20
diantaranya masalah gangguan penyadapan aliran, gangguan angkutan sedimen, masalah penggerusan setempat, sampai hancurnya bangunan. Untuk penyebutan
suatu bendung, biasanya diberi nama sungai atau sama dengan nama kampung atau desa disekitar bendung itu.
Bagian – bagian bangunan utama dari bendung antara lain : •
bangunan pengelak •
bangunan pengambilan •
bangunan pembilas penguras •
kantong lumpur •
pekerjaan sungai •
bangunan-bangunan pelengkap Bendung DI Belutu terletak di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi
Sumatera Utara dengan total luas areal 5032 ha, kondisi jaringan dan bangunan irigasinya masih semi teknis sehingga sistem pengelolaannya tidak terkontrol dan
menambah rumit masalah pembagian air di DI Belutu. Manfaat dari pembangunan bendung ini jaringan irigasi Belutu akan
mampu mendukung peningkatan produksi padi dan peningkatan efisiensi, dimana suplai air ke daerah irigasi menjadi kontinyu ke seluruh daerah irigasi; debit air
irigasi dapat diatur dan terjamin, tidak tergantung lagi pada level muka air sungai dan OP jaringan yang lebih efisien karena sedimen yang masuk ke saluran
irigasi dapat lebih terkontrol.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang ada pada pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sei Belutu adalah :
21
1. Debit banjir perlu ditinjau karena bendung merupakan bendung sungai
besar dan apabila mengalami kerusakan akibat debit yang tidak sesuai dapat berakibat fatal.
2. Elevasi mercu bendung perlu ditinjau sesuai elevasi sawah yang akan
dialiri dan kebutuhan irigasi. 3.
Debit Bendung Belutu perlu ditinjau agar dapat memenuhi kebutuhan air irigasi lahan seluas 5032 Ha.
4. Stabilitas bendung perlu ditinjau agar tidak terjadi kerusakan secara
struktur.
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah untuk dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merencanakan suatu
bangunan bendung dan untuk memilih serta menetapkan lokasi yang tepat dan benar sesuai dengan kriteria perencanaan untuk pemilihan lokasi bangunan
tersebut.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1. Penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan akan
bendung dan komponen – komponennya bagi mahasiswa Teknik Sipil USU dan pembaca dalam mengatasi krisis air di daerah irigasi.
2. Hasil penelitian dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
sebagai bahan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja dari Bendung Belutu.
22
1.5. PEMBATASAN MASALAH
Agar pembahasan tidak terlalu luas sehingga dapat mengaburkan masalah yang sebenarnya maka perlu dibuat batasan masalah. Adapun permasalahan perlu
dibatasi dengan: 1.
Tidak menghitung ulang bangunan-bangunan kelengkapan bendung. 2.
Tidak melakukan pengukuran ulang kekuatan tanah 3.
Penelitian tidak melakukan pengujian kekuatan beton 1.6. METODE PENELITIAN
Penelitian ini secara umum menggunakan metode komparatif deskriptif, dimana dibandingkan rancangan dari hasil perhitungan dengan rancangan yang
disahkan dari Kementrian Pekerjaan Umum. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisa hidrologi disesuaikan dengan Kriteria
Perencanaan 02 dan 06. Adapun data-data yang mendukung terhadap metode ini diambil dari data-data primer dan sekunder yang didapat dari Balai Wilayah
Sungai Satuan Kerja Sumatera II Kementrian Pekerjaan Umum. Adapun metode penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir ini dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian meliputi : 1.
Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mendukung jalannya penelitian mulai
dari awal hingga penyusunan laporan, selain itu juga mendapatkan dasar teori yang kuat berkaitan dengan penelitian ini sehingga dapat
menjadi acuan dalam melaksanakan analisis dan pembahasan.
23
Studi literatur meliputi untuk mengumpulkan data-data dan informasi dari buku, serta jurnal-jurnal yang mempunyai relevansi dengan
bahasan dalam tugas akhir ini, serta masukan-masukan dari dosen pembimbing.
2. Studi Lapangan
a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan pengamatan dan
pengukuran dilokasi penelitian guna mengetahui kondisi lapangan. Disini penelitian dilaksanakan langsung di lapangan.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang mendukung penelitian dan
memberikan gambaran umum tentang hal-hal yang mencakup penelitian. Pengumpulan data sekunder didapatkan melalui instansi-
instansi yang terkait dalam permasalahan ini, seperti jurnal, buku literatur, internet dan data-data pada lokasi penelitian. Adapun data
sekunder yang digunakan adalah data Detail Engineering Design DED dari Balai Wilayah Sungai Kementrian Pekerjaan Umum.
Pengolahan Data
Pada pengolahan data pada penelitian ini berisikan spesifikasi data yang akan digunakan untuk penelitian yaitu mencakup data literatur,
data lapangan dari bendung itu sendiri
Penyajian Data
Dari analisis data didapat perencanaan dan perhitungan Daerah Irigasi Bendung Belutu.
24
1.7. KERANGKA PENELITIAN