Ketinggian Mercu Bendung Sei Belutu

80 air literdetikha : Tabel 4.21. Luas Area yang Dapat Diari sumber : perhitungan Luas area yang dapat dialiri didapat dengan Debit m 3 detik dikali 1000 dibagi dengan Kebutuhan air Ldetikha catatan :7.760 Ha merupakan area terbesar yang dapat dilayani oleh Sungai Belutu berdasarkan analisa debit andalan dan kebutuhan air irigasi. Sedangkan luas Daerah Irigasi Belutu adalah 5032 Ha, maka Sungai Belutu dapat melayani Daerah Irigasi Belutu.

4.7. Ketinggian Mercu Bendung Sei Belutu

Untuk melihat apakah Bendung Daerah Irigasi Belutu dapat mengairi petak sawah mulai dari yang tertinggi sampai terendah dan terdekat sampai Debit m 3 dt Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 1 Alt 2 Alt 3 Jan I 12,27 0,31 0,93 1,28 40.070 13.264 9.553 II 16,11 1,48 0,19 0,81 10.862 83.013 19.817 Feb I 20,46 1,68 1,68 0,34 12.213 12.213 59.603 II 13,89 1,66 1,66 1,66 8.350 8.350 8.350 Mar I 14,99 1,11 1,63 1,63 13.504 9.203 9.203 II 12,97 1,30 1,02 1,67 9.991 12.682 7.760 Apr I 17,90 1,17 1,19 0,91 15.304 15.071 19.627 II 17,38 1,20 1,24 1,26 14.445 14.024 13.823 May I 15,00 0,83 1,21 1,24 18.047 12.440 12.082 II 16,55 0,10 0,74 1,11 158.970 22.468 14.896 Jun I 13,66 0,09 0,16 0,78 148.010 87.648 17.428 II 17,58 0,27 0,09 0,12 65.553 190.472 142.400 Jul I 18,87 0,36 0,27 0,10 52.999 69.558 185.440 II 16,91 0,30 0,36 0,27 57.319 47.494 62.333 Aug I 15,81 0,11 0,29 0,36 147.671 53.639 44.388 II 15,07 0,00 0,11 0,29 140.759 51.128 Sep I 18,19 1,11 0,00 0,12 16.339 156.097 II 18,84 1,08 1,08 0,00 17.393 17.393 Oct I 13,28 1,05 1,05 1,05 12.647 12.647 12.647 II 17,13 0,54 1,09 1,09 31.900 15.777 15.777 Nov I 18,93 0,92 0,64 1,21 20.514 29.390 15.658 II 20,71 0,99 1,01 0,73 20.913 20.599 28.498 Dec I 16,63 0,89 0,92 0,94 18.713 18.063 17.755 II 15,31 0,77 1,11 1,14 19.867 13.842 13.453 Bulan Luas Areal yg dapat diairi ha Kebutuhan Air ldtha 81 terjauh perlu dilakukan evaluasi terhadap ketinggian mercu. Diketahui pada bab sebelumnya bahwa Bendung Daerah Irigasi Belutu berada pada elevasi +24,55 m, dan mempunyai ketinggian mercu 2,25 m. Gambar 4.3. Peta Situasi Rencana Bendung, Intake, dan Saluran Sekunder BBKA1 1. H 100 = +0,7 m 2. Panjang Saluran Intake – BBKA1 L = 278 m 3. Elevasi Dasar Sungai = +24,55 m 4. Kemiringan Saluran I = 0,00107 5. Elevasi Sawah Tertinggi = +24,6 m 6. Lapisan Air di Sawah = +0,1 m 7. Kehilangan Energi pada Saluran Kuarter = +0,05 m 8. Kehilangan Energi pada Box Kuarter n=3 = +0,150 m 9. Kehilangan Air pada Saluran Utama LxI = +0,297 m 10. Kehilangan Energi pada Box Kuarter n=2 = +0,1 m 11. Kehilangan Energi di Gorong-Gorong = 0,005 82 12. Kehilangan Tinggi Energi di B.Sadap Tersier 13 H= 0,233 m 13. Variasi Muka Air Δ = 0,18H 100 = +0,126 m 14. Muka Air di Saluran Sekunder Intake – BBKA1 = penjumlahan No.6 sampai dengan No.13 = +25,662 m Elevasi Mercu Bendung : 15. Kehilangan Tinggi Energi Pada Alat Ukur = +0,4 m 16. Kehilangan Tinggi Energi Pada Saluran Primer = +0,1 m 17. Kehilangan Tinggi Energi Pada Pengambilan = +0,1 m 18. Kemiringan Saluran I x L Saluran = +0,297 m 19. Elevasi minimum penjumlahan No.14 s.d. No.18 = +26,559 Maka tinggi minimum mercu: Elevasi Minimum – Elevasi dasar Sungai = +26,559 - +24,55 = 2,004 ketinggian minimum. Sementara Bendung Daerah Irigasi Belutu direncanakan memiliki ketinggian 2,25 meter elevasi +26,80, maka ketinggian bendung memenuhi tinggi minimum.

4.8. Debit Bangunan Pengambilan