Karakteristik Jalan Karakteristik utama jalan yang akan mempengaruhi kapasitas dan
c. Karakteristik Jalan Karakteristik utama jalan yang akan mempengaruhi kapasitas dan
kinerjanya apabila dibebani lalu lintas ditunjukkan dibawah ini. Setiap titik dari jalan tertentu yang mempunyai perubahan penting dalam
rencana geometrik, karakteristik arus lalu lintas atau kegiatan sisi jalan, menjadi batas ruas jalan seperti diuraikan diatas .
K aj i a n Ruas Jalan
1 ) . Geometrik - Leba r jalur lalu l i ntas: Kapasitas meni ngkat dengan bertambahnya lebar jalur lalu lintas. - Karakteristik bahu: Kapasitas dan kecepatan pada volume tertentu, sedikit bertambah dengan bertambahnya lebar
bahu. Kapasitas berkurang jika terdapat penghalang tetap didekat tepi jalur lalu lintas.
- Ada atau tidaknya median (terbagi atau tak terbagi): Median yang direncanakan dengan baik meningkatkan kapasitas. Tetapi mungkin ada alasan lain mengapa median tidak diinginkan, misalnya kekura ngan tempat, biaya, jalan
masuk ke prasarana sisi jalan tersebut. - Lengkung vertikal: Mempunyai dua pengaruh, makin
berbukitjalannya makin lambat-lambat kendaraan bergerak ditanjakan (ini biasanya tidak diimbangi di turunan) dan
juga pundak bukit mengura ngi jarak pandang. Kedua pengaruh ini mengurangi kapasitas dan kinerja pada arus
tertentu. - Lengkung Horisontal: Jalan dengan banyak tikungan tajam memaksa kendaraan untuk bergerak lebih lam bat daripada di jalan lurus, agar yakin bahwa ban mempertahankan gesekan yang aman dengan permukaan jalan. Lengkung horisontal dan vertikal dapat dinyatakan sebagai jenis alinyemen umum ( lihat tabel 4.9 dibawah ini ). Mereka
sering juga dihubungkan dengan kelas jarak pandang ( lihat tabel 4. 1 0 ). Lengkung vertika l dan horisontal sangat
panjang pada jalan dua-lajur dua-arah. - Jarak pandang: Apabila jarak pandangnya panjang, menyiap akan lebih mudah dan kecepatan serta kapasitas lebih tinggi. Meskipun sebagian tergantung pada lengkung vertikal dan horisontal, jarak pandang juga tergantung pada
ada atau tidaknya penghalang pandangan dari tumbuhan, pagar, bangunan dll.
Lalu lintas
Tabel 4.9 Ketentuan Jenis Alinyemen
Lengkung Horisontal Alinyemen
Tipe Keterangan
Lengkung Vertikal : Naik
Turun ( m/ km )
(rad/ km)
10 < 1 ,0 R
F Datar
1 , 0 - 2,5 H Gunung
Tabel 4. 1 0 Kelas Jarak Pandang ( SDC }
Kelas Jarak Pandang % Segmen dengan Jarak Pandang Paling Sedikit 300 meter
A > 70
8 30 - 70 c < 30
2). Arus, Komposisi dan Pemisahan Arah - Pemisahan arah lalu lintas: Kapasitas tertinggi pada jalan datar tak terbagi, apabila pemisahan arah adalah 50 % -
50 % yaitu apabila arus pada kedua arah sama. - Komposisi lalu lintas: Komposisi lalu lintas mempengaruhi
hubungan araus kecepatan. Jika volume dan kapasitas dinyatakan dalam kendaraan/ jam, yaitu tergantung pad a
rasio sepeda motor atau kendaraan berat dalam arus. Jika volume dan kapasitas di nyatakan dalam satuan mobil
penumpang (smp/jam), maka kecepatan kendaraan ringan dan kapasitas (km/jam) tidak terpengaruh oleh komposisi lalu lintas.
3). Pengendalian lalu lintas Pengendalian kecepatan, pergerakan kendaraan berat, parkir akan mempengaruhi kapasitas jalan.
K aj i a n Ruas Jalan
4). Hambatan Samping Hambatan samping yang telah terbukti sangat berpengaruh pada kapasitas dan kinerja jalan luar kota ada 4 jenis yang masing memiliki bobot yang berbeda sebagai berikut: - Pejalan kaki
( bobot : 0,6 ) - Kendaraan berhenti
( bobot : 0,8 ) - Kendaraan keluar/masuk darilke sisi-sisi jalan ( bobot : 1 ,0 ) - Kendaraan bergerak lam bat
( bobot : 0,4 ) Frekuensi tiap kejadian hambatan samping dicacah dalam rentang 1 00 meter ke kiri dan kanan potongan melintang yang diamati kapasitasnya lalu dikalikan dengan bobotnya masingĀ masing. Frekuensi terbobot menentukan kelas hambatan samping:
- < 50 (kelas: amat rendahNL, perkebunan/daerah bel um berkembang)
50 - 149 (kelas: rendah/L, beberapa pem ukiman d a n kegiatan rendah)
1 50 - 249 (kelas: sedang/M, pedasaan, kegiatan pemukiman) 250 - 349 (kelas: tinggi/H, pedesaan, beberapa kegiatan pasar) > 350 (kelas: amat tinggiNH, dekat perkotaan, kegiatan pasar/ perniagaan)
5). Fungsi Jalan dan Guna Lahan Ke las fungsional j a l a n (a rteri, kolektor, l o ka l ) d a pat mempengaruhi kecepatan arus bebas, karena kelas fungsional cenderung mencerminkan jenis perjalanan yang terjadi di
jalan. Ada hubungan yang kuat antara kelas fungsional dan kelas administratif jalan (nasional, propinsi, kabupaten). Jika
terdapat keraguan tentang kelas fungsional dari suatu jalan, maka kelas administratif dapat digunakan sebagai indikator.