Kapasitas Kapasitas ruas jalan didefinisikan sebagai arus lalu lintas maksimum
g. Kapasitas Kapasitas ruas jalan didefinisikan sebagai arus lalu lintas maksimum
yang dapat melintas dengan stabil pada suatu potongan melintang jalan pada keadaan (geometrik, pemisahan arah, komposisi lalu lintas, l i ngkungan) tertentu. U ntuk jalan dua lajur dua ara h, kapasitas ditentukan untuk arus dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus dipisahkan per arah dan kapasitas ditentukan per lajur.
Evaluasi mengenai kapasitas bukan saja bersifat mendasar pada permasalahan pengoperasian dan perancangan lalu lintas tetapi juga
d i h u b u n g k a n d e n g a n aspek kea m a n a n dan e k o n o m i d a l a m pengoperasian jalan raya . Kapasitas merupa kan u ku ran kinerja (performance ), pada kondisi yang bervariasi, dapat diterapkan pada suatu lokasi tertentu atau pada suatu jaringan jalan yang sangat
kompleks. Berhubung beragamnya geometrik jalan-jalan, kendaraan, pengendara dan kondisi lingkungan, serta sifat sa ling keterkaitannya,
kapasitas bervariasi menu rut kondisi lingkungannya. Jumlah total kendaraan yang terdapat pada suatu arus lalu lintas
sangat berpengaruh pada wa ktu tem p u h dan biaya perjalanan pengendara, serta kebebasannya untuk melakukan manuver dengan
aman pada tingkat kenyamanan pada kondisi dan tata letak jalan tertentu. Konsep mengenai kinerja ini telah membawa pada suatu definisi mengenai kapasitas operasi dalam ha I kriteria tingkat pelayanan. Arus maksimum yang dapat dicapai dalam satu jam, pada kondisi jalan
mendekati ideal, mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Raya di Amerika Serikat (United States Highway Capacity Manual) sebagai
kapasitas dasar, sementara arus maksimum yang bisa dicapai di bawah kondisi yang umum disebut sebagai kapasitas yang mungkin (possible
capacity) . Defi nisi ini menyatakan kapasitas mutlak dan kapasitas tertinggi bagi suatu jalan. Untuk menyesuaikan fluktuasi lalu l intas,
kapasitas rencana harus diatur dengan baik di bawah kapasitas tertinggi tersebut, agar dapat mewadahi pengoperasian yang praktis. Kapasitas
praktis dipilih dengan memperhitungkan konsentrasi, kecepatan dan kebebasan pengemudi untuk melakukan manuver .
Lalu lintas
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1 997 besarnya kapasitas jalan dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti berikut :
c = CO X FCW X FCSP X FCSF X FCCS
dimana : CO = Kapasitas Dasar (smp/jam)
FCW = Faktor penyesuai lebar jalan FCSP = Faktor penyesuai pemisah arah
FCSF = Faktor penyesuai hambatan samping dan lebar bahu/ jarak kerb penghalang
FCCS = Faktor penyesuai ukuran kota. Kapasitas Dasar ditentukan berdasarkan jenis jalan. Nilai kapasitas
dasar menurut M KJI' 1 997 adalah sebagai berikut: Jalan empat-lajur terbagi atau jalan satu arah ( C0 = 1 650 smp/ jam/lajur)
Jalan empat-lajur tak terbagi (C0 = 1 500 smp/jam/lajur) Jalan dua-lajur dua-arah (C0 = 2900 smp/jam/lajur)
Faktor penyesuai lebar jalan akan bernilai 1 ,00 untuk lebar lajur standar (3,5 meter) atau lebar jalur standar (7 meter) untuk jalan dua lajur dua-arah. Lebar lajur yang kurang dari 3,5 meter akan berakibat
pada berkurangnya kapasitas (FCw <
1 ), sedangkan lebar lajur yang lebih dari 3,5 meter akan berakibat pada bertambahnya kapasitas (FCw
> 1). Besar - kecilnya pengurangan kapasitas tersebut selain tergantung pada selisihnya dengan lebar lajur standar, juga tergantung pada jenis jalan. Sebagai contoh untuk jalan dua-lajur dua-arah terbagi, besarnya
FCw adalah seperti pada tabel 4. 1 berikut ini:
Tabel 4.1 Faktor Penyesuai Lebar Lajur FCw Jalan Perkotaan
Faktor penyesuai pemisahan arah hanya untuk jalan tak terbagi. Secara umum reduksi kapasitas akan meningkat bila pemisahan arah mal<in menjauh dari 50 % -50 %. Pada jalan em pat lajur reduksi kapasitas
lebih kecil daripada jalan dua a rah untuk pemisahan arah yang sama .
K aj i an Ruas Jalan
Tabel 4.2 Faktor Penyesuai Pemisahan Arch FC5P Jalan Perkotaan
0 I , I 94 0,91 0,88
Pemisahan Arah SP % - %
60 - 40 65 - 35 70 - 30 FCsP
50 - 50
55 - 45
Dua - Lajur
Empat - Lajur
Faktor penyesuai hambatan samping ditentukan berdasarkan jenis jalan, kelas hambata n samping, lebar bahu (ata u jarak kerb ke penghalang) efektif. Sebagai contoh untuk jalan dua-lajur dua-arah dan lebar bahu efektif (Ws) 1 meter, nilai FC5F adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Faktor Penyesuai Hambatan Samping Jalan Perkotaan ( FCSF )
untuk Ws =
1 meter
Faktor penyesuai ukuran kota (FCcs> ditentukan berdasarkan jumlah penduduk di kota tempat ruas jalan yang bersangkutan berada. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (M KJI' 1 997) menyarankan reduksi terhadap kapasitas dasar bagi kota berpenduduk kurang dari 1 juta jiwa dan kenaikan terhadap kapasitas dasar bagi kota berpenduduk lebih dari 3
juta jiwa
Tabel 4.4 Faktor Penyesuai U kuran Kota ( FCcs )
Ukuran Kota ( Juta Penduduk )
FCcs
0 , 1 - 0 ,5
0,5 - 1 ,0
1 ,0 - 3,0
Rekayasa Lalu lintas