DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
46
8. PERSEDIAAN Lanjutan
8. INVENTORIES Continued
Bangunan apartemen untuk dijual terutama merupakan biaya pembangunan proyek Apartemen Taman Rasuna
yang pendanaannya berasal dari pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh PT Bakrie Swasakti Utama
BSU, Anak perusahaan, dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. lihat Catatan 24 butir a.
Ready-for-sale apartment
mainly represents
development costs of Taman Rasuna Apartment which were partly financed by long-term bank loans obtained
by PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, from PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. see
Note 24 point a. Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran
dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari persediaan pada BSU atas proyek
Bakrie Tower, Life Style dan Entertainment Center dan the Grove serta PT Graha Andrasentra Propertindo dan
Anak perusahaan atas proyek kondotel di Bogor dan Bali, perumahan di Bogor, Sukabumi, Batam dan
Malang. Inventory of residential houses and apartment under
construction as of December 31, 2010 and 2009 consists of BSU’s inventory for the Bakrie Tower
project, Life style and Entertainment Centre and the Grove and PT Graha Andrasentra Propertindo and
Subsidiaries’ inventory for condominium in Bogor and Bali, the real estate project in Bogor, Sukabumi, Batam
and Malang. Manajemen mengasuransikan bangunan apartemen
yang tersedia untuk dijual terhadap risiko bencana alam dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Ramayana Tbk.,
PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Bringin Sejahtera Makmur, pihak ketiga,
berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1,21 triliun
dan AS 222.203 pada tahun 2010 dan Rp 1,36 triliun pada tahun 2009. Manajemen Perusahaan dan Anak
perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan. The management insured the building of ready-for-sale
apartment against the natural disaster risks and other risks to PT Asuransi Ramayana Tbk., PT Asuransi
Wahana Tata, PT Asuransi Jasa Indonesia and PT Bringin Sejahtera Makmur, third party, based on a
blanket policy with the sum insured amounting to Rp 1.21 trillion and US 222,203 in 2010 and
Rp 1.36 trillion in 2009, respectively. The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the amount
insured is sufficient to cover possible losses on insured assets.
Bunga pinjaman BSU, SAN dan BDM, Anak perusahaan, yang dikapitalisasi ke dalam persediaan
masing-masing sebesar
Rp 289,83 miliar dan
Rp 199,47 miliar sampai akhir tahun 2010 dan 2009. Capitalization of borrowing costs BSU, SAN and BDM,
Subsidiaries to
inventories is amounting to Rp 289.83 billion and Rp 199.47 billion until 2010 and
2009, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan
BSU dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. dan
PT Bank Bukopin Tbk. dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 356 miliar lihat Catatan 24 butir a dan b.
As of December 31, 2010 and 2009, BSU’s inventories are pledged as collateral for long-term bank loans
obtained from PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. totaling of
Rp 356 billion see Notes 24 point a and b. Pada tanggal 20 Januari 2009, persediaan barang The
Commerce Club yang terletak di gedung Wisma Bakrie II sebesar kurang lebih Rp 104,89 juta musnah
karena kebakaran lihat Catatan 14. On January 20, 2009, The Commerce Club’s
inventories located in Wisma Bakrie II building amounted to Rp 104.89 million was damaged on fire
see Note 14. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Di samping itu, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat
hambatan dalam penyelesaian proyek yang masih dalam tahap penyelesaian.
The Company’s and Subsidiaries’ management believe that there will no decline in the value of inventories as
of December 31, 2010 and 2009. Meanwhile, the Company’s and Subsidiaries’ management believe that
they will enable to complete the project-in-progress.
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2010 2009
Uang muka pembelian 562.695.815.354
54.799.427.017 Advances for purchases
Uang muka proyek 11.537.445.185
802.327.473 Advance project
Karyawan 5.872.474.398
6.635.045.090 Employees
Asuransi 2.052.884.437
3.750.448.155 Insurance
Lain-lain masing-masing dibawah Rp 2 miliar
13.986.090.250 7.967.431.507
Others each below of Rp 2 billion
Jumlah 596.144.709.624
73.954.679.242 Total
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
47
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Lanjutan 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES Continued
Uang muka pembelian terutama merupakan uang muka pembelian tanah PT Bukit Jonggol Asri BJA, Anak
perusahaan, dari PT Sentul City Tbk. sebesar Rp 367,21 miliar atas tanah seluas 162,12 ha yang
terletak di desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Advance purchase mainly represents advances for land acquisition of PT Bukit Jonggol Asri BJA, a
Subsidiary, from PT Sentul City Tbk. amounting to Rp 367.21 billion for the land area of 162.12 hectares
located in the village of Karang Tengah, Babakan Madang District, District Bogor, West Java Province.
10. DANA DALAM PEMBATASAN 10. RESTRICTED FUNDS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2010 2009
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
dahulu PT Bank Niaga Tbk. 154.566.793.488
2.711.132.495 formerly PT Bank Niaga Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk. 65.952.576.769
119.825.912.580 Persero Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk. 40.767.936.563
39.610.328.598 PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Mandiri Persero Tbk. 21.128.850.000
- PT Bank Mandiri Persero Tbk.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 3.516.083.398
4.826.346.791 PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank Permata Tbk. 2.300.735.064
2.464.007.999 PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk. 2.018.033.736
4.699.222.389 PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Persero Tbk. 1.881.393.710
607.494.839 Persero Tbk.
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk. 1.784.467.618
810.274.132 Persero Tbk.
PT Bank Tabungan Negara Persero PT Bank Tabungan Negara Persero
Syariah -
20.900.000 Syariah
Jumlah 293.916.870.346
175.575.619.823 Total
Kisaran tingkat suku bunga tahunan untuk dana dalam pembatasan adalah sebagai berikut:
The annual interest rate of restricted funds are as follows:
2010 2009
Rupiah 5,50 - 9,00
6,50 - 14,00 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 0,50 - 1,55
- United States Dollar
Dana dalam pembatasan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Niaga terutama merupakan dana pembatasan
milik Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh PT Graha Andrasentra
Propertindo dan PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan dari Niaga masing-masing sebesar
Rp 133,54 miliar dan Rp 17,59 miliar pada tahun 2010 lihat Catatan 17 dan 24e.
Restricted funds in PT Bank CIMB Niaga Tbk. Niaga mainly represent restricted funds owned by the
Company used as collateral for bank loan obtained by PT Graha Andrasentra Propertindo and PT Bakrie
Swasakti Utama, Subsidiaries, from Niaga amounting to Rp 133.54 billion and Rp 17.59 billion, respectively,
in 2010 see Notes 17 and 24e. Dana dalam pembatasan pada PT Bank Rakyat
Indonesia Persero Tbk. BRI terutama merupakan dana pembatasan milik Perusahaan masing-masing
sebesar Rp 20 miliar dan Rp 57,50 miliar pada tahun 2010 dan 2009 sehubungan dengan pinjaman bank dari
BRI untuk PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan, dan jaminan atas pinjaman bank yang
diperoleh dari BRI untuk PT Bahana Sukmasejahtera, Anak perusahaan, dengan jumlah masing-masing
sebesar Rp 37,92 miliar pada tahun 2010 dan 2009. Restricted funds in PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk. BRI mainly represent restricted funds owned by the Company regarding the collateral of bank
loan obtained by PT Bakrie Swasakti Utama from BRI amounting to Rp 20 billion and Rp 57.50 billion in 2010
and 2009, respectivly and collateral of bank loan obtained from BRI by PT Bahana Sukma Sejahtera, a
Subsidiary, amounting to Rp 37.92 billion in 2010 and 2009, respectively.