SU RVEI KECEPATAN a. Umum
4. SU RVEI KECEPATAN a. Umum
Apabila kita menghitung banyaknya kendaraan yang melalui sebuah jalan, jelas perhatian kita curahkan pada kecepatan kendaraan yang bergerak. Namun kecepatan berapa yang menarik untuk diperhatikan.
Kita melihat hanya ada satu kecepatan gerak sepanjang sebuah jalan atau setidak - tidaknya satu kecepatan rata-rata. Namun sebenarnya tidak demikian. Petunjuk kecepatan (spedometer ) pada kendaraan,
kecepatan gerak kendaraan hanya pada saat tertentu, dan kecepatan akan berubah-ubah dari waktu-ke waktu sepanjang jalan itulah kecepatan yang diukur oleh polisi dan kita sebut kecepatan sesaat (spot
speed). b. Kegunaannya Data - data dari survei kecepatan dapat digunakan hal-hal sebagai
berikut: a) Analisa kecelakaan b) Untuk perencanaan geometrik c) Untuk pembuatan trend kecepatan d) Untuk traffic control dan regulation
I Lalu lintas
c. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kecepatan
a) Pengemudi, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:
- Jarak perjalanan - Jumlah penumpang
Umur dan jenis kelamin - Tempat tinggal (luar atau dalam kota) b) Kendaraan, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:
- Tipe kendaraan Umur dan berat Horse power dan pabrik tempat diproduksi
c) Jalan Raya, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut: Letak geografis - Tipe, grade, kelengkungan - Jarak pandangan - Jarak antara persimpangan
d) Traffic, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut: - Volume lalu lintas Kepadatan - Tipe kendaraan - Traffic yang berlawanan
d. Waktu dan Lamanya Survai Direkomendasikan bahwa waktu survei hendaknya pada jam sibuk
(peak hour) sedang lamanya survei satu jam atau tidak boleh kurang dari 50 kendaraan.
e. Metode - Metode yang Digunakan 1) Spot Speed (survai kecepatan setempat) Kegunaan dari survai kecepatan setempat adalah sebagai berikut:
Untuk menentukan kecepatan rata-rata pada suatu lokasi Untuk menentukan rentang nilai kecepatan pada suatu lokasi.
Mencampur baurkan (menggabungkan) kecepatan kendaraan yang berkecepatan tinggi dan kendaraan yang berkecepatan rendah dapat mengurangi keselamatan, sehingga salah satu dari teknik - teknik utama perekayasaan lalu lintas adalah berupa pemisahan terhadap kendaraan yang berkecepatan tinggi dan kendaraan yang berkecepatan rendah.
S u rvey Lalu Lint as
Untuk menentukan kecepatan maksimum dan minimum pada suatu lokasi, kemungkinan untuk memeri ksa pengamat terhadap batas-batas kecepata n d a n kesesua i a n desa i n geometrik jalan. Untuk mengkaitkan kecepatan-kecepatan dengan tingkat keseriusan kecelakaan-kecelakaan pada suatu lokasi. Untuk menentukan efektifitas (keberhasilan) dari rencana rencana manajemen lalu lintas dalam mengendalikan arus
lalu lintas. Khususnya, survei-survei ini dapat dilaksanakan sebelum dan sesudah dilakukannya perbaikan-perbaikan, dalam rangka untuk menentukan perubahan-perubahan yang terjadi terhadap kecepatan-kecepatan dan a rus lalu lintas
yang disebabkan oleh adanya perbaikan-perbaikan tersebut. Survai-survai kecepatan setempat merupaka n survai yang
sangat sederhana dan praktis. Pengalaman sebelumnya telah menunjukkan bahwa 5 ( Iima ) buah metode seperti sebagai berikut ini merupakan metode-metode yang paling praktis. a). Metode 2 orang Pengamat
1 00 meter d iukur secara akurat, 1 orang pengamat berdiri pada setiap ujungnya. Pengamat pertama menurunkan tangannya begitu sebuah kendaraan melewati nya dan pengamat ke 2 memulai (menekan) stop watchnya begitu kendaraan tersebut melewatinya, dan kemudian dia mencatat waktunya.
Suatu jarak antara 20 hingga
Keuntungan - keuntungan dari metode ini adalah bahwa survai ini hanya membutuhkan suatu organisasi, latihan dan bahan-bahan peralatan yang minimal (sederhana).
Meskipun demikian metode ini juga mempunyai kerugian kerugian sebagai berikut: keakuratannya terbatas, dimana
d ise b a b k a n karena ada nya rea ksi m a n usia d a l a m mengukur waktu, dan kesalahan (tipuan) pengli hatan. Peng umpulan datanya adalah lambat dan contohnya
(sampel) kecil. b). Metode Enoscope
Enoscope adalah alat yang berbentuk kotak dengan dua buah lubang yang saling tegak lurus dan didalamnya
I Lalu lintas
terdapat kaca cermin yang dapat memantulkan cahaya (bayangan benda) yang melintas pada satu lubang yang
lain. Metode ini sama seperti pada metode 2 orang pengamat, kecuali digunakannya alat enoscope sebagai pengganti para pengamat. Suatu enoscope ditempatkan pada salah satu ujung atau kedua ujungnya, apabila digunakan satu
buah enoscope pada salah satu ujungnya, maka satu orang pengamat berdiri pada satu ujung yang lain, apabila
digunakan 2 buah enoscope pada kedua ujungnya, maka
1 orang pengamat berdiri d i tengah-tengah . Apabila sebuah kendaraan melewati enoscope tersebut, maka akan terlihat suatu pantulan kilatan cahaya dikaca. Pengamat
mulai menekan tombol stop watch. Apabila kendaraan tersebut melewati ujung yang lainnya, dengan jarak kedua enoscope tersebut telah ditentukan, maka pengamat
kemudian menghentikan stop watch dan mencatat waktu yang digunakan untuk menempuh jarak tersebut.
Keuntungan-keuntungannya adalah: - Alat enoscope akan mengurangi kesalahan-kesalahan penglihatan - M udah dan murah biaya untuk pengorganisasian, latihan dan peralatannya. Kerugian-kerugiannya adalah: Kesalahan manusia dalam masalah waktu bereaksi, makin pendek jarak yang ditetapkan, maka relatif
makin besar pula kesalahan manusia tersebut. - Tidak dapat digunakan untuk lalu lintas yang padat dan untuk jalan-jalan yang berlajur banyak. - Pengumpulan data pada survai ini sangat lambat, dan hanya dapat mengumpulkan contoh ( sampel ) yang sedikit.
Kecepatan rata-rata sebenarnya diukur dalam suatu jarak yang pendek (buka pada suatu titik I setem pat). Meski p u n d e m i k i a n h a l i n i m e r u p a k a n s uatu
S u rvey
Lalu Lintas perkiraan ya n g m a s i h da pat d iteri m a sebag a i
kecepatan setempat. - Peralatan yang tampak (dipasang) ditepi jalan dapat mengakibatkan para pengemudi memperlambat laju kendaraannya karena tertarik untuk meti hat alat
tersebut atau karena mereka merasa berjalan melebihi batas kecepatan. Oleh sebab itu survai ini tidak dapat mencatat kecepatan kendaraan yang normal.
c) Metode Speed Meter (dengan alat pengukur kecepatan) Sebagai pengganti penggunaan terhadap tenaga manusia untuk mengamati suatu kendaraan yang lewat, maka telah dikembangkan suatu peralatan mesin untuk melakukan
tugas yang sama. Sebagai contoh: alat venner meter yang menggunakan 2 pipa karet ( rubber road tube ), d i mana secara elektronik akan mengukur waktu antara 2 pulsa udara begitu sebuah as roda kendaraan melintas pipa karet yang pertama kemudian melintasi pipa karet yang satunya.
Keuntu ngannya adalah ba hwa alat pengukur waktu mekanis ini akan menghilangkan kesalahan-kesalahan manusia. Meskipun dem i kian alat ini j uga mempunyai kerugian-kerugian yaitu:
- Peralatannya mahal - Para pelaksana survai (surveyor) memerlukan latihan
untuk menggunakan peralatan tersebut. - Pemasangan peralatan akan memakan waktu dan
memerlukan suatu pengorganisasian yang baik. d) Radar Meter
R a d a r m eter m e n g g u na ka n p r i n s i p ba hwa s u a t u gelombang radio yang dipancarkan dari alat tersebut akan dipantulkan kembali oleh kendaraan, dan hasil perubahan frekuensi nya a d a l a h d i ka itkan terhadap kecepata n kendaraan serta dapat diukur oleh peralatan tersebut. Keuntungan dari pema kaian a lat i n i a d a l a h ba hwa peralatan ini tidak menarik perhatian dan tidak dapat
I lalu lintas
terli hat oleh pengemudi, sehingga tidak menyebabkan mereka mengurangi kecepatannya. Sedang kerugian-kerugiannya adalah:
Mahal - Memerlukan petugas-petugas (operator) yang terlatih Pengoperasiannya harus dilakukan secara berhati-hati agar dapat membedakan masing-masing kendaraan.
e). Time Lapse Photography Time lapse photography dapat menggunakan metode film biasa atau dengan menggunakan rekaman video. Film
dapat berputar terus, atau sebagai alternatifnya (dan lebih m u ra h) alat kamera pemotret bi asa dapat d i a m b i l
gambarnya pada interval waktu yang reguler.
Keuntungan dari penggunaan alat i n i adalah sebagai berikut :
Merupaka sistem yang terbaik untuk merekam secara permanen beragam karakteristik-karakteristik arus lalu lintas, seperti m isal nya: kecepatan, volume, headway, dan alih gerak kendaraan. Dapat digunakan untuk vol ume yang tinggi dan
jalan - jalan berlajur banyak. Kerugian - kerugiannya adalah sebagai berikut: - D iperlukan lokasi yang tinggi
Bergantung kepada pera l ata n yang rumit dan operator - operator yang terlatih.
- Film harus diproses (memakan waktu dan mahal) Penganalisaannya memakan waktu yang lama untuk menggabungkan (mencocokkan) photo-photo, serta menghitung jara k yang d itempuh oleh masing masing kendaraan.
2) Moving Car Observer Method Survei ini dapat dilakukan di ruas jalan pada daerah perkotaan yang mempunya i volume l a l u l i ntas cukup padat dan
kecepatan lalu lintas yang bervariasi, dengan syarat:
a) Kebanyakan kendaraan yang lewat merupakan kendaraan menerus, tidak berhenti ditengah ruas jalan yang disurvai
Survey Lalu Lintas
b) Sedikit akses masuklkeluar pada ruas jalan tersebut c) Hambatan samping berupa parkir, pasar, pertokoan relatif rendah d) Tidak terlalu banyak tempat penyeberangan Dengan survei ini akan didapatkan data volume, kecepatan, dan waktu perjalanan lalu litas. U ntuk ini diperlukan 3 orang enumerator, 1 orang pengemudi dan satu buah kendaraan penumpang. Kendaraan ini di kemudikan menyusuri rute ya ng telah d itetap ka n . E n u m erator pertama bertugas mencacah kendaraan yang berpapasan dengan kendaraan yang dipakai untuk pengukuran. Kendaraan yang menyiap
maupun yang disiap oleh kendaraan peneliti d icacah olen enumerator kedua. Enumerator ketiga bertugas mencatat waktu dan hasil pencacahan kedua enumerator yang lain.
Pencacah a n d i l a kukan dengan mengg u na kan counter, sedangkan waktu diukur dengan stop watch dan jam.
Pengukuran biasanya dilakukan di suatu bagian jaringan jalan yang mencakup beberapa pertemuan jalan utama. Kelemahan
di pertemuan jalan tersebut dicatat pada saat kendaraan peneliti melewati pertemuan jalan tersebut. Hasil Survai yang Didapatkan adalah
x = banyaknya kendaraan rata-rata yang berpapasan dengan kendaraan peneliti pada saat kendaraan peneliti berjalan dengan arah B (kendaraan/jam)
y = banyaknya kendaraan yang menyiap d i kurangi ken daraan yang disiap oleh peneliti pada saat kendaraan
peneliti berjalan dengan arah A (kendaraan. jam) tw =
waktu perjalanan kendaraan peneliti untuk menem puh bagian jaringan jalan dengan arah A Gam) ta =
waktu perjalanan kendaraan peneliti untuk menem puh bagian jaringan jalan dengan arah berlawanan ( arah B) ( jam )
I = panjang bagian jari ngan jalan (km) Q =
panjang atrian (km)
D = kelambatan Gam) D = kelambatan Gam)
Dari data diatas dapat dihitung:
a) q = volume lalu lintas rata-rata per arah = ( x+Y) kend/jam
( ta + tw )
b) t = waktu perjalanan rata-rata (arah A) = tw - y/q Oam)
c) t = kecepatan perjalanan rata-rata (arah A) = 1/t (km/jam) d) vr = kecepatan antrian rata-rata( running speed, arah A )
= 1-Q
1- D e) va = kecepatan antrian rata-rata ( arah A ) = Q I D ( km/ jam) Apabila banyaknya kendaraan ya ng menyiap sama dengan banyaknya kendaraan yang disiap, maka kecepatan kendaraan peneliti sama dengan kecepatan rata-rata lalu lintas
3) Floating Vehicle (Metode Kendaraan Mengambang) Sebuah kendaraa n d i kemudikan d isepanjang rute dan si pengemudi d i instruksikan untuk menyiap kendaraan lain sejumlah kendaraan lain yang menyiap dia (mengambang didalam arus lalu lintas). Seorang pengamat mencatat waktu perjalanannya termasuk kelambatan yang terjadi.
4) Video Recording Dari Tempat yang Tinggi Sebuah pengamat ditempatkan pada suatu tempat yang tinggi, misalnya pada bangunan yang tinggi atau diatas bukit, sehingga pengamat tersebut dapat melihat pergerakan-pergerakan dari masing-masing kendaraan pada jarak yang telah ditentukan (diperl ukan). Kemudian dicatat waktu dari masing-masing kendaraan yang menempuh jarak tersebut.
5) Registration Number Matching (Pencocokan Nomer Kendaraan) Survai ini digunakan untuk mengeatahui asal tu juan kendaraan, yang lebih banyak digunakan dibidang perancangan transportasi.
Survey Lalu Lintas