Penggunaan ANSYS dalam Analisis Torsi Tampang Persegi .1. Permodelan Penampang

103 4.3 Penggunaan ANSYS dalam Analisis Torsi Tampang Persegi 4.3.1. Permodelan Penampang Berikut ini adalah properties dari penampang persegi yang akan dianalisis.  Lebar penampang, B : 177,241 mm  Tinggi penampang, H : 177,241 mm  Jumlah mesh pada lebar penampang : 50 bagian  Jumlah mesh pada tinggi penampang : 50 bagian Gambar 4.5. Permodelan Penampang Persegi Universitas Sumatera Utara 104

4.3.2. Sudut Puntir

Berikut ini diperoleh hasil analisis menggunakan ANSYS yaitu sudut puntir dengan satuan radian dan derajat. Tabel 4.3. Tabulasi perhitungan sudut puntir pada tampang persegi dengan bantuan program ANSYS L mm Sudut Puntir Rad ° 250 0.00018 0.011 500 0.00055 0.032 750 0.00092 0.053 1000 0.00129 0.074 1250 0.00166 0.095 1500 0.00202 0.116 1750 0.00239 0.137 2000 0.00276 0.158 2250 0.00313 0.179 2500 0.00350 0.200 2750 0.00386 0.221 3000 0.00423 0.242 3250 0.00460 0.264 3500 0.00497 0.285 3750 0.00534 0.306 4000 0.00571 0.327 4250 0.00607 0.348 4500 0.00644 0.369 4750 0.00681 0.390 5000 0.00718 0.411 5250 0.00755 0.432 5500 0.00791 0.453 5750 0.00828 0.474 6000 0.00865 0.495 Universitas Sumatera Utara 105 Gambar 4.6. Distribusi sudut puntir pada balok berpenampang persegi

4.3.3. Tegangan Geser Total

Dari hasil analisis menggunakan ANSYS didapat tegangan geser maksimum akibat torsi adalah 1,726 MPa dan tegangan geser akibat gaya lintang adalah 0,048 MPa, maka tegangan geser total yang terjadi adalah 1,774 MPa. Universitas Sumatera Utara 106 Gambar 4.7. Trayektori tegangan geser akibat torsi pada balok berpenampang persegi dalam satuan MPa Universitas Sumatera Utara 107

4.3.4. Perbandingan Hasil Analisis dan ANSYS

Perbandingan untuk sudut puntir dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel seperti pada tabel berikut. Tabel 4.4. Tabulasi perbandingan perhitungan sudut puntir pada tampang persegi dengan metode analitis dan ANSYS L mm Sudut Puntir ° Ratio Analisis ANSYS 1.000 250 0.021 0.011 0.502 500 0.042 0.032 0.753 750 0.063 0.053 0.837 1000 0.084 0.074 0.878 1250 0.105 0.095 0.904 1500 0.126 0.116 0.920 1750 0.147 0.137 0.932 2000 0.168 0.158 0.941 2250 0.189 0.179 0.948 2500 0.210 0.200 0.954 2750 0.231 0.221 0.958 3000 0.252 0.242 0.962 3250 0.273 0.264 0.965 3500 0.294 0.285 0.968 3750 0.315 0.306 0.970 4000 0.336 0.327 0.973 4250 0.357 0.348 0.974 4500 0.378 0.369 0.976 4750 0.399 0.390 0.977 5000 0.420 0.411 0.979 5250 0.441 0.432 0.980 5500 0.462 0.453 0.981 5750 0.483 0.474 0.982 6000 0.504 0.495 0.983 Universitas Sumatera Utara 108 Gambar 4.8. Grafik hubungan antara panjang bentang dan sudut puntir pada tampang persegi dengan cara analitis dan ANSYS Untuk tegangan geser total maksimum, dengan metode analitis didapat maksimum 1,775 MPa dan dengan ANSYS didapat 1,774 MPa. Maka perbandingannya adalah : 0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600 1000 2000 3000 4000 5000 6000 S u d u t P u n ti r ° Bentang m Analisis ANSYS Universitas Sumatera Utara 109

4.4 Penggunaan ANSYS dalam Analisis Torsi Tampang Persegi Panjang dengan ab = 1,5