Aset untuk Disewakan Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 33 - Mensyaratkan identifikasi segmen operasi
berdasarkan laporan internal komponen- komponen Perusahaan yang secara berkala
dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber
daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components
of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in
order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan
dan menimbulkan
beban termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama; a
That engages in business activities which it may earn revenue and incur
expenses including revenue and expenses relating to the transcation
with other components of the same entity;
b Hasil operasinya dikaji ulang secara
reguler oleh
pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b Whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and assess its performance;
and
c Tersedia informasi keuangan yang
dapat dipisahkan. c
For which discrete financial information is available
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi
sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing
produk, yang mana serupa dengan segmen informasi bisnis yang dilaporkan pada periode
terdahulu. Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resources allocation
and assessment
of its
performance is more specifically focused on the category of each product, which is
similar to the business segment information reported in the prior period.
v. Provisi v.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini hukum maupun konstruktif
sebagai akibat
peristiwa masa
lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus
menyelesaikan kewajiban
tersebut dan
estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are
recognized when
the Company has present obligation legal or
constructive as a result of a past event, it is probable that the Company will be required
to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the
obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini
pada tanggal
pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi
diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required
to settle the obligation at the reporting date, taking
into account
the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak
ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada
saat timbul
keyakinan bahwa
penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is
virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable
can be measured reliably.
PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 34 -
w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan w. Events After the Reporting Date
Peristiwa-peristiwa yang
terjadi setelah
periode pelaporan
yang menyediakan
tambahan informasi
mengenai posisi
keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan peristiwa penyesuai, jika
ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi
setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian peristiwa
non-penyesuai, apabila
jumlahnya material,
telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
Post year-end events that provide additional information about the statement of financial
position at the reporting date adjusting events, if any, are reflected in the financial
statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the
notes to financial statements when material.