perbaikan remedial actions atas kesalahan yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
Dengan demikian, berdasarkan uraian dari penelitian terdahulu dan landasan teori sebagaimana tersebut maka dapat dipahami bahwa dalam
rangka menciptakan tata kepemerintahan yang baik maka diperlukan upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Upaya yang dapat dilakukan
untuk dapat mencapai tujuan ini adalah dengan menyusun perencanaan. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan
kegiatan, dan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan yakni peningkatan kualitas pelayanan publik. Di
dalam penyusunan perencanaan ini perlu mempertemukan dan melibatkan kepentingan-kepentingan struktur organisasi dan kesinergisan dari aktor tiga
pilar pembangunan yakni masyarakat, swasta dan pemerintah. Diharapkan perencanaan yang dihasilkan berkualitas dan mengandung nilai manfaat yang
tinggi bagi pencapaian tujuan dan sasaran.
D. Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini dengan berpijak pada landasan teori yang ada dan setelah disandingkan dengan fenomena yang berkembang di
Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Pekalongan, maka dapat ditarik garis merah bahwa dengan adanya kesenjangan yang terjadi dapat menjadikan
bahan pertimbangan penting untuk dilakukan penyusunan formulasi penyusunan program, dengan mempertimbangkan faktor internal maupun
eksternal. Peneliti memfokuskan pada program, policy dan proyek Unit Pelayanan Terpadu sebagai faktor internal. Faktor eksternal diperoleh dengan
mempertemukan tiga pilar pemerintahan yang terdiri dari pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat dengan cara menyusun indeks kepuasan
masyarakat sebagai baan pertimbangan dalam penyusunan program peningkatn kualitas pelayanan publik.
Langkah-langkah penyusunan program peningkatan kualitas pelayanan di atas apabila diterapkan pada organisasi pelayanan publik diharapkan dapat
meningkatkan performa pelayanan publik dan merubah opini publik sebagai pelanggan setia yang selama ini memberikan segala kesan buruk pada
organisasi pelayanan publik : tidak efisien, biaya tidak jelas, proses perijinan harus melalui banyak meja, berbelit-belit, dan makan waktu yang lama.
Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dengan melalui penyusunan program yang matang dan sungguh-sungguh akan memberikan akselerasi
dalam pencapaian visi dan misi organisasi pelayanan publik, dalam penelitian ini adalah Unit Pelayanan Terpadu.
Unit Pelayanan Terpadu sebagai organisasi pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Pekalongan merupakan organisasi yang sudah
memiliki kelayakan untuk memenuhi kewajiban pembentukan perangkat daerah yang menyelenggarakan pelayanan terpadu satu pintu sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.24 Tahun 2006. Proses penyusunan program peningkatan kualitas pelayanan publik pada Unit
Pelayanan Terpadu Kabupaten Pekalongan akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menghantarkan pada pelayanan yang lebih prima yakni
menuju Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Untuk lebih detailnya kerangka konseptual tinjauan pustaka ini dapat dilihat pada gambar II.4 berikut ini.
Gambar II.4. Kerangka Pikir Penelitian
K e
s e
n j
a n
g a
n P
e l
a y
a n
a n
IKM 3 Pilar :
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
Faktor internal ∼
Prosedur ∼
Metode ∼
Program ∼
Kebijakan ∼
Target ∼
Anggaran Perencanaan
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Publik Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Publik Menuju Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
Faktor eksternal
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian