Inilah yang menarik dari Marsada Band, biarpun bayaran sedikit mahal, tetapi banyan juga peminat mereka, banyak yang mengundang mereja bernyanyi di acara
mereka. Pada saat mereka nampil di Wisma Menteng bersama penulis, di sini saya melihat mereka memang seniman yang bisa saya katakan seniman mahal.
3.12 Prestasi yang Pernah Diraih
Prestasi Marsada Band sebernanya ada, akan tetapi Amput Sidabutar mengatakan bahwa mereka tidak begitu mengharapkan prestasi. Bagi Marsada Band
bermain dan mengisi acara di luar negeri saja itu sudah cukup merupakan prestasi yang luar biasa, sehingga jika seperti penyanyi lainnya yang memilki piagam dan
piala, Marsada Band tidak mempunyai itu semua. Itulah sebabnya penulis mengatakan bahwa Marsada Band sebernarnya
berprestasi, hanya saja bukti seperti piagam dan piala tidak dimiliki oleh mereka. Penulis tetap merasa bahwa biarpun Marsada Band tidak memilki piala dan piagam-
piagam yang dimilki grup dan penyanyi lainnya, mereka tetap hebat bisa tembus ke luar negeri sampai ke Afrika.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS TERHADAP GARAPAN DAN PERTUNJUKAN
KEMBALI LAGU-LAGU BATAK OLEH MARSADA BAND
4.1 Garapan dan Pertunjukan sebagai Kekuatan Utama Marsada Band
Sejauh pnelitian penulis dan arahan dari para penguji proposal yang penulis ajukan, dengan tema lagu-lagu Batak yang disajikan oleh Marsada Band, maka yang
menjadi ciri khas dan popularitas Marsada Band bukanlah pada struktur lagu atau teks, namun pada teknik garapan dan pertunjukan mereka. Oleh karena itu, tidak
sebagaimana lazimnya kajian struktural di dalam etnomusikologi, yang selalu meggunakan teori weigted scale, maka penulis menumpukan perhatian kepada teknik
garapan dan pertunjukan lagu-lagu Batak oleh Marsada Band. Untuk keperluan kerja ini, penulis menggunakan teori semiotik pertunjukan yang ditawarkan Tadeus
Kowzan dan Patrice Pavis dalam Takari 2008. Garapan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah mengacu kepada pengertian
kreativitas dalam menampilkan lagu-lagu Batak. Kreativitas ini mencakup penggunaan instrumentasi, konsep akulturasi musik Batak dengan musik dunia, teknik
menyajikan vokal dengan berbagai tekstur seperti: homofoni, polifoni, monofoni, yang dijalin menjadi estetis, penyajian melodi yang tidak seperti “biasa.” Juga
berbagai teknik-teknik garapan lainnya. Selain garapan musikal, “kekuatan estetis” Marsada Band adalah pada
pertunjukannya. Pertunjukan ini disajikan dalam bentuk pertunjukan langsung, maupun pertunjukan rekaman melalui video cmpact disk VCD yag mereka rekam
Universitas Sumatera Utara
secara semi profesional. Penulis dalam penelitian ini menyaksikan dan meneliti pertunjukan langsung live dan juga mempergunakan pertunjukan rekaman dalam
vdeo komersial. Di dalam video pertama mereka juga pada beberapa bahagian dimasukkan klip-
klip gambar ketika mereka pertunjukan langsung, terutama di kawasan Toba dan Samosir. Pertunjukan yang penulis maksud dalam konteks penelitian ini
mencakuppenampilan mereka bernyayi, dengan kostumnya, tortor yang mengiringinya, alat-alat musik yang mereka pertunjukkan, komunikasi estetis dengan
pennton, dan hal-hal sejenis.
4.2 Promosi dan Garapan Lagu-lagu Batak oleh Marsada Band
