Dalam membangun peradaban kita tidak bisa begitu saja sekedar menumpuk-numpuk produk peradaban lain. Sebuah peradaban diukur dari
pencapaiannya.
Untuk membangun peradaban perlu adanya jaringan sosial atau inovasi sosial yang menciptakan pranata institusi sosial yang memungkinkannya
menerima dan mengembangkan produk-produk peradaban lain dalam konteks kebudayaan sendiri.
B. HAKIKAT HIDUP MANUSIA
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, dan makhluk sosial budaya. Pada dasarnya manusia
terdiri dari dua dimensi, yaitu fisik dan psikis. Sikap, emosi, pikiran, dan perbuatan merupakan refleksi dari kedua dimensi tersebut. Manusia sebagai
makhluk Tuhan memiliki kewajiban dan kebutuhan mengabdi serta menghamba kepada Dzat yang menciptakannya. Sebagai individu, manusia perlu bahkan harus
memenuhi kebutuhan pribadinya. Sedangkan sebagai makhluk sosial budaya, manusia tidak bisa hidup sendiri dan terpisah dari lingkungannya. Oleh karena itu,
manusia mutlak membutuhkan orang lain, harus hidup berdampingan dan saling membantu dengan sesamanya dalam sebuah keharmonisan.
Dalam proses interaksi antarmanusia lahirlah suatu bentuk kebudayaan. Kebudayaan diperoleh manusia melalui proses belajar, baik dengan pengamatan
langsung maupun dengan cara mempelajari lingkungannya. Secara umum, kebudayaan dapat diterima dengan tiga bentuk atau cara :
1. Melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan 2. Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial
3. Melalui komunikasi simbolik benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa atau pengalaman
Setiap kebudayaan pasti memiliki kekhasan tertentu yang menjadikannya berbeda dengan yang lainnya. Namun pada dasarnya kebudayaan memiliki
hakikat yang sama, antara lain : 1. Terwujud dan tersalurkan melalui perilaku manusia
2. Sudah terbentuk sejak lama dan terus ada dari generasi ke generasi 3. Merupakan aturan yang berisi kewajiban, juga tindakan yang diterima atau
tidak, anjuran atau perintah, larangan serta pantangan
Bronislaw Malinowski menyatakan ada 4 unsur pokok kebudayaan, yaitu:
Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antar para anggota masyarakat agar menyesuaikan dengan alam sekelilingnya,
Organisasi ekonomi
Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan keluarga adalah lembaga pendidikan utama, dan
Organisasi kekuatan politik.
Kliucckhohn menyebutkan ada 7 unsur kebudayan, yaitu:
Sistem mata pencaharian hidup,
Sistem peralatan dan teknologi,
Sistem organisasi kemasyarakatan,
Sistem pengetahuan,
Bahasa,
Kesenian, dan
Sistem religi dan upacara keagamaan.
Gerak atau dinamika manusia sesama manusia, atau dari satu daerah kebudayaan ke daerah lain, baik disengaja atau tidak seperti migrasi atau
pengungsian dengan sebab-sebab tertentu. Dinamika ini membawa kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain yang menyebabkan terjadinya
akulturasi.
Adakalanya kebudayaan yang dibawa dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat setempat dan adakalanya ditolak, bahkan ada sekelompok individu
yang tetap tidak menerima kebudayaan asing walaupun mayoritas kelompok individu di sekelilingnya sudah menjadikan kebudayaan tersebut bagian dari
kebudayaannya.
C. PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL