Apatur Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Pekalongan

Dilihat nominalnya, tahun 2007 sudah mencapai Rp 4.915.043,- sedang tahun 2000 sebesar Rp 2.403.657,-. Angka-angka tersebut masih terdapat unsur inflasi di dalamnya sehingga nampak tinggi, tetapi bila dilihat atas dasar harga konstan tahun 2000, pendapatan perkapita Kabupaten Pekalongan tahun 2007 mencapai Rp 2.720.023,-. Pertumbuhan atas dasar harga konstan inilah yang dikatakan sebagai pertumbuhan secara riil. Perkembangan pendapatan regional perkapita Kabupaten Pekalongan dapat dilihat dalam tabel IV.6 berikut. Tabel IV.6 PERKEMBANGAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2000 – 2007 HARGA BERLAKU HARGA KONSTAN TAHUN NILAI Rp PERTUMB. NILAI Rp PERTUMB. 1 2 3 4 5 2000 2.403.657 - 2.403.657 - 2001 2.712.448 12,85 2.351.139 - 2,18 2002 3.010.105 10,97 2.387.083 1,52 2003 3.222.945 7,07 2.448.824 2,59 2004 3.428.849 6,39 2.493.059 1,81 2005 4.026.593 17,43 2.562.268 2,78 2006 4.454.203 10,62 2.628.553 2,59 2007 4.915.043 10,35 2.720.023 3,48 Rata-rata 10,80 Rata-rata 1,80 Sumber : Pendapatan Regional Kabupaten Pekalongan 2007

5. Kondisi Organisasi dan Aparatur Pemerintah Daerah

a. Apatur Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan

Dalam melaksanakan fungsi pemerintahan untuk melayani masyarakat, Kabupaten Pekalongan didukung oleh 9.571 orang Pegawai Negeri Sipil PNS dan Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS yang tersebar di 52 Satuan Kerja Perangkat Daerah. Persentase Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel IV.7 sebagai berikut. Tabel IV.7 PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2007 PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE 1 2 3 SD 301 3,14 SLTP 631 6,59 SLTA 2.737 28,6 D1 D2 D3 3.228 33,73 D4 S1 2.515 26,28 S2 159 1,66 Jumlah 9.571 100,00 Sumber: Kabupaten Pekalongan Dalam Angka Tahun 2007

b. Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Pekalongan

1 Dasar Pembentukan Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Pekalongan dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pembentukan Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Pekalongan. 2 Maksud dan Tujuan Pembentukan UPT dibentuk dengan maksud untuk menyelenggarakan pelayanan perizinan yang prima dan satu pintu sehingga dapat mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi penanaman modal dan investasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Pekalongan. Tujuan dibentuknya UPT adalah : a Mewujudkan pelayanan prima; b Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja aparatur Pemerintah Daerah, khususnya yang terlibat langsung dengan pelayanan masyarakat; c Mendorong kelancaran pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang pada gilirannya masyarakat dapat terdorong untuk ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan. 3 Fungsi dan Tugas Sesuai dengan Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 6 Tahun 2006, UPT mempunyai fungsi pelayanan masyarakat umum di bidang pelayanan perizinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, UPT mempunyai tugas : a Menerima berkas-berkas pengajuan perizinan; b Memproses berkas perizinan; c Memeriksa lapangancalon lokasi; d Penyelenggaraan kerjasama dengan instansi terkait dalam memproses perizinan. 4 Susunan Organisasi Susunan Organisasi UPT terdiri dari : a Kepala UPT; b Urusan Tata Usaha; c Urusan Pelayanan. Urusan Tata Usaha dan Urusan Pelayanan masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT. Kepala Urusan Tata Usaha mempunyai tugas menyusun atau membuat perencanaan, evaluasi, ketatausahaan, administrasi laporan harian, laporan berkala dan laporan bulanan. Sedangkan Kepala Urusan Pelayanan mempunyai tugas menerima dan memproses berkas perizinan. 5 Jenis Pelayanan Perizinan Sesuai Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 12 Tahun 2006 tentang Jenis dan Pelimpahan Kewenangan Penandatanganan Perizinan Kepada Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Pekalongan, UPT memberikan pelayanan perizinan sebagai berikut : a Izin Usaha Industri IUI; b Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP; c Tanda Daftar Perusahaan TDP; d Izin Mendirikan Bangunan IMB; e Izin gangguan HO; f Izin Reklame; g Izin Apotik; h Izin Balai Pengobatan; i Izin Usaha Pariwisata.

B. Penyajian Data, Analisa Data dan Pembahasan