TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 89 37. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Lanjutan 37. EMPLOYEE BENEFITS Continued Jumlah penyisihan imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: Provision for retirement benefit presented in the consolidated balance sheets is as follows: 2010 2009 Nilai kini kewajiban 33.592.168.008 31.805.336.309 Fair value of liabilities Beban jasa lalu yang belum diamortisasi 2.480.567.023 3.169.181.684 Unamortized past service cost Keuntungan kerugian aktuaria 3.587.734.099 137.828.445 Unrecognized actuary’s gain loss Jumlah 34.699.335.084 28.498.326.180 Total Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. The Company’s and Subsidiaries’ management believe that employee’s retirement benefit liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are adequate to cover the requirements of Labor Law. 38. RESTRUKTURISASI HUTANG 38. DEBT RESTRUCTURING Pada tanggal 10 Januari 2003, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Anak perusahaan, telah menyampaikan surat permohonan No. 01PKPU2003PN.NIAGA.JKT. PST mengenai “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang” PKPU di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Melalui pemungutan suara tertulis yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2003. Rencana Perdamaian telah disetujui oleh 123 kreditur peserta yang mewakili total tagihan sebesar Rp 1,73 triliun atau 96,7 dari total hutang pokok. On January 10, 2003, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, submitted the “Temporary Postponement of Debt Payment” PKPU No. 01PKPU2003PN.NIAGA.JKT.PST to Commercial Court of Central Jakarta. Through the ballot voting conducted on March 5, 2003, the participating 123 creditors who represent the total debts of Rp 1.73 trillion or 96.7 of total principal debts approved the Debt Reorganization Plan.

39. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

39. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Rincian pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hubungan dengan Perusahaan dan sifat saldo akuntransaksi, adalah sebagai berikut: The details of related parties, relationship with the Company and nature of transactions are as follows: 1. Perusahaan yang pemegang saham atau sebagian pengurus atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan. 1. Companies which shareholders or partial members of management, both directly and indirectly are the same with the Company and its Subsidiaries. No. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Related Parties Sifat Saldo AkunTransaksi Nature of Account BalancesTransactions a. PT Bakrie Communications Piutang usaha dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivables and office space lease revenue b. PT Bakrie Telecom Tbk. Piutang usaha dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivables and office space lease revenue c. PT CMA Indonesia Piutang usaha, penghasilan sewa ruangan perkantoran dan hutang hubungan istimewa Trade receivables, office space lease revenue and due to related parties d. PT Cakrawala Andalas Televisi Piutang hubungan istimewa dan hutang hubungan istimewa Due from related parties and due to related parties e. PT Petrocom Nuansa Nusantara Penghasilan sewa ruangan perkantoran, piutang usaha dan piutang lain-lain Office space lease revenue, trade receivable and other receivables