DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
109
49. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN DAN
ANAK PERUSAHAAN Lanjutan 49. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON THE
COMPANY’S AND SUBSIDIARIES’ GOING CONCERN Continued
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian yang
akan berpengaruh pada kegiatan usaha dimasa yang akan datang. Agar operasional Anak perusahaan dapat
berjalan dengan baik, Perusahaan telah merencanakan dan meneruskan tindakan-tindakan sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have been influenced an will continue to be affected by the
uncertainties which will effects on the Company’s future business and in order to assure that Subsidiaries have
good prospects, the Company has planned and continuously implement the following:
a. Mendapatkan usaha-usaha baru yang prospektif; b. Memfokuskan pada proyek-proyek jangka pendek
strata title; c. Efisiensi biaya-biaya operasional;
a. Finding new businesses that have good prospects; b. Focusing on short-term projects strata title;
c. Increasing cost efficiencies; d. Meningkatkan profesionalisme karyawan dan
manajemen; e. Mencari investor strategis untuk mempercepat
pengembangan usaha; f. Memperpanjang jangka waktu kredit untuk
pembelian tunai bertahap; dan g. Memberikan subsidi selisih bunga.
d. Improving the professionalism of employees and the management;
e. Finding strategic partners to accelerate project development;
f. Extending the credit term for installment cash purchased; and
g. Subsidizing interest difference. Walaupun kondisi ekonomi tidak menguntungkan,
manajemen berpendapat bahwa Perusahaan akan dapat terus melanjutkan operasi bisnisnya di masa
mendatang. Oleh karena itu, laporan keuangan ini telah disusun dengan menggunakan basis usaha yang
berkelanjutan. Although the economic condition was not positive, the
management believe that the Company can continue its operation in the future. Thus, the financial
statements have been prepared based on going concern basis.
Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan ini yang mengindikasikan
timbulnya ketidakpastian
terhadap kemampuan
kelangsungan usaha Perusahaan sebagai akibat dari memburuknya kondisi perekonomian Indonesia.
There is no events subsequent to balance sheet date until the date of this report occur that give rise to the
uncertainties of the Company going concern as an impact of the worsening current economy of Indonesia.
50. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 50. SUBSEQUENT EVENTS
a. Berdasarkan Akta Notaris Flora Elisabeth, S.H., M.Kn., No. 8 yang bertanggal 25 Januari 2011,
Perusahaan telah
melakukan penambahan
penyertaan saham pada PT Bukit Jonggol Asri BJA sebesar Rp 255 miliar. Sehubungan dengan
tambahan penyertaan tersebut, kepemilikan saham Perusahaan dalam BJA meningkat menjadi sebesar
43,36. a. Based on Notarial deed No. 8 of Flora Elisabeth,
S.H., M.Kn., dated January 25, 2011, the Company made additional investment of share in PT Bukit
Jonggol Asri BJA amounted to Rp 255 billion . Regarding to additional investment above, the
Company’s share ownerships increase become 43.36.
b. Pada tanggal 27 Januari 2011, Perusahaan telah melakukan pembayaran terakhir atas pembatalan
USD Interest Rate Swap dengan Municipal Forward Rate Bias to Deutsche Bank AG lihat Catatan 19.
b. On January 27, 2011, the Company has paid the last installment of cancellation of USD Interest Rate
Swap with Municipal Forward Rate Bias to Deutsche Bank AG see Note 19.
c. Pada tanggal 10 Pebruari 2011, Perusahaan mendirikan Platinum Development Pte. Ltd. yang
berdomisili di Singapura dengan persentase kepemilikan sebesar 100.
c. On February 10, 2011, the Company has established Platinum Development Pte. Ltd. which
domiciled in Singapore with the ownership of 100. d. Pada tanggal 14 Pebruari 2010, Perusahaan dan
PT Recapital Asset Management Recapital menandatangani Perjanjian Kontrak Pengelolaan
Dana Nasabah Individu dimana Recapital setuju untuk mengelola dana Perusahaan dimana jumlah
pengelolaan dana sampai dengan perjanjian tersebut
ditandatangani adalah
sebesar Rp 103,49 miliar.
d. On February 14, 2010, the Company and PT Recapital Asset Management Recapital
entered into Individual Customer Discretionary Fund Agreement whereby Recapital agreed to
manage the fund in which the amount of funds until the agreement was signed was Rp 103.49 million.
e. Pada tanggal 10 Maret 2011, Perusahaan telah membayar Obligasi I Bakrieland Development tahun
2008 dengan Tingkat Bunga Tetap ”Obligasi I BLD” Seri A sebesar Rp 220 miliar.
e. On March 10, 2011, the Company has paid Bakrieland Development Bonds I Year 2008 with
Fixed Rates “BLD Bonds I” of A Series amounting to Rp 220 billion.
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
110
51. REKLASIFIKASI AKUN 51. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2010. Certain accounts in the 2009 consolidated financial
statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2010 consolidated
financial statements.
52. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK BARU DAN REVISI
52. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS PSAK
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
DSAK, yang relevan buat Perusahaan dan Anak Perusahaan, sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
The following summarizes the Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board
DSAK, which are relevant to the Company and Subsidiaries, up to the date of completion of the
Company’s and Subsidiaries’ consolidated financial statements but not yet effective as follows:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011: Effective on or after January 1, 2011:
- PSAK No. 1 Revisi 2009 “Penyajian Laporan Keuangan” -
Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum
general purpose financial statements agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan
periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain;
- PSAK No. 1 Revised 2009 “Presentation of Financial Statements” - Prescribes the basis for
presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the
entitys financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities;
- PSAK No. 2 Revisi 2009 “Laporan Arus Kas” - Memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan financing selama suatu periode;
- PSAK No. 2 Revised 2009 “Statement of Cash Flows” - Requires the provision of information about
the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which
classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities;
- PSAK No. 4 Revisi 2009 “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” -
Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok
entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan; - PSAK No. 4 Revised 2009 “Consolidated and
Separate Financial Statements” - Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated
financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for
investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial
statements are presented as additional information; - PSAK No. 5 Revisi 2009 “Segmen Operasi” -
Informasi segmen
diungkapkan untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi;
- PSAK No. 5 Revised 2009 “Operating Segments” - Segment information is disclosed to enable users
of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which
the entity engages and the economic environments in which it operates;
- PSAK No. 7 Revisi 2010 ”Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi” - Mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan
terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan;
- PSAK No. 7 Revised 2010 “Related Party Disclosures” - Requires disclosure of related party
relationships, transactions and outstanding
balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a
parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed;
- PSAK No. 12 Revisi 2009 “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” - Akan diterapkan untuk
akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan
beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau
bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama;
- PSAK No. 12 Revised 2009 “Interests in Joint Ventures” - Shall be applied in accounting for
interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in
the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which
the joint venture activities take place;