Pendirian dan Informasi Umum
PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 13 - Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan
atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang termasuk provisi
atas pinjaman bank tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan
instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut
diamortisasi sepanjang
umur instrumen menggunakan metode suku bunga
efektif. Transaction costs include only those costs
that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial
liability including bank provision on loan facilities and they are incremental costs that
would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued.
Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the
effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan,
menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan
mengestimasi
arus kas
dengan mempertimbangkan
seluruh persyaratan
kontraktual dalam
instrumen keuangan
tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk
seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial
asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant
period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or
receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter
period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the
effective interest, the Company estimates future cash flows considering all contractual
terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and
points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset
keuangan atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan
awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif
menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan
nilai
jatuh temponya,
dan dikurangi
penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is
measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the
cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference
between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for
impairment.
PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 14 - Pengklasifikasian
instrumen keuangan
dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan
apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal,
Perusahaan mengklasifikasikan
instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali
atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan
tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. The classification of the financial instruments
depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they
are quoted in an active market. At initial recognition, the Company classifies its
financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans
and receivables, held-to-maturity HTM investments, available for sale AFS
financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and where
allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting dates.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar
instrumen keuangan
yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal
laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi
penjualdealer bid price untuk posisi beli dan ask
price untuk
posisi jual,
tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila
bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang
digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat
perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh
instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan
menggunakan
teknik penilaian.
Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini net present
value, perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat
diobservasi, model harga opsi options pricing models, dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the statement of
financial position date is based on their quoted market price or dealer price
quotations bid price for long positions and ask price for short positions, without any
deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not
available, the price of the most recent transaction is used since it provides
evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in
economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial
instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using
appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value
techniques,
comparison to
similar instruments for which market observable
prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
Perusahaan mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar
yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Company classifies the measurement of fair value by using fair value hierarchy which
reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value
hierarchy is as follows:
1 Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
Tingkat 1; 1 Quoted prices in active market for
identical assets or liabilities Level 1;