Evaluasi Satuan Ruang Parkir
3) Evaluasi Satuan Ruang Parkir
Dalam perancangan suatu fasilitas parkir, masukan utama adalah d i mensi kendaraan dan peri laku dari pemaka i kendaraan kaitannya dengan besaran satuan ruang parkir (SRP), lebar jalur gang yang diperlukan dan konfigurasi parkir.
Menurut Hunnicut H. M. J. (1 982) dimensi kendaraan dari tahun ke tahun mempunyai kecenderungan mengecil yang disebabkan
karena naiknya harga bahan bakar. Dimensi kendaraan pribadi di Amerika Serikat berkisar : panjang 4,4 - 5,0 meter dan lebar
1 ,7 - 1 ,9 meter.
Dari pengumpulan pendapat beberapa pakar mengenai besara n ruang parkir untuk mobil penumpang ternyata besarnya sangat bervariasi seperti pada tabek berikut ini :
label 7.2 Besaran Satuan Ruang parkir ( SRP )
Nama Buku dan Penulis SRP ( m x m ) Design Notes for Car Park :
2,40 X 5,00 Lancashire County Council,
2,45 x 4,90 C. Darlow ( ed ), 1 972. Parking :
Enclosed Shopping Ce n t res :
2,40 X 5,50 Cheshire County Pinning Dept. 1974. Parking of Motor Vehicles :
2,50 x 4,75 J. Brierley, 1 972.
2,50 X 5,50 F.D. Hobbs,
Traffic Planning and E n g i n ee ri n g :
Dari pengumpulan data sekunder, dimensi kendaraan penumpang standar untuk perancangan geometri jalan adalah sebagai berikut:
Tabel 7.3 U kuran Kendaraan Standar
I 0,900 1 ,5 3,35 7,30
Standar Panjang Lebar
Jarak Radius Putar (m)
Tergantung (m)
Tergantung (m) Gandar (m) Mln. (m)
2,70 6,00 Bina Marga
Sedangkan besaran satuan ruang parkir untuk berbagai negara sangat bervariasi seperti tertera pada tabel berikut ini:
Lalu lintas
label 7.4 Standar Satuan Ruang Parkir
Negara
Satuan Ruang Parkir ( m x m ) Luas ( m2 )
12 - 1 2,5 Perancis ( Paris )
1 1 ,5 - 12 Belanda
12,5 lnggris : J.Barcley
2,50 x 5,00
11,4 Chesire Country Planning Dept
2,40 X 4,75
13,2 Housing Development Note 7
2,40 X 5,50
11,52 Amerika Serikat
Mengingat belum adanya definisi mengenai satuan ruang parkir yang baku maka untuk kesamaan pendapat satuan ruang parkir ( SRP ) dapat didefinisi sebagai suatu ukuran kebutuhan ruang untuk parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman dengan pemakain ruang seefisien mungkin.
Bertitik tolak dari definisi satuan ruang parkir tersebut di atas maka besaran roda empat dan roda dua adalah sebagai berikut:
g ... 200
l."" 411J
}� l
;--------' --+
Gambar 7.2 Dimensi Kendaraan Standar
SRP4 = f (
D, Ls, Lm, Lp )
SRP2 = f (
D, Ls, Lm ) D, Ls, Lm )
ruang kebebasan sa m ping ( arah lateral ) Lm = ruang bebas membujur (arah memanjang ) Lp
= lebar bukaan pintu Dimensi Kendaraan Standar
Dimensi kendaraan standar ditetapkan atas dasar 90 persentil dari d imensi kendaraan yang ada. Dari evaluasi data yang ada, dimensi kendaraan u ntuk pera ncangan geometri j a l a n d a ri B i na M arga memenuhi persyaratan. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat
dimensi kendaraan standar Bina Marga ternyata sama dengan kendaraan standar dari negara Jepang yang merupakan negara penyuplai kendaraan terbesar ke Indonesia.
Dengan melihat fenomena tersebut diatas, maka dimensi kendaraan penumpang standar dalam penelitian i n i d i a m b i l 4,70 x
1 70 m2. Sedangkan untuk kendaraan bermotor roda dua belum ada acuan yang baku, maka dimensinya diambil sebesar 0,70 x 1 ,75 m2 dikaitkan dengan
dimensi kendaraan yang ada dilapangan. Ruang Bebas don Lebar Bukaan Pintu
Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan terhadap benturan/ goresan dari kendaraan lain atau benda statis/bangunan (pilar, kolom atau dinding) maka diperlukan ruang bebas arah samping dan arah
memanjang. Besaran ruang bebas arah samping berkisar 2 - 20 cm sedang arah memanjang berkisar 20 - 40 cm. Atas dasar pertimbangan bahwa
kondisi pengunjung pusat kegiatan pertokoan bersifat rileks dan efisiensi ruang maka besaran ruang bebas arah sa m ping diambil 5 cm dan ruang
bebas arah memanjang sebesar 30 cm dengan rincian bagian depan 1 0 cm dan belakang 20 cm. Sedangkan untuk sepeda motor ruang bebas arah samping dapat 2 cm dan arah memanjang 20 cm karena pada saat proses parkir kendaraan dapat diatur dengan mudah.
Sedangkan ukuran lebar bukaan pintu adalah merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai contoh lebar bukaan pintu kendaraan dari karyawan kantor pemerintah akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan dari
Lalu lintas
pengunjung suatu pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan. Untuk pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan, besaran lebar bukaan pi ntu umumnya maksimum karena suasana rileks dan adanya barang bawaan, sehingga ukuran lebar bukaan untuk pintu depan/ belakang adalah sebasar kurang lebih 75 cm. Sedangkan untuk kendaraan rod a dua ruang bebas sa m ping adalah 5 cm dan arah memanjang sebesar
25 cm, mengingat dalam proses parkir kendaraan roda dua lebih mudah diatur. Dari hasil evaluasi diatas, maka dapat ditentukan besaran satuan ruang parkir untuk kendaraan roda empat (mobil penumpang) dan sepeda motor.