Metode Elemen Hingga Peranan ANSYS dalam Bidang

40 Gambar 2.19. Teori Skew Bending

2.18. Metode Elemen Hingga

Yerri Susatio 2004 menyatakan bahwa metode elemen hingga adalah metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan teknik dan problem matematis dari suatu gejala fisis. Tipe masalah teknis dan matematis fisis yang dapat diselesaikan dengan metode elemen hingga terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok analisa struktur dan kelompok masalah-masalah non struktur. Tipe-tipe permasalahan struktur seperti : 1. Analisa tegangan, meliputi analisa truss dan frame serta masalah-masalah yang berhubungan dengan tegangan-tegangan yang terkonsentrasi 2. Buckling 3. Analisa getaran Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan metode elemen hingga dirumuskan sebagai berikut: 1. Pemilihan tipe elemen dan diskritisasi 2. Pemilihan fungsi pemindahfungsi interpolasi Universitas Sumatera Utara 41 3. Mencari hubungan strain displacement dan stress strain 4. Dapatkan matrik kekakuan dari elemen yang dibuat 5. Gunakan persamaan kesetimbangan {F}=[k]{d} 6. Selesaikan persamaan pada langkah 5, dengan menghitung harga yang belum diketahui 7. Hitung strain dan stress dari tiap elemen 8. Interpretasikan kembali hasil-hasil perhitungan yang diperoleh

2.19. Peranan ANSYS dalam Bidang

Engineering Muhammad Daud Pinem 2013 menyatakan bahwa ANSYS adalah salah satu perangkat lunak berbasiskan metode elemen hingga yang dipakai untuk menganalisa masalah-masalah rekayasa engineering . ANSYS dapat berjalan di platform Windows dan Linux. Elemen-elemen yang bisa dieksekusi dengan ANSYS dalam bidang struktural yaitu : a Link Elemen link secara umum dapat dipakai di beberapa jenis permasalahan struktur yang dimodelkan seperti garis. Salah satunya yaitu batang dan pegas. b Beam Elemen beam dapat menyelesaikan permasalahan struktur yang dimodelkan seperti balok. Elemen ini dapat menerima tarik, tekan, dan tekuk. c Solid Elemen solid digunakan untuk permodelan tiga dimensi struktur pejal. Elemen ini memiliki plastisitas, susut, rangkak, kekakuan, defleksi dan regangan. Universitas Sumatera Utara 42 d Pipe Elemen pipe ini memiliki karakter tekuk, tekan, torsi, dan tekuk. e Shell Elemen shell dapat mencari translasi dan rotasi ke semua arah. Elemen ini berbentuk seperti lapisan-lapisan sehingga cocok untuk menganalisis komposit. Universitas Sumatera Utara 43 BAB III PERILAKU TORSI PADA TAMPANG TEBAL

3.1. Analisa Struktur