Beban Bunga Annual Report 2014
PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 72 -
Kerangka manajemen risiko Frame of Risk Management
Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, baik risiko yang berasal dari faktor
internal maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan
kinerja Perusahaan,
Perusahaan berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaik-baiknya,
dengan menerapkan manajemen risiko. Financing sector is suspectible to various
risks originating from internal and external factors, thus the Company has established
risk management objectives and policies to improve its performance.
Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh
atas penetapan
dan pengawasan kerangka manajemen risiko.
Direksi telah
menetapkan Departemen
Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan
kebijakan manajemen risiko Perusahaan di masing-masing area tertentu. Departemen
Manajemen Risiko melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Direksi
Perusahaan secara berkala. Establishing
and monitoring
risk management is the overall responsibility of
the Board of Directors. The Board of Directors
has identified
the Risk
Management Department to develop and oversee the risk management policies. The
activities carried
out by
the Risk
Management Department are regulary reported to the Board of Directors.
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun
untuk mengidentifikasi
dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi
Perusahaan dalam menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang seharusnya,
serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
Sistem dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan
perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan, melalui
pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan,
bertujuan untuk
mengembangkan lingkungan pengendalian dimana semua karyawan memahami tugas
dan kewajibannya. The Companys risk management policies
are established to identify and analyze the risks faced by the Company in setting risk
limits and should be controls, and to monitor risks and adherence to limits that
have been determined. Risk management policies and systems are evaluated
periodically to reflect changes in market conditions, products and services offered.
The Company, through training and management standards and procedures,
aims to develop the control environment, in which all employees understand the duties
and obligations.
Komite Audit Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kepatuhan terhadap
kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka
manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Dalam
menjalankan
fungsinya, Komite
Audit Perusahaan
dibantu oleh
Departemen Internal Control. Departemen ini secara rutin
dan berkala menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan
hasilnya ke Komite Audit Perusahaan. The Company’s Audit Committee has the
responsibility to oversee compliance with the
risk management
policies and
procedures and to review the adequacy of risk management frame work in relation to
the risks faced by the Company. In performing in duties, the Audit Committee is
assisted
by the
Internal Control
Department. This Department periodically reviews the risk management policies and
procedures and reports the results to the Audit Committee.