PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 75 - -
Pengelolaan risiko likuiditas -
Liquidity risk management Dalam mengelola risiko likuiditas,
Perusahaan menggunakan
sumber dana jangka panjang untuk membiayai piutang jangka
panjangnya. Perusahaan telah melakukan kerja sama dengan
sejumlah bank lokal maupun bank asing untuk penyediaan sumber
dana jangka panjang, baik dalam mata uang Rupiah maupun mata
uang asing, guna memperkuat struktur pendanaan.
In managing liquidity risk, the Company uses the sources of
long-term funding to finance long-term
receivables. The
Company has
established cooperation with several local
banks and foreign banks to provide long-term funding both in
Rupiah and foreign currencies, in order to strengthen the funding
structure.
b. Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan
yang disebabkan
oleh ketidakmampuan
counterparty untuk
memenuhi liabilitas kontraktualnya. Untuk meyakinkan
bahwa penurunan
nilai terdeteksi secara dini, portofolio kredit
dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dikurangi melalui
pelaksanaan strategi pemulihan. Credit risk is the risk that the Company will
incur a loss arising from the customers or counterparties who fail to fulfill their
contractual obligations. To ensure that the impairment is detected early, the receivable
was monitored actively at every level and will be reduced through the implementation
of recovery strategies.
Perusahaan mengantisipasi risiko kredit dengan
penuh kehati-hatian
dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko
kredit. Selain penilaian kredit dengan penuh kehati-hatian,
Perusahaan juga
telah memiliki pengendalian intern yang kuat,
manajemen penagihan yang baik dan secara berkala melakukan pemantauan dan analisa
terhadap kondisi usaha debitur dan obyek pembiayaan sepanjang kontrak berjalan.
The Company is prudent in anticipating the credit risk by applying policy in credit risk
management. Besides providing prudent credit assessment, the Company also has a
strong internal control, well collection management and continuously perform
tight monitoring and analysis of the condition of the debtor’s business and
financed asset during with contract.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami
penurunan nilai
dapat dinilai
dengan mengacu pada informasi historis mengenai
tingkat gagal bayar debitur: The credit quality of financial assets that
are neither past due nor impaired are assessed
by reference
to historical
information about counterparty default rates:
2014 2013
Investasi Sewa Neto Net Investment in Finance Lease
Pihak lawan tanpa peringkat kredit Counterparties without external
eksternal credit rating
Grup A 964.447.243
916.936.974 Group A
Grup B 34.050.435
29.334.239 Group B
Grup C 20.246.853
16.404.377 Group C
Grup D 5.473.082
6.303.757 Group D
Jumlah 1.024.217.613
968.979.347 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai 23.782.147
20.329.255 Allowance for doubtful accounts
Jumlah 1.000.435.466
948.650.092 Total
PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 76 -
2014 2013
Piutang Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Receivables
Pihak lawan tanpa peringkat kredit Counterparties without external
eksternal credit rating
Grup A 22.233.870
3.354.068 Group A
Grup B -
- Group B
Grup C -
- Group C
Grup D -
- Group D
Jumlah 22.233.870
3.354.068 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai 367.026
367.026 Allowance for doubtful accounts
Jumlah 21.866.844
2.987.042 Total
Grup A – tidak pernah menunggak kurang dari 7 hari
Group A – never overdue less than 7 days
Grup B – menunggak maksimum 1 bulan tetapi masih lancar
Group B – overdue maximum 1 month but still current
Grup C – menunggak lebih dari 1 bulan – 3 bulan
Group C – overdue more than 1 month – 3 months
Grup D – menunggak lebih dari 3 bulan Group D – more than 3 months
Berikut adalah ekposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The table below shows the statements of
financial position’s exposure to credit risk at December 31, 2014 and 2013:
Jumlah Bruto Jumlah Neto
Jumlah Bruto Jumlah Neto
Gross Amount Net Amounts
Gross Amount Net Amounts
Kelompok diperdagangkan Trading
Surat-surat berharga 1.943.151
1.943.151 1.744.610
1.744.610 Marketable Securities
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivable
Kas dan setara kas 60.132.130
60.132.130 30.214.271
30.214.271 Cash and cash equivalents
Investasi sewa neto 891.065.426
867.283.279 845.342.972
825.013.717 Net investments in Finance Lease
Piutang pembiayaan konsumen 20.023.061
19.656.035 2.638.203
2.271.177 Consumer financing receivables
Tagihan anjak piutang 4.801.267
4.001.056 4.801.267
4.001.056 Factoring receivables
Piutang lain-lain 695.893
695.893 884.222
884.222 Others accounts receivable
Aset lain-lain - kas di bank yang dibatasi pencairannya
1.437.800 1.437.800
1.992.248 1.992.248
Others asset - restricted cash in banks Aset lain-lain - simpanan jaminan
134.279 134.279
134.279 134.279
Others asset - security deposits Jumlah
980.233.007 955.283.623
887.752.072 866.255.580
Total 2014
2013
c. Risiko Nilai Tukar
c. Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang
dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan
investasi sewa neto dan pinjaman yang diterima.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash
flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange
rates. The Company’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to
net investment in finance lease and loans received.