran dari masing-masing karyawan sehinggga tidak adanya tugas yang tumpang tindih yang menyebabkan tidak efektif Universitas Sumatera Utara dan efisien. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang dalam keseluruhan anggota organisasi. 2. Waktu Kerja X 2 Karyawan dituntut untuk segera menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Karyawan mempunyai tekanan untuk menghindari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang terbatas. 3. Beban Kerja X 3 Beban kerja adalah keadaan dimana karyawan dihadapkan pada banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas tersebut karena standar pekerjaan yang terlalu tinggi. Kepuasan Kerja Y Kepuasan kerja mengacu kepada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya Pendapat Umar 2008: 123 menyatakan kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Menurut Fathoni 2006:128 kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan ini dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam memperoleh pujian hasil kerja yang baik. Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaan dari pada balas jasa walaupun balas jasa itu penting. Universitas Sumatera Utara Kepuasan di luar pekerjaan adalah kepuasan kerja karyawan yang dinikmati di luar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang akan diterima dari hasil kerjanya, agar dia dapat membeli kebutuhan-kebutuhannya. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.5 Defenisi Operasional Variabel N o Variabel Defenisi Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran 1 Stres Kerja X suatu kondisi dinamis di mana Tanggung jawab X1 1. Sesuai latar belakang Skala likert seorang individu dihadapkan pendidikan pada peluang, tuntutan, atau 2. Sesuai kewajiban sumber daya yang terkait 3. Mencapai target dengan apa yang dihasratkan Waktu kerja X2 1. Jumlah jam kerja Skala likert oleh individu itu dan hasilnya 2. Waktu istirahat dipandang tidak pasti dan 3. Waktu standar penting. Beban Kerja X3 1. Secara fisik 2. Secara mental Skala likert 3. Penggunaan waktu untuk bekerja 2 Kepuasan kerja Y seperangkat perasaan pegawai Pekerjaan itu sendiri 1. Menguasai pekerjaan Skala likert tentang menyenangkan atau 2. Menggunakan media tidaknya pekerjaan mereka perusahaan sesuai tugas 3. Menyukai pekerjaan Bayaran 1. Gaji yang layak Skala likert 2 Gaji yang adil 3. Kesempatan kenaikan gaji Promosi 1. Atas dasar kecakapan Skala likert 2. Diselenggarakan hanya menurut rencana organisasi 3. Lapangan persaingan seluas-luasnya Pengawasan 1. Hasil dampak Skala likert 2. Efektifitas 3. Manfaat yang berkelanjutan Rekan Kerja 1. Penghargaan rekan Skala likert kerja terhadap pekerjaan anda Universitas Sumatera Utara 2. Rekan kerja yang mudah diajak kerjasama 3. Keakrapan dengan rekan kerja Sumber : Robbins 2008:110, Umar 2007:37 diolah

3. Skala Pengukuran Variabel