23
2.4. Pemahaman Konsep Kualitas 2.4.1. Defenisi Kualitas
Menurut Tjiptono 2008 istilah kualiats mengandung berbagai penafsiran, karena kualitas memiliki sejumlah level: universal sama di mana pun , kultural
tergantung  system  nilai  budaya,  sosial  dibentuk  oleh  kelas  sosial  ekonomi, kelompok  etnis,  keluarga,  teman  sepergaulan,  dan  personal  tergantung  pada
setiap  individu.  Secara  sederhana,  kualitas  dapat  diartikan  sebagai  produk  yang bebas  cacat.  Kualitas  mencerminkan  semua  dimensi  penawaran  produk  yang
menghasilkan  manfaat  benefit  bagi  pelanggan.  Istilah  nilai
value
sering  kali digunakan untuk mengacu kepada  kualitas relatif suatu produk dikaitkan dengan
harga produk yang bersangkutan. Berdasarkan  beberapa  pengertian  kualitas  diatas  dapat  diartikan  bahwa
kualitas  hidup  kerja  harus  merupakan  suatu  pola  pikir
mindset
,  yang  dapat menerjemahkan  tuntutan  dan  kebutuhan  pasar  konsumen  dalam  suatu  proses
manajemen  dan  proses  produksi  barang  atau  jasa  terus  menerus  tanpa  hentinya sehingga memenuhi persepsi kualitas pasar konsumen tersebut.
2.4.2 Kualitas Pelayanan
Kualitas  pelayanan  merupakan  tingkat  keunggulan  untuk  memenuhi keinginan  pelanggan.  Kualitas  pelayanan  dinilai  berdasarkan  persepsi  konsumen
yang  membandingkan  harapan  untuk  menerima  layanan  dan  pengalaman sebenarnya atas layanan yang diterima.
Universitas Sumatera Utara
24
Menurut  Kotler  2009  kualitas
quality
adalah  totalitas  fitur  dan karakteristik  produk  atau  jasa  yang  bergantung  pada  kemampuannya  untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Keunggulan suatu produk atau jasa adalah tergantung dari keunikan serta
kualitas  yang  diperlihatkan  oleh  jasa  tersebut,  apakah  sudah  sesuai  dengan harapan  dan  keinginan  pelanggan.  Apabila  jasa  yang  diterima  atau  dirasakan
perceived  serviced
sesuai  dengan  harapan
expectation
maka  kualitas  jasa dipersepsikan  baik  dan  memuaskan,  jika  jasa  yang  diterima  melampaui  harapan
pelanggan  maka  kualitas  jasa  dipersepsikan  sebagai  kualitas  yang  ideal, sebaliknya  jika  jasa  yang  diterima  lebih  rendah  dari  yang  diharapkan  maka
kualitas  jasa  dipersepsikan  buruk.  Dengan  demikian  baik  atau  tidaknya  kualitas jasa  sangat  tergantung  kepada  kemampuan  penyedia  jasa  dalam  memenuhi
harapan pelanggannya secara konsisten dan berkesinambungan
sustainable
. Tingkat  kualitas  layanan  tidak  dapat  dinilai  berdasarkan  sudut  pandang
organisasi,  akan  tetapi  harus  dipandang  dari  sudut  pandang  pelanggan.  Oleh karena  itu,  dalam  merumuskan  strategi  dan  program  pelayanan,  organisasi  harus
berorientasi  pada  kepentingan  pelanggan  dan  sangat  memperhatikan  dimensi kualitasnya.
2.4.3. Kualitas Pelayanan Prima
Pelaksanaan  pelayanan  prima  oleh  pihak  perusahaan  terhadap  para pelanggan mempunyai peranan sangat penting dalam bisnis karena kelangsungan
perusahaan sangat tergantung pada loyalitas para pelanggan terhadap perusahaan. Keberhasilan  dalam  mengembangkan  dan  melaksanakan  pelayanan  prima  tidak
Universitas Sumatera Utara
25
terlepas  dari  kemampuan  dalam  pemilihan  konsep  pendekatannya.  Konsep pelayanan  prima  menurut  Barata  2004  yaitu  mengembangkan  pelayanan  prima
dengan menyelaraskan faktor-faktor berikut: 1.
Kemampuan
Ability
Pengetahuan  dan  ketrampilan  tertentu  yang  mutlak  diperlukan  untuk menunjang  program  pelayanan  prima  yang  dapat  meliputi  kemampuan
dalam  bidang  kerja  tang  ditekuni  untuk  melaksanakan  komunikasi  yang efektif,  mengembangkan  motivasi  dan  menggunakan  public  relation
sebagai instrument
dalam membawa
hubungan kedalamkeluar
perusahaan. 2.
Sikap
Attitude
Setiap  individu  mempunyai  perilaku  yang  harus  ditonjolkan  ketika menghadapi  pelanggan  yang  dapat  disesuaikan  dengan  kondisi  dan
kemauan nasabah. 3.
Penampilan
Appereance
Kemampuan  seseorang  baik  yang  bersifat  fisik  maupun  non  fisik  yang mampu merefleksikan kepercayaan deviden kredibilitas dari pihak lain.
4. Perhatian
Attention
Kepedulian  penuh  terhadap  pelanggan,  baik  yang  berhubungan  dengan perhatian  kebutuhan  dan  keinginan  pelanggan  maupun  peramahan  atas
saran dan kritikan seorang nasabah.
Universitas Sumatera Utara
26
5. Tindakan
Action
Melakukan  sesuatu  harus  memerlukan  tindakan.  Tindakan  adalah  suatu perbuatan dalam berbagai kegiatan yang nyata yang harus dilakukan dalam
memeberikan pelayanan kepada pelanggan. 6.
Tanggung Jawab
Accountability
Suatu  sikap  keberpihakkan  kepada  pelanggan  sebagai  wujud  kepedulian untuk  menghindarkan  atau  meminimalkan  kerugian  dan  ketidakpuasan
pelanggan.
2.5. Loyalitas Konsumen  Nasabah