Teori Dependensi Ketergantungan TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN, KETERBELAKANGAN, DAN KETERGANTUNGAN

Menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam suatu sistem masyarakat. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian sistem juga membawa perubahan pada bagian lainnya sehingga menimbulkan akibat-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya. Namun, itu mendorong terjadinya perubahan sosial yang lebih lanjut, meluas, dan mendalam. 2 Teori Tunggal mengenai Perubahan Sosial Menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan menunjukkan kepada satu faktor penyebab. b Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial Hal ini cenderung bersifat kumulatifevolusioner. Pada dasarnya mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia ditandai adanya gejala pertumbuhan. 1 Teori Evolusi Unilinier Garis Lurus Tunggal. Teori ini dipelopori August Comte dan Herbert Spencer. Menurut teori ini, manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, dari sederhana lalu kompleks sampai pada tahap sempurna. 2 Teori Multilinear Menurut teori ini, dalam perubahan sosialkebudayaan terdapat gejala keteraturan yang nyata dan signifikan. Teori ini tidak mengenal hukumskema apriori, lebih memerhatikan tradisi dalam kebudayaan dari berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian-bagian tertentu

D. TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN, KETERBELAKANGAN, DAN KETERGANTUNGAN

1. Teori Dependensi Ketergantungan

Secara umum memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu analisis yang menganggap bahwa gejala-gejala sosial dapat diamati sehari- hari pasti mempunyai penyebab tertentu. Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, sedemikian rupa sehingga menybabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke pusat, sehingga mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang. Teori perubahan sosial menurut Moore: 1 Evolusi rektilinier yang sangat sederhana 2 Evaluasi melalui tahap-tahap 3 Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi 4 Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan 5 Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pedek 6 Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecenderungan 7 Pertemuan logistis yang digambarkan oleh populasi 8 Pertumbuhan logistis terbalik yang tergambar dan angka motivasi 9 Pertumbuhan eksponarisial yang tergambar memulai tanda-tanda 10 Primitivisme Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto: 1. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat. a. Perubahan secara lambat disebut evolusi, pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa suatu rencana atau suatu kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul dengan pertumbuhan masyarakat. b. Perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana. 2. Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil, dan perubahan yang pengaruhnya besar. a. Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang, tidak bisa membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. b. Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses indusrialisasi pada masyarakat agraris. 3. Perubahan yang dikehendaki dari perubahan yang tak diinginkan. a. Perubahan yang dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagi pemimpin b. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki secara berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan.

2. Penyebab Perubahan