DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
48
10. DANA DALAM PEMBATASAN Lanjutan 10. RESTRICTED FUNDS Continued
Dana dalam pembatasan pada PT Bank Bukopin Tbk. Bukopin terutama merupakan deposito berjangka milik
Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh PT Bakrie Nirwana
Semesta BNS dan PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan, dari Bukopin sebesar Rp 29,96 miliar pada
tahun 2010 dan 2009 dan deposito berjangka milik PT Bali Nirwana Resort BNR yang digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh BNS dari Bukopin sebesar Rp 9 miliar pada tahun 2010 dan 2009.
Restricted funds in PT Bank Bukopin Tbk. Bukopin mainly represent time deposits owned by the Company
used as collateral for bank loan obtained by PT Bakrie Nirwana Semesta BNS and PT Bakrie Swasakti
Utama, Subsidiaries from Bukopin amounting to Rp 29.96 billion in 2010 and 2009 and time deposits
owned by PT Bali Nirwana Resort BNR used as collateral for bank loan obtained by BNS from Bukopin
amounting to Rp 9 billion in 2010 and 2009. Dana dalam pembatasan pada PT Bank Mandiri
Persero Tbk. Mandiri merupakan dana pembatasan milik Perusahaan sebesar AS 2,35 juta pada
tahun 2010 yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh PT Bakrie Pangripta
Loka, Anak perusahaan, dari Mandiri lihat Catatan 17. Restricted funds in PT Bank Mandiri Persero Tbk.
Mandiri represent restricted funds owned by the Company amounting to US 2.35 million in 2010 used
as collateral for bank loan obtained by PT Bakrie Pangripta Loka, a Subsidiary, from Mandiri see
Note 17. Dana dalam pembatasan pada PT Bank Internasional
Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Permata
Tbk., PT Bank
Negara Indonesia
Persero Tbk. dan PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. terutama merupakan dana dalam
pembatasan atas penjualan apartemen Kondominium melalui kredit kepemilikan apartemen KPA PT Bakrie
Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur dan PT Graha Andrasentra Propertindo GAP, Anak perusahaan, dan
kredit kepemilikan rumah KPR GAP, Anak perusahaan.
Restricted funds in PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank
Permata Tbk.,
PT Bank Negara
Indonesia Persero Tbk. and PT Bank Tabungan Negara
Persero Tbk. mainly represent restricted funds on sales of apartment Condominium through apartment
loan program KPA of PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur and PT Graha Andrasentra
Propertindo GAP, Subsidiaries, and housing loan program KPR of GAP, a Subsidiary.
11. PENYERTAAN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK IN ASSOCIATED COMPANIES
Rincian penyertaan saham pada perusahaan Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut: Detail of investment in shares of stock in Associated
companies as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Persentase Kepemilikan Nilai Tercatat
Percentage of Ownership Carrying Value
2010 2009
2010 2009
Rp Rp
Penyertaan saham Investment in shares of stock
PT Fusion Plus Indonesia 50,00
- 156.827.638.380
- PT Fusion Plus Indonesia
PT Sentul City Tbk. 5,26
- 150.000.000.000
- PT Sentul City Tbk.
PT Jasa Sarana 15,93
- 39.832.014.500
- PT Jasa Sarana
PT Aetra Air Jakarta 3,75
3,75 2.678.600.000
2.678.600.000 PT Aetra Air Jakarta
Uang muka pembelian saham Advance for share purchase
PT Bakrie Investindo -
252.000.006.533 PT Bakrie Investindo
PT Graha Multitama Sejahtera -
10.397.160.900 PT Graha Multitama Sejahtera
Penyertaan saham dan Investment in shares of
uang muka penyertaan stock and advance for
saham 349.338.252.880
265.075.767.433 investment
Pada tanggal
20 Mei
2010, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dengan
Baroque Development
Inc. untuk
pengambilalihan 50
saham milik
Baroque Development Inc. di PT Fusion Plus Indonesia. Pada
tanggal 31 Desember 2010, bagian laba bersih atas penyertaan saham pada perusahaan Asosiasi sebesar
Rp 6.827.637.625 disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi
konsolidasian. On May 20, 2010, the Company entered into a Share
Sale and Purchase Agreement with Baroque Development Inc. for the acquisition of 50 shares of
PT Fusion Plus Indonesia owned by the Baroque Development Inc. As of December 31, 2010, equity in
net earnings of Associated company amounting to Rp 6,827,637,625 is presented as part of “Other
Income Expenses” account in the consolidated statements of income.
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
49
11. PENYERTAAN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Lanjutan
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK IN ASSOCIATED COMPANIES Continued
Pada tanggal
19 Mei 2010,
Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
dengan PT Citra Kharisma Komunika terkait dengan rencana pembelian sebanyak 5.008.504.299 saham
PT Sentul City Tbk. SC dengan harga sebesar Rp 100 per saham. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010,
jumlah saham yang dimiliki oleh Perusahaan sebanyak 1.500.000.000 saham atau 5,26 kepemilikan pada SC.
On May 19, 2010, the Company entered into a Share Sale and Purchase Agreement with PT Citra Kharisma
Community relating to the purchase of 5,008,504,299 shares of SC at Rp 100 per share. As of
December 31, 2010, the number of shares owned by the Company of 1,500,000,000 or 5.26 ownership
in SC. Pada tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan mengadakan
Perjanjian pengalihan hak atas penempatan saham- saham dalam portepel di PT Jasa Sarana JS dengan
PT Indec Internusa Indec. Indec mengalihkan hak untuk membeli 3.324.523 lembar saham JS dalam
rangka peningkatan modal JS kepada Perusahaan. Berdasarkan RUPSLB tanggal 25 Juni 2010
sebagaimana yang dimuat dalam Akta Notaris Tien Norman Lubis, S.H., No. 49, pemegang saham JS
menyetujui pengalihan hak atas saham JS dari Indec kepada Perusahaan yang kemudian dialihkan lagi
kepada PT Bakrie Infrastructure, Anak perusahaan. On June 10, 2009, the Company entered into a transfer
of title on the placement of stocks in the portfolio of PT Jasa Sarana JS with PT Indec Internusa Indec.
Indec transfer the right to purchase 3,324,523 shares of JS in order of increasing capital JS to the Company.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting dated June 25, 2010 as notarized by Notarial
Deed No. 49 of Tien Norman Lubis, S.H., the shareholders had approved the transfer of rights of JS
shares from Indec to the Company then transferred again to PT Bakrie Infrastructure, a subsidiary.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 7 tanggal 8 Juli 2008 oleh Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., Perusahaan melalui
PT Bakrie Infrastructure telah membeli kepemilikan saham PT Bakrie Capital Indonesia di PT Alberta
Utilities, yang memiliki penyertaan saham pada PT Aetra Air Jakarta AAJ. Kepemilikan Perusahaan pada AAJ
secara tidak langsung sebesar 3,75. Based on Notarial Deed No. 7 of Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., dated July 8, 2008, the Company through PT Bakrie Infrastructure acquired PT Bakrie
Capital Indonesia shares in PT Alberta Utilities, which own investment in shares of stock in PT Aetra Air
Jakarta AAJ. The Company’s ownership in AAJ indirectly amounted to 3.75.
Pada tanggal 31 Desember 2009, uang muka pembelian saham kepada PT Bakrie Investindo BIO merupakan
uang muka pembelian saham PT Semesta Marga Raya, Anak perusahaan, atas tambahan kepemilikan saham
sebesar 35 atau sebesar Rp 252 miliar oleh PT Satria Cita Perkasa, Anak perusahaan yang dibeli dari BIO.
On December 31, 2009, advance for share purchase to PT Bakrie Investindo BIO represents advance for
shares purchase of PT Semesta Marga Raya, a Subsidiary, for additional 35 shares ownership or
amounting to Rp 252 billion by PT Satria Cita Perkasa, a Subsidiary, which bought from BIO.
Pada tanggal 31 Desember 2009 PT Bakrie Toll Road BTR, Anak perusahaan, melakukan pembayaran uang
muka pembelian saham kepada PT Graha Multitama Sejahtera GMS merupakan uang muka atas tambahan
kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol sebesar 20 oleh GMS yang dibeli dari PT Bukaka Teknik Utama
BTU sesuai dengan Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara BTR dan PT Media Dhana
Antarkita pemilik saham GMS dan PT Karya Perkasa Insani lihat Catatan 42 butir f serta Perjanjian Opsi
antara GMS dan BTU pada tanggal 6 Juni 2008. As of December 31, 2009, PT Bakrie Toll Road BTR,
a Subsidiary, advance for shares purchase to
PT Graha Multitama Sejahtera GMS represents advance for additional 20 shares ownership in PT
Trans Jabar Tol by GMS which bought from PT Bukaka Tehnik Utama BTU in accordance with shares
Ownership Option Agreement between the BTR and PT Media Dhana Antarkita the shareholder of GMS
and PT Karya Perkasa Insani see Note 42 point f and Option Agreement between GMS and BTU on
June 6, 2008.
12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 12. LAND BANK
Rincian tanah belum dikembangkan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Detail of land bank as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
PT Bukit Jonggol Asri 2.351.100.829.746
- PT Bukit Jonggol Asri
PT Graha Andrasentra Propertindo 1.076.061.103.073
677.919.975.013 PT Graha Andrasentra Propertindo
PT Superwish Perkasa 600.636.518.185
578.815.688.939 PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Swasakti Utama 527.907.383.102
527.907.383.102 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bumi Daya Makmur 175.317.376.034
175.317.376.034 PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Pangripta Loka 23.979.110.000
- PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bakrie Nirwana Semesta -
13.263.682.378 PT Bakrie Nirwana Semesta
Jumlah 4.755.002.320.140
1.973.224.105.466 Total