saja. Marsada Band tidak mencoba memasukkan akord-akord yang relatif kompleks, sebagaimana halnya dalam musik jazz pada umumnya. “Kesederhaan” progresi akord
ini memang lazim dipertunjukkan oleh para pemusik-pemusik Batak di Tanah Batak. Baik dalam lapo-lapo tuak, ata pertunjukan-pertunjukan resmi. Ini salah satu strategi
membumikan musik garapan mereka untuk diterima oleh masyarakat umum. Yang keenam 6 Marsada band sadar dengan garapan pertunjukan supaya
menarik penonton dengan melibatkn tampilan tortor tari. Ini penting bagi Marsada Band untuk menjaga variasi komunikasi dengan penonton atau penikmatnya. Dalam
pengamatan penulis, ketika Marsada Band mengadakan pertunjukan langsung, mereka selalu meminta penonton untuk manortor bersama. Ini penting untuk menjaga
komunikasi pertunjukan. Bagaimanapun antara tortor denga gondng, dalam konteks kebudayaan tradisinal Batak Toba memang saling mendukung dan menyatu dalam
pertunjukannya.
4.3 Deskripsi Pertunjukan Lagu-lagu Batak dalam Album Pertama Marasada Band
Sejauh penelitian penulis, Marsada Band baru menghasilkan satu album, yang dirilis pada tahun 2008 yang baru lalu. Namun demikian, di penggal kedua tahun
2011 ini Marsada Band akan meluncurkan albumnya yang kedua. Namun masih belum. Oleh karena itu, maka bahan kajian untuk deskripsi dan analisis yang penlis
lakukan adalah fokus kepada lagu-lagu pada album pertama Marsada Band. Lagu-lagu Batak yang mengisi album pertama Marsda Band, berjumlah empat
belas lagu repertoar. Keempat belas lagu ini terdiri dari sepuluh lagu yang memiliki teks, dan empat lagu hanya merupakan instrumentalia saja. Sepuluh lagu tersebut
diciptakan oleh tujuh pencipa lagu-lagu Batak. Sedangkan music instrumentalia
Universitas Sumatera Utara
keempat-empatnya adalah anonim dan sebagai musik gondang tradisional Batak Toba.
Adapun pertunjukan musik dan tortor oleh kelompok Marsada Band ini adalah melalui repertoar berikut ini: 1 Lagu Maria ciptaan Joe Harlen Simanjuntak; 2
Lagu Boasa Ma ciptaan Abidin Simamora; 3 Molo Hu Ingot ciptaan Parhuitan Manik; 4 Marsitogol ciptaan Nahum Situmorang; 5 Di Parsobanan ciptaan Daulat
Hutagaol; 6 Rosita ciptaan Nahum Situmorang; 7 Lagu Sada Do ciptaan Bactiar Simanjuntak; 8 Marmasak Sandiri ciptaan Erick Silitonga; 9 Pulo Samosir ciptaan
Nahum Situmorang; 10 Baringin Sabatola ciptaan Nahum Situmorang; 11 Sihutur Sanggul anonim; 12 Gondang Mula-Mula anonim; 13 Silambak Ni Pinasa
anonim; dan 14 Sirait Nabolon. 1
Lagu Maria. Lagu ini dipertunjukkan selama 4 menit 48 detik. Bahagian pertama adalah prelude, yang ditandai dengan melodi oleg gitar akustik
melodis. Klip yang ditampilkan dalam masa awal ini adalah sesosok gadis sebagai Maria yng duduk di ayunan, memakai jaket abu-abu, berkacamata hitam, dan
bercelana panjang hitam, dilengkapi sepatu wanita warna hitam. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan para pemusik dan penari tiga orang gadis cantik di
depan duduk di bangku. Sementara sebagai latar belakangnya adalah danau Toba yang indah. Setelah prelude maka masuk vokal penyanyi utama. Alat musik pengiring
adalah celesta dalam bahasa Toba disebut sheker, gitar ritme, gitar melodi, dan gitar bas akustik. Pada saat refrain mereka membentuk tekstur homofoni. Sesekali
dimasukkan gambar gadis yang erperan sebagai Maria dalam klip ini. Pakaian penari perempuan memakai kebaya merah, sortali merah, sanggul, ulos hitam, kain, dan
sepatu wanita. Sementara pemusik dan penyanyi laki-laki memakai topi tradisi Batak,
Universitas Sumatera Utara
kaus putih dan ulos hitam, celana hitam, dan kain samping. Selengkapnya teks nyanyian lagu ini adalah sebagai berikut.
1 Lagu Maria
Nang pe muli ho ito hasian Nang pe dao ho sian au
Anggo roha hu sai hot doi tu ho Sahat ro di na lao mate au
Makirim au diharorom hasian Mangkirim au dijanjimi
Nungnga martaon au paima ima ho Surat sabikbik pe so ro
Sai holan na marsak au ito Sipata sai ro do ni nipikku bohi mi
Maria taringot au naung salpui Maria sega nai pikkiran hi marningot ho
Maria di dia ho Makirim au diharorom hasian
Mangkirim au dijanjimi Nungnga martaon au paima ima ho
Surat sabikbik pe so ro Sai holan na marsak au ito
Sipata sai ro do ni nipikku bohi mi Maria taringot au naung salpui
Maria sega nai pikran hi marningot ho Maria di dia ho
Sai …
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Salah Satu Video Klip dalam Lagu Maria
Menyertakan Penari Wanita di Depan
Gambar 4.2 Sosok Maria dalam Video Klip Marsada Band
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Para Pemusik dan Panonortor Marsada Band
Gambar 4.4 Vokalis Utama Marsada Band
2 Lagu Boasana. Lagu ini. Video klip lagu ini dumulai dengan tajuk
lagu. Kemudian pertunjukan prelude. Selepas itu masuk nyanyian, yang langsung
Universitas Sumatera Utara
disajikan dengan tekstur homofoni. Alat-alat musik yang digunakan untuk mengiringi lagu ini adalah giter melodi, gitar ritme, dan gitar bas akustik. Yang cukup menonjol
lagu ini ritmenya selain menggunakan celesta juga menggunakan taganing. Keseluruhan lagu ini disajikan dalam tekstur homofoni. Lagu ini juga menggunakan
visual tiga penari Batak Toba yang relatif cantik. Penari di depan, tujuh pemain musik dan penyanyi di belakang. Sama seperti klip pertama, latar belakang pemandangan
adalah Danau Toba yang indah. Pakaian yang digunakan adalah sama dengan klip lagu pertama Maria. Selengkapnya teks nyanyian lagu ini adalah sebagai berikut.
Boasama Unangma holan di surat didok ho
Holong roham tu au Unangma holan dinipikki ho ro
Lao mandapothon au Boasama tardingdang roha hi
Lalalala tu ho Boasama arian borngion lalala
Hu ingot ingot ho uuuu … aaaa … Unangma holan di surat didok ho
Holong roham tu au Unangma holan dinipikki ho ro
Lao mandapothon au Boasama tardingdang roha hi
Lalalala tu ho Boasama arian borngion lalala
Hu ingot ingot ho uuuu … aaaa … Boasama tardingdang roha hi
Lalalala tu ho Boasama arian borngion lalala
Hu ingot ingot ho uuuu … aaaa … uuuu …. aaaa …. boasama
3 Lagu Molo Huingot. Agak berbeda dengan video klip sebelumnya.
Dalam lagu ini, klip dimuali dengan tampilan grafik judul lagu, kemudian diisi oleh instrumen prelude sulim. Lagu ini juga bertempo relatif lambat 70 ketukan dasar per
Universitas Sumatera Utara
menit. Para pemusik adalah empat pemain gitar akustik, satu sheker, satu sulim, dan seorang lagi tidak memegang alat musik. Tekstur yang disajikan mereka adalah
responsorial, artinya seorang menyanyi disahuti sekelompok penyanyi lain. Pada saat menyahuti teksturnya adalah homofoni. Dengan demikian, kempopok ini tetap
menerapkan sajian musik yang berdasar pada tradisi harmonik. Pakaian yang digunakan pemusik dan penyanyi adalah sama dengan klip pertama mereka yaitu kaus
putih, ikat kepala warna merah, ulos hitam diselempangkan di atas kaus putih, celana hitam, dan sepatu hitam. Latar belakang pemandangan tidak menonjolkan Danau
Toba, lebih memfokuskan visual pada rumah-rumah dan halaman di kawasan Samosir. Dalam klip ini mereka tidak menggunakan visual penari Batak yang
ditampilkan pada klip sebelumnya. Adapun selengkapnya teks lagu ini adalah sebagai berikut.
Molo Huingot Molo huingot molo huingot
Ma sude akka naung salpui Molo sai hurimangi di roha ki
Olo manetek ilu sian mata Dang tarhatahon be tahe
Ai nungnga salpu be sude Lungun nai tahe
Molo huingot molo huingot Ma muse sidongan magodangi
Dongan saparmeaman na ujui Nungnga rodi dia saonari
Dongan saparmeamani Rap dakdanak ujui tikki di hutai
Saonari nungnga dao au diparjalangan Huta hatubuan nungnga leleng
Dung hu tinggalhon Alahai roha ki tung naso lupa do
Diakka parsorion dohot dongan na ujui O ale alogo pasahat jolo tona hon
Tu sasude dongan mangodang
Universitas Sumatera Utara
Nungnga didia saonari Ai tung so boi be marpungu
Songon tikki naung salpui Tuhan taima namanggonggom
Hita on sude Molo huingot molo huingot
Ma muse sidongan magodangi Dongan saparmeaman na ujui
Nungnga rodi dia saonari Dongan saparmeamani
Rap dakdanak ujui tikki di hutai Saonari nungnga dao au diparjalangan
Huta hatubuan nungnga leleng Dung hu tinggalhon
Alahai roha ki tung naso lupa do Diakka parsorion dohot dongan na ujui
O ale alogo pasahat jolo tona hon Tu sasude dongan mangodang
Nungnga didia saonari Ai tung so boi be marpungu
Songon tikki naung salpui Tuhan taima namanggonggom
Hita on sude Tuhan taima namanggonggom
Hita on sude
4 Marsitogol. Lagu ciptaan Nahum Situmorang ini, digarap melodi
awalnya agak berbeda dengan yang lazim disajikan para penyanyi lain. Ini adalah kreativitas yang cukup menonjol secara estetis. Dimulai dengan tayangan pemusik
gitar dan teks judul lahu dan pencipta yang diolah secara grafis komputer. Kemudian masuk gitar ritme yang mengenalkan akord untuk mengambil frekuensi nada awal.
Alat musik yang digunakan empat gitar, satu melodi, dua ritme, dan satu bas akustik. Kemudian ditambah seperengkat taganing, dan satu celesta. Klip menampilkan latar
belakang pemandangan Danau Toba. Di bahagian ini ada juga dimasukkan pertunjukan live langsung mereka di Kota Parapat dalam pentas. Lagu ini disajikan
dengan teknik responsorial atau call and response. Di bahagian interlude
Universitas Sumatera Utara
diperdengarkan sulim, yang menambah suasana budaya Batak. Pakaian yang dikenakan penyanyi dan pemusik juga sama dengan klip sebelumnya. Pada lagu ini
mereka tidak menampilkan penari Batak. Namun demikian masuknya gambar saat mereka pertunjukan langsung memperlihatkan para penonton manortor bersama
Marsada Band. Selengkapnya teks lagu ini adalah seperti berikut. Marsitogol.
Marsitogol … Ingot Mandailing Godang do
Asal mula ni sitogol dabo Marsak doppe margembira ho
Marsitogol sitogol sitogol da bo Syalala syalala syalalala
Adong ende ku na jeges dabo Huboan tingon Mandailiang Gidang do
Jeges lagu na boto on dabo Sitogol goarna sitogol dabo
Beha lakna lagu na dabo Sarupa doi tu onang-onang do
Adiga mergembira ho marsak ho Marsitogol sitogol sitogol dabo
Ingot Mandailing Godang do Asal mulani sitogol do
Marsak doppe margembira ho Marsitogol sitogol sitogol da bo
Ingot Mandailing Godang do Asal mulani sitogol do
Marsak doppe margembira ho Marsitogol sitogol sitogol da bo
Sitogol sitogol sitogol sitogol Sitogol sitogol sitogol da bo
Sitogol sitogol sitogol sitogol Sitogol sitogol sitogol da bo
Ingot Mandailing Godang do Asal mulani sitogol do
Marsak doppe margembira ho Marsitogol sitogol sitogol da bo
Universitas Sumatera Utara
Ingot Mandailing Godang do Asal mulani sitogol do
Marsak doppe margembira ho Marsitogol sitogol sitogol da bo
Sitogol sitogol sitogol sitogol Sitogol sitogol sitogol da bo
Sitogol sitogol sitogol sitogol Sitogol sitogol sitogol da bo
Syalala syalala syalalala Syalala syalala syalalala
5 Di Parsobanan. Lagu ciptaan Daulat Hutagaol ini, oleh Marsada Band,
dibuat video kipnya, dimulai dengan penampilan tajuk lagu pada saat prelude musik masuk. Sama halnya dengan video klip lagu Molo Hu Ingot, maka video klip lagu ini
menonjolkan penyanyi. Tidak menyertakan penari Batak Tobanya. Sajian lagu menggunakan teknik responsorian atau call and response. Lagu ini menggunakan
iringan alat musik gitar melodi, gitar ritme, gitar bas akustik, dan sheker. Busana yang dikenakan pada pertunjukan ini sama dengan klip yang awal-awal. Selengkapnya teks
lagu ini yang mereka nyanyikan adalah sebagai berikut. Di Parsobanan
Ai diingot ho dope ito Rap dkdanak ujui
Rap marmeam meam di hauma Manang di baliani
Ho marlojong-lojong dibatangi Laos hu adu sian pudi
Laos tinggang do ho ditingki i Sanggam ma bohi mi
Ai diingot ho dope ito Na diparsobanani
Ima na so tarlupahon au Tingki ro ma rimbusi
Laos hubuka ma da baju mi
Universitas Sumatera Utara
Asa adong saong-saong mu Tung masai gomos do ho huhaol
Asa tung lasma daging mi Hape dung saonari nungnga leleng
Dang pajumpang dohot ho hasian Nungnga adong sapulu taon
Atik naung muli do ho Molo tung namuli pe ho ito
Dang na pola salai hasian Asal ma huida bohi mi
Nungnga tung sonang roha ki Ai diingot ho dope ito
Na diparsobanani Ima na so tarlupahon au
Tingki ro ma rimbusi Laos hubuka ma da baju mi
Asa adong saong-saong mu Tung masai gomos do ho huhaol
Asa tung lasma daging mi Hape dung saonari nungnga leleng
Dang pajumpang dohot ho hasian Nungnga adong sapulu taon
Atik naung muli do ho Molo tung namuli pe ho ito
Dang na pola salai hasian Asal ma huida bohi mi
Nungnga tung sonang roha ki Anggo ala rokkap do ito
Tuhan ta do umbotoi
6 Lagu Rosita. Lagu ciptaan Nahum Situmorang ini, termasuk yang
bertempo cepat yaitu sekitar 130 ketukan dasar per menitnya. Dimulai dengan penjelasan judul lagu dan pengarangnya, yang disusun secara grafis komputer.
Pertunjukan musik dimulai dengan melodi prelude gitar melodi, dengan latar belakang penonton yang menari bersama salah satu pertunjukan mereka. Di antaranya
terdapat para penonton kulit putih menari bersama penonton Nusantara. Alat musik yang digunakan dalam lagu ini adalah gitar melodi, gitar ritme, gitar bas akustik,
Universitas Sumatera Utara
taganing, dan sheker. Di bahagian tengah disisipkan klip penari Batak Toba. Busana yang digunakan dalam klip ini adalah sama dengan klip-klip sebelumnya, yang
berakar pada busana tradisi Batak Toba. Tekstur musik secara umum membentuk jalinan homofoni. Selengkapnya teks lagu ini dari awal pertunjukan sampai akhir
adalah sebagai berikut. Rosita
Rosita ooo Rosita Rosita ooo Rosita tralalala
Rosita ooo Rosita Rosita ooo Rosita tralalala
Pidongna martonga-tonga Ni langit o pidong
Tolong husippon jolo au Tu huta ni dainang di luat nadao
Aut boi ma au habang Songon lali o pidong
Satokkin on do pajumpang Dohot boru ni tulang di luat nadao
Nungnga robe tu na sian dainang Ditunahon do au mulak tu Toba
Tung nauli do anggo rupana Ai di Toba do anggo Si Rosita
O Rosita didia do ho O Rosita tralalala
Rosita Rosita Rosita Rosita Rosita tralalalala
Pidongna martonga-tonga Ni langit o pidong
Tolong husippon jolo au Tu huta ni dainang di luat nadao
Aut boi ma au habang Songon lali o pidong
Satokkin on do pajumpang Dohot boru ni tulang di luat nadao
Nungnga robe tu na sian dainang
Universitas Sumatera Utara
Ditunahon do au mulak tu Toba Tung nauli do anggo rupana
Ai di Toba do anggo Si Rosita O Rosita didia do ho
O Rosita tralalala Rosita Rosita Rosita
Rosita Rosita tralalalala Tralalalala tralalalala
Rosita …
7 Lagu Sada Do. Lagu ciptaan Bachtiar Panjaitan ini dimulai dengan
klip yang menampilkan judul lagu dan penciptanya, disertai prelude melodi gitar. Latar elakang pemandangan Danau Toba. Mereka main musik dan bernyanyi di
tepiannya. Kemudian dimasukkan cuplikan pertujukan langsung mereka pada sebuah peristiwa seni. Alat musik yang digunakan mempertunjukan lagu ini adalah gitar
melodi, gitar ritme, gitar bas akustik, sheker, dan taganing. Tekstur lagu yang dipertunjukkan adalah homofoni. Busana yang dipakai para pemusik dan penyanyi ini
tidak berbeda dengan video klip seblumnya. Selengkapnya teks lagu ini yang dipertunjukan dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut.
Sada Do Sada do matta niari bissar
Boi doi manondangi sasude Ai bulan ipe ro ito
Naboido manondangi sasada ho Holan ho ai holan ho do hasian
Sai tuho sai tuho do roha ki Sasada ho do hasian
Naboi pasonang roha saleleng na Torop pe bintang di langit hasian
Sigarani api sada do Torop siboru nauli hasian
Tinodo ni roha sai tu ho Anggiat ma nian
Holong ni rohami
Universitas Sumatera Utara
Holong ni roha salelelng na Holan ho ai holan ho do hasian
Sai tuho sai tuho do roha ki Sasada ho do hasian
Naboi pasonang roha saleleng na Torop pe bintang na di langit hasian
Sigarani api sada do Torop siboru nauli hasian
Tinodo ni roha sai tu ho Anggiat ma nian
Holong ni rohami Holong ni roha salelelng na
Anggiat ma nian Holong ni rohami
Holong ni roha salelelng na
8 Marmasak Sandiri. Ini adalah lagu ciptaan Erick Silitonga. Lagu ini
dalam pertunjukannya dimulai dengan tampilan judul lagu dan penciptanya, yang disajikan secara grafis melalui program komputer. Agak berbeda dengan lagu lain,
lagu ini preludenya diisi oleh melodi sulim, bukan gitar melodi. Alat musik yang digunakan adalah sulim, taganing, gitar melodi, gitar ritme, gitar bas akustik, dan
sheker. Judul lagu ini mengingatkan kita secara nasional yaitu lagu Angka Satu dalam genre dangdut. Selain para penyanyi, dan pemusik, disajikan dua orang penari di
depan, tetapi bukan menari, hanya duduk di kursi plastik warna hijau. Sajiannya menggunakan tekstur homofoni. Latar belakang pemandangan Danau Toba dan
rumah tinggal warga di sekitar Danau Toba. Selengkapnya teks lagu ini dipertunjukan dari awal sampai akhir sebagai berikut.
Marmasak Sandiri Ai diingot hudope ale dongan
Namarmasak sandiri i Mangalang gullamo naditutungtutung i
Modom di lage-lage pudoman Naung pariban riban i
Universitas Sumatera Utara
Laos idope hami sahat tu sadarion Alai anggo dongan ta si sahalak i
Nasian lumban lobu i Ima anak ni parlapo parutangan i
Nunga be tahe marujung ngolu ni Dibulan naung salpui
Las dohot motor namadabu Di sisera sera i
Ale doli ale doli Ale doli ale doli
Alai anggo dongan ta si sahalak i Nasian lumban lobu i
Ima anak ni parlapo parutangan i Nunga be tahe marujung ngolu ni
Dibulan naung salpui Las dohot motor namadabu
Di sisera sera i Ale doli ale doli
Ale doli ale doli
9 Pulo Samosir. Lagu ini adalah ciptaan NahumSitumorang, yang
berkisah tentang keberadaan Pulau Samosir sebagai tempat kenangan orang Batak Toba. Dimuai dengan tajuk lagu dan pencipta, dengan latar belakang Pulau Samosir.
Disertai dengan prelude yang diisi oleh alat musik sulim. Lagu ini diiringi oleh alat- alat musik taganing, sulim, gitar melodi, gitar ritme, gitar bas akustik, dan sheker.
Sajian lagu membentuk tekstur homofoni. Selain penyanyi dan pemusik, klipnya menampilkan empat penari Batak Toba, yang serasi mengikuti irama musiknya.
Busana yang dipakai juga sama dengan klip-klip terdahulu, memakai budana tradisi Batak Toba. Selengkapnya teks lagu yang dipertunjukan dari awal sampai akhir
adalah sebagai berikut. Pulo Samosir
Pulo Samosir do Haroroan hu Samosir do
Ido asal hu sai tong ingoton hu
Universitas Sumatera Utara
Saleleng ngolu hu hupuji ho Ido asal hu sai tong ingoton hu
Saleleng ngolu hu hupuji ho Disi do pusok hi
Pardekkean hu hauma hi Gok disi hassang nang eme nang bawang
Rarat do pinahan di dolok i Gok disi hassang nang eme nang bawang
Rarat do pinahan di dolok i Lao pe au marhuta sada
Tung sopola leleng nga mulak au Diparjalangan dang sonang au
Sai tu Pulo Samosir marsihol au Tuak takkasan do
Hasiholanku tarlobi do Naeng ho marlogu di atas ni solu
Pasonang hon ngolu tusima ro Naeng ho marlogu di atas ni solu
Pasonang hon ngolu tusima ro Molo marujung ma
Muse ngolu hu sai ingotma Anggo bake hu disi tanomon mu
Disi udean hu sarihon ma Anggo bake hu disi tanomon mu
Disi udean hu sarihon ma Lao pe au marhuta sada
Tung sopola leleng nga mulak au Diparjalangan dang sonang au
Sai tu Pulo Samosir marsihol au Tuak takkasan do
Hasiholanku tarlobi do Naeng ho marlogu di atas ni solu
Pasonang hon ngolu tusima ro Naeng ho marlogu di atas ni solu
Pasonang hon ngolu tusima ro Molo marujung ma
Muse ngolu hu sai ingotma Anggo bake hu disi tanomon mu
Disi udean hu sarihon ma Anggo bake hu disi tanomon mu
Disi udean hu sarihon ma E … Samosir nauli e… lalalala e…
Universitas Sumatera Utara
Pulo Samosir e… da na uli E … Samosir nauli e… lalalala e…
Pulo Samosir e… da na uli
10 Baringin Sabatola. Lagu ini adalah ciptaan Nahum Situmorang.
Klipnya dimulai dengan tajuk lagu dan penciptanya yang disajikan secara grafis komputer. Kemudian preludenya diisi oleh alat musik sulim. Pada bahagian klip awal
mempertunjukkan ketujuh penyanyi dan pemusik dan empat penari perempuan Toba di depannya. Disertai pemandangan Danau Toba. Alat-alat musik yang digunakan
adalah: taganing, gitar melodi, gitar ritme, gitar bas akustik, dan sheker. Tekstur musik menggunakan homofoni. Interludenya juga diisi alat musik sulim. Teknik
vokal pada bahagian tertentu menggunakan suara tenggorokan yang ditekan throatening dan falseto, yang mengingatkan kita kepada gaya musik Hawaiian.
Busana yang dipakai oleh pemusik, penyanyi, dan penari adalah menggunakan busana tradisi Batak Toba. Selengkapnya teks lagu ini yang dipertunjukan dari awal hingga
akhir adalah sebagai berikut. Baringin Sabatola
Baringin sabatola da tolu ranting sakkabona Sangaise namatobang naikkon do marhasoshotan
Ganupan ma Sipirok sada bagas tolu bukkulan Matape sora taringot molo ni ingot parungkilan
Jambatan ni sipidoli muara i muara pais Janjita nasadoli molo pinikkir marhanis-habis
Timbo dolok martimbang torunai dalan siboga Naso marsipangkulingan asalma sipanotnotan
Ai o lei lei o lei ai o lei lei o lei lei Ai o lei lei o lei ai o lei lei o lei lei
Jambatan ni sipidoli muara i muara pais Janjita nasadoli molo pinikkir marhanis-habis
Timbo dolok martimbang torunai dalan siboga Naso marsipangkulingan asalma sipanotnotan
Universitas Sumatera Utara
Ai o lei lei o lei ai o lei lei o lei lei Ai o lei lei o lei ai o lei lei o lei lei
Sai horas ma sai horas ma sai horas Sai horas ma sai horas ma sai horas
Sai horas ma sai horas ma sai horas Horas …
Sepuluh lagu di atas adalah menggunakan lagu yang mengutamakan teks. Sementara empat lagu di bawah ini adalah repertoar gondang tradisi Batak Toba, yang
kesemuanya tidak diketahui penciptanya. Bagaimana Marsada Band menyajikan musik instrumentalia ini. Mari kita lihat melalui deskripsi berikut ini.
11 Sihutur Sanggul. Ini adalah musik instrumentalia tradisional Batak
Toba. Biasa disajikan oleh ensambel gondang hasapi atau uning-uningan. Temanya adalah tentang gadis Batak Toba yang menyusun sanggulnya, diekspresikan lewat
tarian. Pertunjukan dimulai dengan menampilkan judul gondang dalam bentuk grafis komputer. Dimuali dengan tiga gadir yang manortor dengan menggunakan busan
tradisi warna merah, disertai ulos dan sortali serta kain. Alat musik yang digunakan adalah sulim, taganing, hasapi ende, sarune etek, gitar melodi, gitar ritme,
garantung, dan hesek. Lagu instrumentalia ini kental bersuasana musik tradisional Batak Toba.
12 Gondang Mula-Mula. Repertoar instrumentalia ini merupakan
gondang Batak Toba yang sangat fungsional secara adat. Gondang ini biasanya disajikan di setiap upacara adat, yang mengandung nilai-nilai sakral dan ritual.
Gondang Mula-mula ini disajikan dalam bentuk ensambel gondang sabangunan, yang terdiri dari taganing, ogung, sarune bolon, dan hesek. Oleh Marsada Band repertoar
ini disajikan dalam bentuk ensambel uning-uningan natau gondang hasapi. Alat musik yang digunakan adalah sulim, garantung, hasapi, taganing, gitar melodi, gitar
ritme, dan gitar bas akustik, dan hesek. Video klip dimulai dengan tampilan judul
Universitas Sumatera Utara
gondang. Kemudian menampilkan pemusik dan empat panortor wanita Toba. Busana yang dipakai oleh penari dan pemusik adalah busana tradisi Batak Toba. Gondang ini
memberikan dimensi hiburan dan ritual sekali gus. 13
Silambak Ni Pinasa. Lagu ini disajikan dalam bentuk instrumentalia, dan merupakan gondang tradisional Batak Toba. Lagu ini disajikan dalam bentuk
ensambel uning-uningan. Dimulai dengan visual empat penari Toba dan pemusiknya. Alat-alat musik yang digunakan adalah sulim dua buah, hasapi, garantung, gitar
melodi, gitar ritme, dan gitar bas akustik, ditambah hesek, dan taganing. Jalinan melodi antara dua sulim membentuk jalinan harmonik seri. Busana yang dipakai
penari dan pemusik juga masih menggunakan busana yang dipakai dalam klip-klip sebelumnya. Gondang ini tetap memebrikan dimensi hiburan dan ritual sekali gus.
14 Sirait Nabolon. Gondang ini disajikan dalam bentuk ensambel
gondang hasapi. Menggunakan alat-alat musik sulim dua buah, garantung, taganing, gitar melodi, gitar ritme, gitar bas akustik, dan hesek. Instrumentalia ini
klipnya dimulai dengan menampilkan tajuk lagu yang didisain secara grafis. Kemudian disertai permainan musik. Jalinan antara dua sulim membentuk harmoni
seri, dan antara sulim dengan garantung membentuk tekstur heterofonis, yang menjadi sangat khas bersuasana Batak Toba. Busana yang dipergunakan para pemusiknya juga
tetap memakai busana tradisi Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisis Semiotik Pertunjukan