Wawancara Langsung

b. Wawancara Langsung

Pengendara ke n d a r a a n yang berpa r k i r pada d a e r a h stud i diwawancarai tentang asal dan tujuan perjalanannya serta maksud melakukan parkir. lnformasi ini, bersama dengan informasi lama waktu parkir, memungkinkan perumusan karakteristik parkir utama.

Wilayah survei dibagi menjadi beberapa bagian yang ukuran tiap bagian ditetapkan sedemikian sehingga areal tersebut dapat diliput dalam satu hari oleh tim pewawancara. Pewawancara ditugaskan pada

sepenggal panjang jalan tertentu yang dapat teramati dengan mudah dan setiap kejadian parkir yang terjadi pada ruas jalan tersebut dapat sepenggal panjang jalan tertentu yang dapat teramati dengan mudah dan setiap kejadian parkir yang terjadi pada ruas jalan tersebut dapat

Gambar 7.1 0 Kurva Umum Akumulasi

Untuk tiap kendaraan, pewawancara mencatat informasi sebagai berikut: 1) Nomer plat kendaraan; untuk tu juan identifikasi.

2) Klasifi kasi k e n d a ra a n ; m o b i l p e n u m pa ng, ta ksi, truk, d a n sebagainya.

3) Sifat parkir; sah, tidak sah, sisi jalan, luar jalan, garasi, dan sebagainya.

4) Waktu kendaraan berhenti untuk parkir. 5) Waktu kendaraan meninggalkan tempat parkir. 6) Tempat berhenti paling akhir yang penting tempat pengemudi

menghentikan kendaraan (sebelum sampai ke tempat parkir ini). 7) Tempat tu j uan pengemudi setelah meninggalkan kendaraannya di tempat parkir.

8) Maksud pengemudi memarkir kendaraannya; belanja, bekerja, bisnis, bongkar muat barang, dan sebagainya. 9) Contoh formulir wawancara yang sederhana, yang cocok untuk merekam informasi ini, terlihat pada gambar 7.1 1 yang sudah terisi 8) Maksud pengemudi memarkir kendaraannya; belanja, bekerja, bisnis, bongkar muat barang, dan sebagainya. 9) Contoh formulir wawancara yang sederhana, yang cocok untuk merekam informasi ini, terlihat pada gambar 7.1 1 yang sudah terisi

d i beri sa m p u l y a n g bert u l i s k a n l o k a s i wawa ncara, n a ma pewawancara, tanggal dan informasi umum lainnya. 10) Wawancara langsung dapat memberikan informasi inti bagi studi perparkiran, menunjukkan karakteristik parkir, pemanfaatan fasilitas dan permintaan parkir setem pat.

WAW.\NC,\II.A t'MtKUt K.la.�ifibui KtndaraiUI

I Mci:tl

J. Trulo;

Slfat F'olrkir

di lwr jahn

: 15.JO

• lallll!ll'artir

J am

jam Sihul:

CI:J

Asal

l'er}allllWl />t:rom.tihan Grlyc Permato

A/am

fcmpa1 Tuju&ll Scv:lall Mt:O rf'1;llJ.2,IUn Kendl.�n d1 Ttornp;!l ParL i•

Tolw �romedia. Jl. Basuh

• J ar�k Tcrlif'tllh Jal;u K•ki M<�k>"<l f'cr:lliJ:ull'

Belanja

Gambar 7. 1 1 Formulir Wawancara Parkir

c . Survei Car a Patroli

Wilayah studi dibagi menjadi beberapa bagian yang cukup kecil sedemikian sehingga dapat dipatroli setiap setengah jam, sejam atau interval waktu lainnya yang lebih memadai. Pada tiap kali patroli, dihitung jumlah kendaraan yang berparkir di tiap bagian wi layah studi,

Rekayasa I Lalu lintas

dengan demikian dapat diperoleh jumlah akumulasi parkir selama waktu survei. Selain penghitungan kendaraan parkir tersebut, petugas j uga mencatat setiap nomor plat kendaraan, maka dapat diketahui selama berapa kali i nterval patroli sebuah kendaraan diparkir dan dengan demikia n didapat informasi tentang lamanya waktu parkir.

Bagian-bagian wilayah yang diamati dapat disurvei dengan berjalan kaki atau seandainya parkir dilakukan d itepi jalan, maka dapat disurvei dengan menggunakan mobil. Seandainya memungkinkan, daerah survei dapat dibag i-bagi sehingga membentuk suatu sirkuit (ci ncin yang menutup), dengan demikian waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan kembali ke lokasi awal dapat d itiadakan, sehingga daerah

yang diamati dapat lebih panjang seperti terli hat pada gambar 7. 1 2 berikut ini.

Gambar 7. 1 2 Survei Cara Patroli

Pengamatan dengan menggunakan mobil memungkinkan bagian wi layah survei yang lebih panjang dapat d i l i put selama i nterva l perjalanan yang sama, namun diperlukan tambahan petugas. Jika nomor plat kendaraan akan dicatat, maka diperlukan dua orang pencatat,

salah satu menyebut nomor kendaraan dan klasifi kasinya, sedangkan yang lain mencatatnya, kecua l i j i ka pada pengamatan tersebut digunakan tape recorder. Kecepatan kendaraan pada kondisi parkir

normal, tidak boleh melebihi 1 5 km/jam.