Metodologi Perhitungan
d. Metodologi Perhitungan
1 ) Jenis Perhitungan Prosedur yang diberikan dalam bagian ini: - kecepatan arus bebas - kapasitas 1 ) Jenis Perhitungan Prosedur yang diberikan dalam bagian ini: - kecepatan arus bebas - kapasitas
- derajat kejenuhan (arus/kapasitas) - kecepatan pada kondisi arus lapangan - derajat iringan (hanya pada jalan 2/2 UD) pada kondisi arus
lapangan - vol ume lalu lintas yang dapat ditampung oleh ruas jalan sambil mempertahankan kualitas lalu lintas tertentu (yaitu kecepatan atau derajat iringan yang ditentukan)
2} Tingkat Analisis Penjelasan tingkat analisis yang meliputi analisis operasional, perancangan dan perencanaan dapat dilihat pada butir 4.1 .5.
Analisis operasional dapat dikerjakan pada satu dari dua jenis ruas jalan yang berbeda beikut ini: - Ruas alinyemen umum: dalam hal ini ruas digolongkan
dalam jenis alinyemen yang menggambarkan kondisi umum lengkung horisontal dan vertikal dari ruas datar, bukit, atau gunung.
- Kelandaian khusus : suatu bagian jalan yang curam menerus dapat menjadi pereduksi kapasitas dalam kedua arah mendaki dan menurun dan dapat mempunyai pengaruh kinerja yang tidak diperhitungkan secara penuh apabila menggolongkan bagian curam dalam jenis ali nyemen
umum. Maka dari itu Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1 997 pada dasarnya hanya berlaku untuk jalan dua-lajur dua
arah karena masalah kelandaian biasanya terburuk pada j e n i s j a l a n i n i . Prosed u r m e m u n g k i n ka n pengaruh
kemiringan diperhitungkan sebagai dasar stuadi tindak perbaikan seperti pelebaran atau penyediaan suatu lajur pemdakian.
3} Periode Analisis Analisis kapasitas dilakukan untuk suatu periode satu jam puncak; volume serta kecepatan rata-rata ditentukan pada periode ini. Menggunakan periode analisis sehari penuh (LHRT)
a d a l a h terl a l u kasa r u nt u k a n a l isis opera s i o n a l d a n perencanaan. Dilain pihak, menggunakan 1 5 men it puncak dari
K aj i a n Ruas Jalan
satu jam puncak adalah terlalu rinci. Pada manual ini, volume dinyatakan dalam ukuran (smp/jam), kecuali dinyatakan lain.
Untuk perancangan di mana arus biasanya diberikan hanya dalam LHRT, telah disiapkan tabel untuk mengubah arus secara
langsung dari LHRT menjadi ukuran kinerja dan seba liknya, untuk anggapan kondisi tertentu.
4) Jolon terbogi don Tok Terbogi Untuk jalan tak terbagi, termasuk jalan bebas hambatan tak terbagi, seluruh analisis (selain analisis untuk kelandaian khusus)
dikerjakan untuk gabungan kedua arah gerakan. Untuk jalan terbagi, analisis dikerjakan terpisah untuk masing-masing arah seolah-olah masing-masing arah merupakan jalan satu arah yang terpisah.
e. Arus don Komposisi lolu lintos Pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1 997, nilai arus lalu lintas (Q) mencerminkan komposisi lalu lintas, dengan menyatakan arus dalam satuan mobil penumpang (smp). Semua nilai arus lalu lintas
(per arah dan total) dikonversikan menjadi satuan mobil penumpang (smp) dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang (emp) yang diturunkan secara empiris untuk jenis kendaraan berikut:
Kendaraan ringan/LV (meliputi mobil penumpang, minibus, truck pickup dan jip)
Kendaraan berat-menengah/ M HV (meliputi truk 2 gandar dan bus kM ecil) Bus besar /LB Truk besar/ LT (meliputi truk 3 gandar dan truk gandengan) Sepeda Motor /MC.
Pengaruh kehadiran kendaraan tidak bermotor dimasukkan sebagai kejadian terpisah dalam faktor penyesuai hambatan samping.
Ekivalensi mobil penumpang ( emp ) untuk masing - masing jenis kendaraan tergantung pada jenis jalan, jenis alinyemen dan volume lalu lintas total yang dinyatakan dalam kendaraan/jam. emp sepeda motor ada juga dalam masalah jalan 2/2, tergantung pada lebar efektif
jalur lalu lintas.