DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
49
11. PENYERTAAN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Lanjutan
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK IN ASSOCIATED COMPANIES Continued
Pada tanggal
19 Mei 2010,
Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
dengan PT Citra Kharisma Komunika terkait dengan rencana pembelian sebanyak 5.008.504.299 saham
PT Sentul City Tbk. SC dengan harga sebesar Rp 100 per saham. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010,
jumlah saham yang dimiliki oleh Perusahaan sebanyak 1.500.000.000 saham atau 5,26 kepemilikan pada SC.
On May 19, 2010, the Company entered into a Share Sale and Purchase Agreement with PT Citra Kharisma
Community relating to the purchase of 5,008,504,299 shares of SC at Rp 100 per share. As of
December 31, 2010, the number of shares owned by the Company of 1,500,000,000 or 5.26 ownership
in SC. Pada tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan mengadakan
Perjanjian pengalihan hak atas penempatan saham- saham dalam portepel di PT Jasa Sarana JS dengan
PT Indec Internusa Indec. Indec mengalihkan hak untuk membeli 3.324.523 lembar saham JS dalam
rangka peningkatan modal JS kepada Perusahaan. Berdasarkan RUPSLB tanggal 25 Juni 2010
sebagaimana yang dimuat dalam Akta Notaris Tien Norman Lubis, S.H., No. 49, pemegang saham JS
menyetujui pengalihan hak atas saham JS dari Indec kepada Perusahaan yang kemudian dialihkan lagi
kepada PT Bakrie Infrastructure, Anak perusahaan. On June 10, 2009, the Company entered into a transfer
of title on the placement of stocks in the portfolio of PT Jasa Sarana JS with PT Indec Internusa Indec.
Indec transfer the right to purchase 3,324,523 shares of JS in order of increasing capital JS to the Company.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting dated June 25, 2010 as notarized by Notarial
Deed No. 49 of Tien Norman Lubis, S.H., the shareholders had approved the transfer of rights of JS
shares from Indec to the Company then transferred again to PT Bakrie Infrastructure, a subsidiary.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 7 tanggal 8 Juli 2008 oleh Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., Perusahaan melalui
PT Bakrie Infrastructure telah membeli kepemilikan saham PT Bakrie Capital Indonesia di PT Alberta
Utilities, yang memiliki penyertaan saham pada PT Aetra Air Jakarta AAJ. Kepemilikan Perusahaan pada AAJ
secara tidak langsung sebesar 3,75. Based on Notarial Deed No. 7 of Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., dated July 8, 2008, the Company through PT Bakrie Infrastructure acquired PT Bakrie
Capital Indonesia shares in PT Alberta Utilities, which own investment in shares of stock in PT Aetra Air
Jakarta AAJ. The Company’s ownership in AAJ indirectly amounted to 3.75.
Pada tanggal 31 Desember 2009, uang muka pembelian saham kepada PT Bakrie Investindo BIO merupakan
uang muka pembelian saham PT Semesta Marga Raya, Anak perusahaan, atas tambahan kepemilikan saham
sebesar 35 atau sebesar Rp 252 miliar oleh PT Satria Cita Perkasa, Anak perusahaan yang dibeli dari BIO.
On December 31, 2009, advance for share purchase to PT Bakrie Investindo BIO represents advance for
shares purchase of PT Semesta Marga Raya, a Subsidiary, for additional 35 shares ownership or
amounting to Rp 252 billion by PT Satria Cita Perkasa, a Subsidiary, which bought from BIO.
Pada tanggal 31 Desember 2009 PT Bakrie Toll Road BTR, Anak perusahaan, melakukan pembayaran uang
muka pembelian saham kepada PT Graha Multitama Sejahtera GMS merupakan uang muka atas tambahan
kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol sebesar 20 oleh GMS yang dibeli dari PT Bukaka Teknik Utama
BTU sesuai dengan Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara BTR dan PT Media Dhana
Antarkita pemilik saham GMS dan PT Karya Perkasa Insani lihat Catatan 42 butir f serta Perjanjian Opsi
antara GMS dan BTU pada tanggal 6 Juni 2008. As of December 31, 2009, PT Bakrie Toll Road BTR,
a Subsidiary, advance for shares purchase to
PT Graha Multitama Sejahtera GMS represents advance for additional 20 shares ownership in PT
Trans Jabar Tol by GMS which bought from PT Bukaka Tehnik Utama BTU in accordance with shares
Ownership Option Agreement between the BTR and PT Media Dhana Antarkita the shareholder of GMS
and PT Karya Perkasa Insani see Note 42 point f and Option Agreement between GMS and BTU on
June 6, 2008.
12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 12. LAND BANK
Rincian tanah belum dikembangkan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Detail of land bank as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
PT Bukit Jonggol Asri 2.351.100.829.746
- PT Bukit Jonggol Asri
PT Graha Andrasentra Propertindo 1.076.061.103.073
677.919.975.013 PT Graha Andrasentra Propertindo
PT Superwish Perkasa 600.636.518.185
578.815.688.939 PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Swasakti Utama 527.907.383.102
527.907.383.102 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bumi Daya Makmur 175.317.376.034
175.317.376.034 PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Pangripta Loka 23.979.110.000
- PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bakrie Nirwana Semesta -
13.263.682.378 PT Bakrie Nirwana Semesta
Jumlah 4.755.002.320.140
1.973.224.105.466 Total
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
50
12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN Lanjutan 12. LAND BANK Continued
Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
Changes of land bank is as follows:
2010 2009
Saldo awal 1.973.224.105.466
1.864.265.746.087 Beginning balance
Penambahan 2.843.331.631.660
183.814.953.811 Additional
Pengurangan 61.553.416.986
74.856.594.432 Deduction
Saldo akhir 4.755.002.320.140
1.973.224.105.466 Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tanah yang belum dikembangkan terdiri dari antara lain:
1 tanah seluas 12.406,57 ha yang terletak di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Nilai
perolehan tanah tersebut adalah sebesar Rp 2,35 triliun.
2 tanah seluas 8,77 ha yang terletak di daerah Karet Kuningan, kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan
Setiabudi. Nilai perolehan tanah tersebut adalah sebesar Rp 1,30 triliun dan Rp 1.28 triliun masing-
masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 3 tanah seluas 776,11 ha dan 400 ha masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, yang terletak di Desa Sukaharja, Sukamantri dan Desa
Tajurhalang. Nilai perolehan tanah tersebut adalah sebesar Rp 1,08 triliun dan Rp 677,92 miliar masing-
masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. As of December 31, 2010 and 2009, land bank consists
of, among others: 1 a lot of land of 12,406.57 ha are located in Jonggol,
Bogor. Cost of land bank above is amounting to Rp 2.35 trilion.
2 a lot of land of 8.77 ha are located in Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. Cost of land
bank above is amounting to Rp 1.30 trillion and Rp 1.28 trilion as of December 31, 2010 and 2009,
respectively. 3 a lot of land of 776.11 ha and 400 ha are located as
of December 31, 2010 and 2009, in Sukaharja, Sukamantri and Tajurhalang village. Cost of land
bank above is amounting to Rp 1.08 trillion and Rp 677.92 billion as of December 31, 2010 and
2009, respectively. Bunga pinjaman PT Graha Andrasentra Propertindo,
Anak perusahaan, yang dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan masing-masing sebesar
Rp 4,33 miliar dan Rp 1 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Capitalization of borrowing cost PT Graha Andrasentra Propertindo, Subsidiary, to land bank is amounting to
Rp 4.33 billion and Rp 1 billion for the year ended December 31, 2010 and 2009, respectively.
Penambahan tanah yang belum dikembangkan selama tahun 2010 termasuk selisih lebih harga perolehan
terhadap nilai wajar sebesar Rp 69,39 miliar atas akuisisi PT Bukit Jonggol Asri.
Addition of land during 2010 including the excess of acquisition cost over the fair value amounting to
Rp 69.39 billion for the acquisition of PT Bukit Jonggol Asri.
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES
Pada tanggal 31 Desember 2010, properti investasi Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari bangunan
dan prasarana Wisma Bakrie dan 1.279,32 m
2
Rasuna Office Park dan 2.897,5 m
2
bangunan serta prasarana Orchad Archade yang disewakan kepada pihak ketiga
berdasarkan perjanjian sewa, 86,64 m
2
retail area apartemen Tower 18 dan 2.091,89 m
2
Taman Rasuna Apartemen, sedangkan pada tanggal 31 Desember
2009, properti investasi Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari bangunan dan prasarana Wisma
Bakrie dan 1.279,32 m
2
Rasuna Office Park yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian
sewa, dan 86,64 m
2
retail area apartemen Tower 18. As of December 31, 2010, the Company’s and
Subsidiaries’ investment properties consists of building and improvements of Wisma Bakrie and 1,279.32 sqm
of Rasuna Office Park and 2,897.5 sqm of building and improvements of Orchard Archade which was rented to
third parties based on rental agreement, 86.64 sqm retail area of The 18
th
apartment and 2,091.89 sqm Taman Rasuna Apartment. Meanwhile as of
December 31, 2009, the Company’s and Subsidiaries’ investment properties consists of building and
improvements of Wisma Bakrie and 1,279.32 sqm of Rasuna Office Park which was rented to third parties
based on rental agreement, and 86.64 sqm retail area of The 18th apartment.
Mutasi properti investasi selama tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Changes in investment properties during 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
Harga perolehan Costs
Saldo awal 57.584.612.130
38.845.165.094 Balance at beginning of the year
Penambahan nilai perolehan 13.065.340.427
18.739.447.036 Additional of costs
Saldo akhir 70.649.952.557
57.584.612.130 Balance at end of the year