WARAN WARRANT Audited Financial Report 2010

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 88

36. KOMPENSASI KARYAWAN BERBASIS SAHAM Lanjutan

36. STOCK BASED COMPENSATION Continued

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, beban kompensasi berbasis saham dengan menggunakan asumsi di atas masing-masing berjumlah Rp 3,39 miliar dicatat dalam akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasian lihat Catatan 34. As of Desember 31, 2010 and 2009, stock based compensation using the assumption above amounted to Rp 3.39 billion, respectively, was recorded as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of income see Note 34. 37. KESEJAHTERAAN KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFITS Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama aktuaris independen, yang dalam laporannya masing- masing tertanggal 16 Pebruari 2011 dan 28 Januari 2010, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries recognize retirement benefit cost based on the actuary’s calculation of PT Rileos Pratama an independent actuary dated February 16, 2011 and January 28, 2010, respectively, using “Projected Unit Credit” method with assumption as follows: Tingkat diskonto : 9,50 pada tahun 2010 dan 11,00 pada 2009 Tingkat kenaikan gaji per tahun : 8,34 pada tahun 2010 dan 2009 Tabel mortalita : Tabel mortalita Indonesia 2 Tingkat cacat : 5 dari tabel mortalita Tingkat pengunduran diri : 5 sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0 sampai dengan usia 60 tahun Usia pensiun normal : 60 tahun pada tahun 2010 dan 2009 Discount rate : 9.50 in 2010 and 11.00 in 2009 Salary growth rate per year : 8.34 in 2010 and 2009 Mortality table : Mortality table of Indonesia 2 Handycap rate : 5 from mortality table Participants’ resignation rate : 5 up to age 40 years and by proportional declined until 0 up to age 60 years Normal pension age : 60 years in 2010 and 2009 Rincian beban penyisihan imbalan kerja Perusahaan dan Anak perusahaan yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: The details of retirement benefit expense of the Company and Subsidiaries in the consolidated statements of income is as follows: 2010 2009 Program pensiun manfaat pasti: Defined benefit retirement plan: Biaya jasa kini 4.799.120.422 3.750.784.817 Current service cost Biaya bunga 2.793.580.652 2.753.899.562 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 269.977.994 287.753.042 Amortization of past service cost Biaya jasa lalu-vested yang diakui Vested past service cost directly langsung - 124.540.374 recognized Amortisasi keuntungankerugian aktuaria 198.494.392 21.230.009 Amortization of actuary gainloss Biaya pemutusan hubungan kerja 10.349.006 288.436.200 Separation payments Jumlah 8.050.824.454 7.184.183.986 Total Beban penyisihan imbalan kerja Perusahaan dan Anak perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8,05 miliar dan Rp 7,18 miliar dan disajikan sebagai bagian dari biaya gaji, upah dan tunjangan di “Beban Usaha dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasian lihat Catatan 34. Provision for employee benefit of the Company and Subsidiaries in 2010 and 2009 amounting to Rp 8.05 billion and Rp 7.18 billion are presented as part of “Salaries, Wages and Allowances” account in the consolidated statements of income see Note 34. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 89 37. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Lanjutan 37. EMPLOYEE BENEFITS Continued Jumlah penyisihan imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: Provision for retirement benefit presented in the consolidated balance sheets is as follows: 2010 2009 Nilai kini kewajiban 33.592.168.008 31.805.336.309 Fair value of liabilities Beban jasa lalu yang belum diamortisasi 2.480.567.023 3.169.181.684 Unamortized past service cost Keuntungan kerugian aktuaria 3.587.734.099 137.828.445 Unrecognized actuary’s gain loss Jumlah 34.699.335.084 28.498.326.180 Total Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. The Company’s and Subsidiaries’ management believe that employee’s retirement benefit liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are adequate to cover the requirements of Labor Law. 38. RESTRUKTURISASI HUTANG 38. DEBT RESTRUCTURING Pada tanggal 10 Januari 2003, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Anak perusahaan, telah menyampaikan surat permohonan No. 01PKPU2003PN.NIAGA.JKT. PST mengenai “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang” PKPU di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Melalui pemungutan suara tertulis yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2003. Rencana Perdamaian telah disetujui oleh 123 kreditur peserta yang mewakili total tagihan sebesar Rp 1,73 triliun atau 96,7 dari total hutang pokok. On January 10, 2003, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, submitted the “Temporary Postponement of Debt Payment” PKPU No. 01PKPU2003PN.NIAGA.JKT.PST to Commercial Court of Central Jakarta. Through the ballot voting conducted on March 5, 2003, the participating 123 creditors who represent the total debts of Rp 1.73 trillion or 96.7 of total principal debts approved the Debt Reorganization Plan.

39. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

39. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Rincian pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hubungan dengan Perusahaan dan sifat saldo akuntransaksi, adalah sebagai berikut: The details of related parties, relationship with the Company and nature of transactions are as follows: 1. Perusahaan yang pemegang saham atau sebagian pengurus atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan. 1. Companies which shareholders or partial members of management, both directly and indirectly are the same with the Company and its Subsidiaries. No. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Related Parties Sifat Saldo AkunTransaksi Nature of Account BalancesTransactions a. PT Bakrie Communications Piutang usaha dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivables and office space lease revenue b. PT Bakrie Telecom Tbk. Piutang usaha dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivables and office space lease revenue c. PT CMA Indonesia Piutang usaha, penghasilan sewa ruangan perkantoran dan hutang hubungan istimewa Trade receivables, office space lease revenue and due to related parties d. PT Cakrawala Andalas Televisi Piutang hubungan istimewa dan hutang hubungan istimewa Due from related parties and due to related parties e. PT Petrocom Nuansa Nusantara Penghasilan sewa ruangan perkantoran, piutang usaha dan piutang lain-lain Office space lease revenue, trade receivable and other receivables